Air bukan hanya berfungsi untuk menyegarkan atau membuang racun dalam tubuh saja. Ternyata air juga sangat bagus untuk merawat kecantikan kulit.
Banyak yang meremehkan khasiat air dan menyangka hanya sebagai pelepas dahaga saja. Air hangat dan air dingin ketika dibasuhkan pada wajah memiliki manfaatnya masing-masing.
Selain baik untuk melancarkan peredaran darah, air hangat yang dibasuhkan pada wajah baik untuk melembabkan, merevitalisasi dan memberi oksigen pada kulit. Uap dari hangat juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan kotoran pada wajah.
Uap air panas dapat membuka pori-pori, sehingga komedo dan bakteri pada jerawat dapat keluar. Caranya dengan mendekatkan wajah ke baskom yang berisi air hangat, lalu tutupi kepala, agar uap yang keluar hanya terkonsentrasi pada bagian wajah saja. Setelahnya, jangan lupa untuk membasuh wajah dengan air dingin, untuk menutup kembali pori-pori.
Sedangkan air dingin dapat dimanfaatkan untuk menyegarkan wajah dan meredakan kemerahan pada jerawat. Air dingin juga bisa mengempiskan mata ketika bengkak.
Air dingin sangat ideal sebagai ritual perawatan wajah pada pagi hari. Berguna untuk mengaktifkan sirkulasi darah, mengurangi minyak dan mengecilkan pori-pori. Perawatan dengan air juga bisa dimaksimalkan dengan mencampurnya dengan potongan lemon atau mawar. Fungsinya untuk menyegarkan dan mencerahkan wajah.
“Air yang bagus digunakan untuk membersihkan wajah, seharusnya air bersih, yang sudah disterilkan, sehingga kulit bebas iritasi. Terutama kulit yang sensitif, penggunaan air harus benar-benar diperhatikan,” ujar Dokter Kulit Natasha Skin Care Plaza Medan Fair, Dokter Benny Satria.
Air yang dipakai lanjutnya, bisa saja air PDAM. “Walaupun mengandung kaporit, tidak harus takut, karena kandungan kaporitnya sudah disesuaikan. Masalah akan terjadi pada jenis kulit yang sensitif,” tambah Benny.
Menurutnya, masalah yang bisa timbul adalah iritasi kulit, seperti kulit memerah, gatal-gatal, dan muncul jerawat yang bernanah. Untuk mengatasi masalah ini, tidak hanya air yang digunakan yang harus diperhatikan, tetapi jenis sabun atau produk yang digunakan juga berpengaruh. “Bukan hanya air, tetapi produk atau sabun yang digunakan juga harus diperhatikan. Kalau kulit kering, gunakan produk yang mengandung air atau minyak. Begitu juga sebaliknya,” ujar Dr Benny. (ram/net)