25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Jadi Smart Woman yang Tahu Posisinya

Pemikiran konservatif memposisikan smart woman sebagai perempuan yang memiliki nilai akademis tinggi, memiliki standar IQ di atas rata-rata orang normal, dan definisi lain yang mempersempit makna tersebut.

Padahal, smart woman pada masa kini adalah wanita yang bisa menempatkan dirinya dimanapun ia berperan. Ketika berada di kantor, smart woman adalah wanita yang bisa menjadi karyawan yang berkualitas, namun ketika di rumah ia menjadi istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya.

“Smart woman adalah wanita yang memiliki hati seorang ibu, namun memiliki pemikiran selogis pemikiran pria,” ujar Jami Lydia Rahardjo, penulis buku Smart Woman di Jakarta baru-baru ini.

Menurut Jami, smart woman adalah hal yang kompleks dimana wanita harus bisa melakukan perannya dengan seimbang. Sebagai seorang wanita lajang misalnya, smart woman adalah wanita yang bisa menentukan tujuan hidupnya, tahu apa yang menjadi passion-nya. “Ia bisa menjadi independent happy single, sehingga ketika menikah juga bisa tetap happy,” ujar Jami.

Lalu smart woman sebagai seorang istri adalah wanita yang bisa menjadi penolong bagi suaminya. Bisa memberikan layanan dan perawatan yang maksimal. Sebagai ibu, smart woman mampu menjadi role model bagi anak-anaknya, yakni menjadi family coach yang mendidik anak-anak sejak dini mengenai nilai-nilai moral dan spiritual.
Smart woman dalam keluarga juga merupakan wanita yang bisa menjadi teman yang baik bagi anak-anak maupun suami. Sebagai ibu, perempuan harus bisa memberikan teladan bagi anak-anaknya.

Dalam karier, seorang perempuan harus bisa menempatkan diri sehingga berguna bagi perusahaan tempatnya bekerja. “Karyawan itu ibarat puzzle, jadilah the right woman in the right place agar kita bisa menjadi karyawan yang bisa menyatu dengan perusahaan seperti potongan puzzle yang melengkapi sebuah puzzle utuh,” jelas Jami.
Dalam kehidupan sehari-hari, smart woman juga harus bisa menampilkan kecantikan dari dalam. Menurut Jami, kecantikan dari dalam diri seorang wanita akan terpancar apabila wanita memiliki hati yang penuh syukur, hati yang penuh kedamaian, dan hati yang ikhlas memberi. “Jangan memikirkan apa yang tidak kita punyai, tapi pikirkan apa yang telah kita miliki dan apa yang bisa kita bagi bagi orang lain,” tutupnya. (net/jpnn)

Pemikiran konservatif memposisikan smart woman sebagai perempuan yang memiliki nilai akademis tinggi, memiliki standar IQ di atas rata-rata orang normal, dan definisi lain yang mempersempit makna tersebut.

Padahal, smart woman pada masa kini adalah wanita yang bisa menempatkan dirinya dimanapun ia berperan. Ketika berada di kantor, smart woman adalah wanita yang bisa menjadi karyawan yang berkualitas, namun ketika di rumah ia menjadi istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya.

“Smart woman adalah wanita yang memiliki hati seorang ibu, namun memiliki pemikiran selogis pemikiran pria,” ujar Jami Lydia Rahardjo, penulis buku Smart Woman di Jakarta baru-baru ini.

Menurut Jami, smart woman adalah hal yang kompleks dimana wanita harus bisa melakukan perannya dengan seimbang. Sebagai seorang wanita lajang misalnya, smart woman adalah wanita yang bisa menentukan tujuan hidupnya, tahu apa yang menjadi passion-nya. “Ia bisa menjadi independent happy single, sehingga ketika menikah juga bisa tetap happy,” ujar Jami.

Lalu smart woman sebagai seorang istri adalah wanita yang bisa menjadi penolong bagi suaminya. Bisa memberikan layanan dan perawatan yang maksimal. Sebagai ibu, smart woman mampu menjadi role model bagi anak-anaknya, yakni menjadi family coach yang mendidik anak-anak sejak dini mengenai nilai-nilai moral dan spiritual.
Smart woman dalam keluarga juga merupakan wanita yang bisa menjadi teman yang baik bagi anak-anak maupun suami. Sebagai ibu, perempuan harus bisa memberikan teladan bagi anak-anaknya.

Dalam karier, seorang perempuan harus bisa menempatkan diri sehingga berguna bagi perusahaan tempatnya bekerja. “Karyawan itu ibarat puzzle, jadilah the right woman in the right place agar kita bisa menjadi karyawan yang bisa menyatu dengan perusahaan seperti potongan puzzle yang melengkapi sebuah puzzle utuh,” jelas Jami.
Dalam kehidupan sehari-hari, smart woman juga harus bisa menampilkan kecantikan dari dalam. Menurut Jami, kecantikan dari dalam diri seorang wanita akan terpancar apabila wanita memiliki hati yang penuh syukur, hati yang penuh kedamaian, dan hati yang ikhlas memberi. “Jangan memikirkan apa yang tidak kita punyai, tapi pikirkan apa yang telah kita miliki dan apa yang bisa kita bagi bagi orang lain,” tutupnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/