Diresmikannya rute baru Makassar Semarang PP milik Sriwijaya Air, tambah Agus, diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional dan industri pariwisata, serta menjadi tonggak bagi arus orang dan barang di Indonesia.
“Penerbangan dari Semarang ke Makassar memiliki jaringan penerbangan lanjutan ke berbagai destinasi Sriwijaya Air yang ada di tanah Papua maupun wilayah timur lainnya. Dengan demikian, jarak dari Semarang ke bagian paling ujung Indonesia menjadi lebih dekat,” ujar Agus lagi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sedang melakukan kunjungan kerja di Bangkok dan Phuket, mengapresiasi pembukaan rute baru Semarang-Makassar dari Maskapai Sriwijaya Air. “Pariwisata itu punya prospek paling cerah. Karenanya program prioritas Kemenpar harus didukung. Khusus air connectivity, saya juga berharap, Sriwijaya terus mengemabangkan banyak rute terutama di 10 destinasi prioritas,” ujar Menpar Arief Yahya.
Dalam teori manapun, Menteri asal Banyuwangi ini menjelaskan, jika air connectivity atau jembatan udara memang sangat krusial. Sangat urgent untuk disentuh. Faktanya, 75% wisatawan masuk ke tanah air dengan airlines. Lalu 24% dengan penyeberangan, dan 1% di perbatasan.
“Kecuali Batam dan Bintan yang ada Kepri, semua wisman masuk lewat udara. Langkahnya sudah tepat. Perbanyak direct flight ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya 10 Bali Baru,” katanya. (rel)
Diresmikannya rute baru Makassar Semarang PP milik Sriwijaya Air, tambah Agus, diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional dan industri pariwisata, serta menjadi tonggak bagi arus orang dan barang di Indonesia.
“Penerbangan dari Semarang ke Makassar memiliki jaringan penerbangan lanjutan ke berbagai destinasi Sriwijaya Air yang ada di tanah Papua maupun wilayah timur lainnya. Dengan demikian, jarak dari Semarang ke bagian paling ujung Indonesia menjadi lebih dekat,” ujar Agus lagi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sedang melakukan kunjungan kerja di Bangkok dan Phuket, mengapresiasi pembukaan rute baru Semarang-Makassar dari Maskapai Sriwijaya Air. “Pariwisata itu punya prospek paling cerah. Karenanya program prioritas Kemenpar harus didukung. Khusus air connectivity, saya juga berharap, Sriwijaya terus mengemabangkan banyak rute terutama di 10 destinasi prioritas,” ujar Menpar Arief Yahya.
Dalam teori manapun, Menteri asal Banyuwangi ini menjelaskan, jika air connectivity atau jembatan udara memang sangat krusial. Sangat urgent untuk disentuh. Faktanya, 75% wisatawan masuk ke tanah air dengan airlines. Lalu 24% dengan penyeberangan, dan 1% di perbatasan.
“Kecuali Batam dan Bintan yang ada Kepri, semua wisman masuk lewat udara. Langkahnya sudah tepat. Perbanyak direct flight ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya 10 Bali Baru,” katanya. (rel)