25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Awas Bahaya Software Bajakan!

MEDAN- Microsoft Indonesia menyelenggarakan kampanye Keep It Real mulai 27 Mei 2013 sampai 2 Juni 2013 di lantai satu Plaza Medan Fair. Di booth yang disediakan, pengunjung dipersilakan mengakses informasi bahaya menggunakan software bajakan.

Sudimin Mina, Genuine Initiative Software Director Microsoft Indonesia menjelaskan, kampanye ini bertujuan memposisikan software asli Windows dari Microsoft sebagai solusi terbaik bagi konsumen. “Selain itu untuk mengedukasi masyarakat akan dampak negatif penggunaan software bajakan serta memposisikan Microsoft, MNAs, pameran komputer dan Mall IT bersama-sama mengatasi pembajakan software,” paparnya.

Berdasar Computer Security Study Microsoft 2013, dua dari tiga komputer dengan software bajakan, terinfeksi malware. Akibatnya sungguh berbahaya.

“Jika membeli komputer baru atau bekas, pelajarilah cara memeriksa keaslian software, atau kunjungi www.howtotell.com,” paparnya.
Periksalah keaslian software agar tidak mendapat perangkat bajakan.

“Microsoft mengambil langkah serius dalam upaya memastikan keamanan komunitas digital untuk semua. Sejak 2007, perusahaan telah menerima lebih 10.000 laporan pembajakan dari Asia Tenggara, banyak orang membeli PC dari merek ternama, membayar lebih untuk mendapatkan The Real Thing tetapi berakhir dengan risiko buruk dan pertanggungjawaban atas pemalsuan,” kata Sudimin.

Menurut Norton Cybercrime Report 2012, biaya yang dihadapi konsumen global karena cybercrime adalah US$100 miliar per tahun, dengan dampak per korban rata-rata US$197.

Berdasarkan studi Business Software Alliance dan International Data Corporation mengungkapkan, tingkat pembajakan software di Indonesia pada 2011 mencapai 86 persen dengan nilai US$1,47 milyar setara Rp12 triliun.  (*/ila)

MEDAN- Microsoft Indonesia menyelenggarakan kampanye Keep It Real mulai 27 Mei 2013 sampai 2 Juni 2013 di lantai satu Plaza Medan Fair. Di booth yang disediakan, pengunjung dipersilakan mengakses informasi bahaya menggunakan software bajakan.

Sudimin Mina, Genuine Initiative Software Director Microsoft Indonesia menjelaskan, kampanye ini bertujuan memposisikan software asli Windows dari Microsoft sebagai solusi terbaik bagi konsumen. “Selain itu untuk mengedukasi masyarakat akan dampak negatif penggunaan software bajakan serta memposisikan Microsoft, MNAs, pameran komputer dan Mall IT bersama-sama mengatasi pembajakan software,” paparnya.

Berdasar Computer Security Study Microsoft 2013, dua dari tiga komputer dengan software bajakan, terinfeksi malware. Akibatnya sungguh berbahaya.

“Jika membeli komputer baru atau bekas, pelajarilah cara memeriksa keaslian software, atau kunjungi www.howtotell.com,” paparnya.
Periksalah keaslian software agar tidak mendapat perangkat bajakan.

“Microsoft mengambil langkah serius dalam upaya memastikan keamanan komunitas digital untuk semua. Sejak 2007, perusahaan telah menerima lebih 10.000 laporan pembajakan dari Asia Tenggara, banyak orang membeli PC dari merek ternama, membayar lebih untuk mendapatkan The Real Thing tetapi berakhir dengan risiko buruk dan pertanggungjawaban atas pemalsuan,” kata Sudimin.

Menurut Norton Cybercrime Report 2012, biaya yang dihadapi konsumen global karena cybercrime adalah US$100 miliar per tahun, dengan dampak per korban rata-rata US$197.

Berdasarkan studi Business Software Alliance dan International Data Corporation mengungkapkan, tingkat pembajakan software di Indonesia pada 2011 mencapai 86 persen dengan nilai US$1,47 milyar setara Rp12 triliun.  (*/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/