32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Biasakan Bawa Bekal dari Rumah

Cara Sederhana Menerapkan Pola Hidup Sehat pada Anak

Semua orangtua paham  pentingnya  pola hidup sehat untuk  anak.  Sayangnya kebanyakan orang tua belum memberikan pola yang tepat. Padahal pembentukan pola hidup sehat dapat diawali dengan cara yang sederhana namun berdampak, misalnya  membiasakan anak membawa bekal makanan dari rumah. 

Ilustrasi anak membawa bekal makanan
Ilustrasi anak membawa bekal makanan

Dengan bekal yang  sehat dan bergizi yang dibawa dari rumah akan menghindarkan anak dari kontaminasi zat aditif yang kerap terkandung dalam jajanan sekolah. “Ada baiknya bagi orang tua selalu menyempatkan waktu untuk menyiapkan bekal yang sehat bagi anak Anda di sekolah, agar terhindar dari kontaminasi jajanan sekolah yang teracuni oleh zat kimia berbahaya,’’ tegas Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rachmat Sentika, SpA, MARS pada acara Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rachmat Sentika, SpA, MARS dalam acara seminar Tupperware Indonesia dalam rangkaian  roadshow program Aku Anak Sehat (AAS) di kota besar Indonesia  termasuk Medan pada (7/2).

Sementara itu, psikolog Anak Dr. Rose Mini, M.Psi juga mengatakan pentingnya ada kiat dan strategi untuk para orang tua dan guru-guru dalam memberikan kesadaran serta edukasi tentang kandungan zat-zat berbahaya yang ada pada jajanan di sekolah. Ketika menghimbau anak, ujarnya, sertakan pula alasan yang logis dan konkret sesuai dengan kemampuan anak, sehingga anak dapat mencerna dengan mudah dan akan bertindak sesuai dengan arahan yang dimaksud. Strategi-strategi tersebut diperlukan dalam menghadapi sifat anak-anak yang cenderung tidak menghiraukan,” tandasnya.

Dari data yang di dapat BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) pada tahun 2008-2010 keamanan pangan yang memenuhi syarat adalah 56-60%. Kemudian tejadi peningkatan pada tahun 2011 sebasar 65% dan 76% pada tahun 2012. “Berdasarkan latar belakang tersebut, Tupperware melalui program Aku Anak Sehat (AAS)  berusaha untuk memfasilitasi kesadaran masyarakat mengenai bahaya zat adiktif yang terkandung pada jajanan, serta edukasi pentingnya membawa bekal makanan sehat dari rumah,’’ kata PR & Communication Manager PT Tupperware Indonesia Umayanti Utami kepada wartawan di Madani Hotel, Kamis ( 7/2).

Lanjutnya, di tahun 2013 ini program AAS dibuka dengan seminar yang melibatkan guru, kepala sekolah,dan melibatkan minimal 600 SD di enam kota besar di Indonesia. Sejak program ini diluncurkan dari tahun 2007, diperkirakan telah menjangkau 206.290 siswa.  (mag-12)

Cara Sederhana Menerapkan Pola Hidup Sehat pada Anak

Semua orangtua paham  pentingnya  pola hidup sehat untuk  anak.  Sayangnya kebanyakan orang tua belum memberikan pola yang tepat. Padahal pembentukan pola hidup sehat dapat diawali dengan cara yang sederhana namun berdampak, misalnya  membiasakan anak membawa bekal makanan dari rumah. 

Ilustrasi anak membawa bekal makanan
Ilustrasi anak membawa bekal makanan

Dengan bekal yang  sehat dan bergizi yang dibawa dari rumah akan menghindarkan anak dari kontaminasi zat aditif yang kerap terkandung dalam jajanan sekolah. “Ada baiknya bagi orang tua selalu menyempatkan waktu untuk menyiapkan bekal yang sehat bagi anak Anda di sekolah, agar terhindar dari kontaminasi jajanan sekolah yang teracuni oleh zat kimia berbahaya,’’ tegas Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rachmat Sentika, SpA, MARS pada acara Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rachmat Sentika, SpA, MARS dalam acara seminar Tupperware Indonesia dalam rangkaian  roadshow program Aku Anak Sehat (AAS) di kota besar Indonesia  termasuk Medan pada (7/2).

Sementara itu, psikolog Anak Dr. Rose Mini, M.Psi juga mengatakan pentingnya ada kiat dan strategi untuk para orang tua dan guru-guru dalam memberikan kesadaran serta edukasi tentang kandungan zat-zat berbahaya yang ada pada jajanan di sekolah. Ketika menghimbau anak, ujarnya, sertakan pula alasan yang logis dan konkret sesuai dengan kemampuan anak, sehingga anak dapat mencerna dengan mudah dan akan bertindak sesuai dengan arahan yang dimaksud. Strategi-strategi tersebut diperlukan dalam menghadapi sifat anak-anak yang cenderung tidak menghiraukan,” tandasnya.

Dari data yang di dapat BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) pada tahun 2008-2010 keamanan pangan yang memenuhi syarat adalah 56-60%. Kemudian tejadi peningkatan pada tahun 2011 sebasar 65% dan 76% pada tahun 2012. “Berdasarkan latar belakang tersebut, Tupperware melalui program Aku Anak Sehat (AAS)  berusaha untuk memfasilitasi kesadaran masyarakat mengenai bahaya zat adiktif yang terkandung pada jajanan, serta edukasi pentingnya membawa bekal makanan sehat dari rumah,’’ kata PR & Communication Manager PT Tupperware Indonesia Umayanti Utami kepada wartawan di Madani Hotel, Kamis ( 7/2).

Lanjutnya, di tahun 2013 ini program AAS dibuka dengan seminar yang melibatkan guru, kepala sekolah,dan melibatkan minimal 600 SD di enam kota besar di Indonesia. Sejak program ini diluncurkan dari tahun 2007, diperkirakan telah menjangkau 206.290 siswa.  (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/