25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Gojek Melalui BBM Gandeng WQA APAC Berikan Pelatihan Kelas Dunia ke Mitra

BERSALAMAN: Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda bersalaman dengan Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian. 
ist/Sumut Pos
BERSALAMAN: Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda bersalaman dengan Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian. ist/Sumut Pos

Sebagai perusahaan super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama masyarakat. Sebagai garda terdepan pelayanan, jutaan mitra Gojek juga memegang peranan penting untuk memperkuat posisi tersebut.

Untuk itu, Gojek terus menghadirkan ragam inisiatif seperti Bengkel Belajar Mitra (BBM) agar mitra Gojek selalu terdepan dalam pelayanan dan menjadi sumber daya yang semakin berkualitas.

Sebagai wadah pengembangan keterampilan pertama dan paling komprehensif di Industri ride-hailing di Indonesia, Gojek melalui BBM menggandeng Worldwide Quality Assurance (WQA APAC). WQA APAC merupakan badan sertifikasi internasional yang menyediakan sertifikasi berbagai sistem manajemen, untuk memberikan pelatihan pelayanan prima kelas dunia khusus mitra Gojek.

Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda mengatakan, sejak awal berdiri hingga menjadi platform penyedia layanan terdepan di Asia Tenggara, Gojek telah memiliki ragam inisiatif yang menjadikan mitra Gojek terdepan dalam kualitas dan pelayanan sehingga terus menjadi pilihan pelanggan. “Untuk terus meningkatkan kualitas mitra driver kami, kali ini melalui BBM kami memfasilitasi pelatihan pelayanan prima agar mitra Gojek dapat memberikan pelayanan kelas dunia sehingga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari konsumen dan mendapatkan bintang lima,” ujar Teuku Parvinanda di acara pelatihan kelas dunia kepada mitra di Fave Hotel, Jalan S Parman Medan, Senin (28/10).

Ada dua jenis pelatihan pengembangan keterampilan di BBM yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan mitra, yaitu Pengembangan Layanan Prima dengan Pelatihan Bahasa Inggris, P3K, dan Anti Kekerasan Seksual serta Pelayanan Prima terhadap Konsumen, dan juga Pengembangan Kemampuan Diri dengan Pelatihan Wirausaha dan Pengelolaan Keuangan.

Pada Pelatihan Pelayanan Prima ini, mitra Gojek diajarkan akan cara untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik. “Pastikan kendaraan mitra dalam keadaan prima. Selain kendaraan, mitra juga perlu mempersiapkan kondisi yang prima, pastikan kondisi sehat, cukup istirahat, bersih dan wangi,” papar Teuku.

Tahapan pelayanan selanjutnya, konfirmasi pemesanan lewat fitur chat, kemudian konfirmasi juga via chat. Apabila mitra telah sampai di lokasi pelanggan, selanjutnya bila sudah bertemu dengan pelanggan segera perkenalkan diri, konfirmasi lokasi yang akan dituju oleh pelanggan, dan bila perlu berinteraksi, lakukanlah dengan sopan.

Sedangkan dua tahapan terakhir yaitu evaluasi diri jika mendapatkan rating pelayanan yang baik maupun yang kurang baik. Hal tersebut diperlukan untuk menjalankan tahapan pelayanan yang selanjutnya yaitu perbaikan.

Sejak Oktober 2018, BBM telah menjangkau lebih dari 2.000 mitra yang bisa menambah kemampuan diri mereka sekaligus lebih banyak konsumen yang merasakan pelayanan prima dari mitra Gojek.

Selain itu, Gojek berencana menghadirkan BBM di seluruh Indonesia secara bertahap. Gojek juga mengundang para pakar pengetahuan untuk berkolaborasi.

Dengan rencana pengembangan ini, Teuku berharap agar program BBM dapat menjangkau dan menaikkelaskan lebih banyak mitra dari Sabang sampai Merauke.

“Kami mengajak mitra Gojek untuk gali ilmu baru dalam program BBM sehingga teman-teman mitra makin sejahtera,” pungkas Teuku.

Sementara itu, Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian mengungkapkan, salah satu aspek dalam pelatihan ini adalah, mitra belajar bahwa mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan adalah langkah awal untuk dapat memberikan pelayanan prima.

“Kemudian, para mitra juga belajar mengenai empat tahapan pelayanan, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan. Harapannya agar kedepannya mitra driver Gojek bisa diapresiasi lebih baik oleh pelanggan,” ungkapnya. (rel/ila/ram)

BERSALAMAN: Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda bersalaman dengan Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian. 
ist/Sumut Pos
BERSALAMAN: Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda bersalaman dengan Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian. ist/Sumut Pos

Sebagai perusahaan super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama masyarakat. Sebagai garda terdepan pelayanan, jutaan mitra Gojek juga memegang peranan penting untuk memperkuat posisi tersebut.

Untuk itu, Gojek terus menghadirkan ragam inisiatif seperti Bengkel Belajar Mitra (BBM) agar mitra Gojek selalu terdepan dalam pelayanan dan menjadi sumber daya yang semakin berkualitas.

Sebagai wadah pengembangan keterampilan pertama dan paling komprehensif di Industri ride-hailing di Indonesia, Gojek melalui BBM menggandeng Worldwide Quality Assurance (WQA APAC). WQA APAC merupakan badan sertifikasi internasional yang menyediakan sertifikasi berbagai sistem manajemen, untuk memberikan pelatihan pelayanan prima kelas dunia khusus mitra Gojek.

Head Regional Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda mengatakan, sejak awal berdiri hingga menjadi platform penyedia layanan terdepan di Asia Tenggara, Gojek telah memiliki ragam inisiatif yang menjadikan mitra Gojek terdepan dalam kualitas dan pelayanan sehingga terus menjadi pilihan pelanggan. “Untuk terus meningkatkan kualitas mitra driver kami, kali ini melalui BBM kami memfasilitasi pelatihan pelayanan prima agar mitra Gojek dapat memberikan pelayanan kelas dunia sehingga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari konsumen dan mendapatkan bintang lima,” ujar Teuku Parvinanda di acara pelatihan kelas dunia kepada mitra di Fave Hotel, Jalan S Parman Medan, Senin (28/10).

Ada dua jenis pelatihan pengembangan keterampilan di BBM yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan mitra, yaitu Pengembangan Layanan Prima dengan Pelatihan Bahasa Inggris, P3K, dan Anti Kekerasan Seksual serta Pelayanan Prima terhadap Konsumen, dan juga Pengembangan Kemampuan Diri dengan Pelatihan Wirausaha dan Pengelolaan Keuangan.

Pada Pelatihan Pelayanan Prima ini, mitra Gojek diajarkan akan cara untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik. “Pastikan kendaraan mitra dalam keadaan prima. Selain kendaraan, mitra juga perlu mempersiapkan kondisi yang prima, pastikan kondisi sehat, cukup istirahat, bersih dan wangi,” papar Teuku.

Tahapan pelayanan selanjutnya, konfirmasi pemesanan lewat fitur chat, kemudian konfirmasi juga via chat. Apabila mitra telah sampai di lokasi pelanggan, selanjutnya bila sudah bertemu dengan pelanggan segera perkenalkan diri, konfirmasi lokasi yang akan dituju oleh pelanggan, dan bila perlu berinteraksi, lakukanlah dengan sopan.

Sedangkan dua tahapan terakhir yaitu evaluasi diri jika mendapatkan rating pelayanan yang baik maupun yang kurang baik. Hal tersebut diperlukan untuk menjalankan tahapan pelayanan yang selanjutnya yaitu perbaikan.

Sejak Oktober 2018, BBM telah menjangkau lebih dari 2.000 mitra yang bisa menambah kemampuan diri mereka sekaligus lebih banyak konsumen yang merasakan pelayanan prima dari mitra Gojek.

Selain itu, Gojek berencana menghadirkan BBM di seluruh Indonesia secara bertahap. Gojek juga mengundang para pakar pengetahuan untuk berkolaborasi.

Dengan rencana pengembangan ini, Teuku berharap agar program BBM dapat menjangkau dan menaikkelaskan lebih banyak mitra dari Sabang sampai Merauke.

“Kami mengajak mitra Gojek untuk gali ilmu baru dalam program BBM sehingga teman-teman mitra makin sejahtera,” pungkas Teuku.

Sementara itu, Regional Manager Asia Pacific Worldwide Quality Assurance (WQA APAC), Muhammad Aristian mengungkapkan, salah satu aspek dalam pelatihan ini adalah, mitra belajar bahwa mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan adalah langkah awal untuk dapat memberikan pelayanan prima.

“Kemudian, para mitra juga belajar mengenai empat tahapan pelayanan, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan. Harapannya agar kedepannya mitra driver Gojek bisa diapresiasi lebih baik oleh pelanggan,” ungkapnya. (rel/ila/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/