MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Medan memastikan pasokan gas bumi kepada pelanggan, terutama pelanggan rumah tangga saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 aman dan cukup.
Sales Area Head PGN Medan, Saeful Hadi mengatakan, pasokan gas untuk kebutuhan pelanggan akan tetap mengalir terus, seperti hari-hari biasanya dan pasokan gas bumi sangat mencukupi.
“Untuk pasokan masih aman. Karena biasanya tidak ada lonjakan pemakaian, sama seperti hari-hari biasa, pemakaian masih normal. Gas untuk kebutuhan pelanggan akan mengalir terus, sangat aman dan mencukupi,” ujar Saeful Hadi kepada wartawan, Kamis (26/12).
Saeful Hadi menjelaskan tidak ada istilah stok dalam gas bumi. Yang disalurkan kepada pelanggan merupakan gas yang telah melalui tahap kontrak. Oleh karena itu, berapa yang disalurkan saat ini akan tetap tersedia setiap harinya.
Pasokan gas bumi PGN, saat ini berasal dari Pangkalansusu sekitar 40% dan Lhokseumawe 60% dan kedua sumber gas ini dipertemukan di Belawan.
“Kalau saat ini, potensi gas bumi yang kita miliki saat ini sangat besar sekali yakni 15,5 MMBTU (Million British Thermal Unit) per hari, sedangkan yang tersalurkan ke pelanggan sekitar 13,5 MMBTU per hari,” ujarnya.
Terkait dengan memasuki libur natal dan tahun baru, Saeful Hadi juga mengimbau kepada para pelanggan, khususnya pelanggan rumah tangga yang akan berlibur pulang kampung atau ke luar kota, agar memastikan kompor tidak menyala sebelum meninggalkan rumah.
“Kita ucapkan selamat berlibur. Pastikan sebelum meninggalkan rumah bagi pelanggan gas, agar kompor dalam kondisi tidak menyala. Artinya tidak meninggalkan kompor dalam kondisi hidup dan pastikan tutup kran gas dekat meteran di-off-kan. Kalau misalnya ada sesuatu hal yang emergency, bisa menghubungi call center PGN 1500645. Itu stanby 24 jam,” tegasnya.
Saeful Hadi menyebutkan, untuk sosialisasi keamanan pelanggan dalam menggunakan gas bumi sering dilakukan. Sosialisasi tersebut untuk mengedukasi kembali pelanggan terkait safety penggunaan gas bumi untuk pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil.
“Kegiatan sosialisasi ini sudah menjadi kegiatan aktif kita. Sebelum menjadi pelanggan atau pada awal menjadi pelanggan kita sudah mengedukasi melalui sosialisasi terkait dengan safety atau keselamatan,” ujarnya.
Terkait jumlah pelanggan saat ini, disebutkan, total pelanggan saat ini sebanyak 24.900. Jumlah ini merupakan realisasi sementara hingga November 2019. Sedangkan target jumlah pelanggan ditetapkan selama tahun 2019 sebanyak 20.075 pelanggan. Dari 24.900 pelanggan tersebut terdiri dari 23.983 rumah tangga (RT), 392 pelanggan kecil dan 134 pelanggan industri dan komersial. (ram)