26 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Agar Wanita Tetap Nyaman dengan “Privasi”

Salon Rizki, Mengusung Konsep Salon Muslimah

MEDAN- Seiring berkembangnya dunia kecantikan, maka semakin menjamur pula bisnis-bisnis kecantikan yang menawarkan fasilitas untuk memanjakan tubuh. Fasilitas tersebut hadir dalam konsep tradisional maupun modern. Bahkan dewasa ini bisnis kecantikan tersebut lebih spesifik lagi, yaitu ‘membatasi’ pengunjungnya hanya untuk wanita saja.

Ya, mendirikan sebuah perawatan kecantikan tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, akan tetapi lebih mengarah pada tujuan didirikannya tempat rawat tubuh tersebut. Pemahaman inilah yang hendak disampaikan Lidya Pohan, pemilik salah satu salon kecantikan khusus muslimah.

“Pada umumnya, setiap salon selalu menyuguhkan konsep treatment atau perawatan pada wanita dengan berbagai variasi dan kelebihan,’’terang perempuan berjilbab ini ketika ditemui di salon miliknya, Salon Rizki yang bertempat di Jalan Setia Budi no. 211 B Medan.

Akan tetapi, katanya, bedanya ada pada sasaran konsumen. “Kalau salon muslimah milik saya ini, memang khusus untuk perempuan muslimah, baik yang berkerudung maupun tidak,” urainya. Salon Rizki ini memang sengaja didirikan dengan konsep nuansa islami untuk memenuhi keinginan wanita muslimah yang ingin merawat tubuh untuk  kesehatan dan kecantikan. Meski demikian, fasilitas perawatan yang ditawarkan tetap menggunakan peralatan dan konsep modern, seperti mandi sauna, spa, hair spa, Kiropraksi, lulur, waxing, kreasi jilbab, totok wajah dan banyak lagi menu perawatan lainnya yang bisa dinikmati di Salon Rizki ini. “Selain bisa memanjakan dirinya, pengunjung tetap merasa nyaman dengan “privasi” dan nuansa islami,” ujar Lidya.

Menurut Lidya, rata-rata pengunjung yang datang ke salonnya lebih sering memilih creambath atau hair spa. Untuk creambath, salon Rizki memiliki ruang khusus yang luas dan cozy.

Sedang untuk kreasi jilbab, lebih kepada memadukan jilbab dengan berbagai warna, namun tetap syar’I.
Model kreasi tetap berpatokan pada jilbab masa kini yang sekarang sedang ‘in’ di kalangan para muslimah. “Pelanggan untuk kreasi jilbab ini lebih banyak mahasiswa yang akan wisuda”, ujar Lidya.

Meskipun berkonsep salon ‘privasi’, biaya merawat diri di salon Rizki tidak mahal dan pas di kantong. “Kami menawarkan harga standar dan masih terjangkau masyarakat. Juga ada promo dan diskon hingga 15% untuk member,”ujarnya.  (mag- 11)

Salon Rizki, Mengusung Konsep Salon Muslimah

MEDAN- Seiring berkembangnya dunia kecantikan, maka semakin menjamur pula bisnis-bisnis kecantikan yang menawarkan fasilitas untuk memanjakan tubuh. Fasilitas tersebut hadir dalam konsep tradisional maupun modern. Bahkan dewasa ini bisnis kecantikan tersebut lebih spesifik lagi, yaitu ‘membatasi’ pengunjungnya hanya untuk wanita saja.

Ya, mendirikan sebuah perawatan kecantikan tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, akan tetapi lebih mengarah pada tujuan didirikannya tempat rawat tubuh tersebut. Pemahaman inilah yang hendak disampaikan Lidya Pohan, pemilik salah satu salon kecantikan khusus muslimah.

“Pada umumnya, setiap salon selalu menyuguhkan konsep treatment atau perawatan pada wanita dengan berbagai variasi dan kelebihan,’’terang perempuan berjilbab ini ketika ditemui di salon miliknya, Salon Rizki yang bertempat di Jalan Setia Budi no. 211 B Medan.

Akan tetapi, katanya, bedanya ada pada sasaran konsumen. “Kalau salon muslimah milik saya ini, memang khusus untuk perempuan muslimah, baik yang berkerudung maupun tidak,” urainya. Salon Rizki ini memang sengaja didirikan dengan konsep nuansa islami untuk memenuhi keinginan wanita muslimah yang ingin merawat tubuh untuk  kesehatan dan kecantikan. Meski demikian, fasilitas perawatan yang ditawarkan tetap menggunakan peralatan dan konsep modern, seperti mandi sauna, spa, hair spa, Kiropraksi, lulur, waxing, kreasi jilbab, totok wajah dan banyak lagi menu perawatan lainnya yang bisa dinikmati di Salon Rizki ini. “Selain bisa memanjakan dirinya, pengunjung tetap merasa nyaman dengan “privasi” dan nuansa islami,” ujar Lidya.

Menurut Lidya, rata-rata pengunjung yang datang ke salonnya lebih sering memilih creambath atau hair spa. Untuk creambath, salon Rizki memiliki ruang khusus yang luas dan cozy.

Sedang untuk kreasi jilbab, lebih kepada memadukan jilbab dengan berbagai warna, namun tetap syar’I.
Model kreasi tetap berpatokan pada jilbab masa kini yang sekarang sedang ‘in’ di kalangan para muslimah. “Pelanggan untuk kreasi jilbab ini lebih banyak mahasiswa yang akan wisuda”, ujar Lidya.

Meskipun berkonsep salon ‘privasi’, biaya merawat diri di salon Rizki tidak mahal dan pas di kantong. “Kami menawarkan harga standar dan masih terjangkau masyarakat. Juga ada promo dan diskon hingga 15% untuk member,”ujarnya.  (mag- 11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru