MEDAN : Angka obesitas anak di Indonesia tergolong tinggi, yaitu mencapai 20% dan terus meningkat hingga saat ini. Obesitas merupakan suatu kondisi dimana anak memiliki berat badan yang berlebih sehingga dianggap tidak ideal dengan tinggi badannya.
Obesitas dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor genetik, frekuensi anak menyantap makanan cepat saji, makanan ringan dalam kemasan, dan minuman dalam kemasan. Obesitas yang berlebihan dapat tergolong berbahaya karena hal ini dapat menaikkan resiko anak untuk terserang penyakit. Selain itu obesitas sejak dini dapat pula menimbulkan obesitas setelah dewasa.
‘’Banyak faktor yang membuat anak-anak menjadi obesitas. Diantaranya karena asupan kalori yang berlebihan, terutama dari makanan manis dan berlemak. Namun tidak didukung dengan aktifitas anak dan olahraga yang teratur,”ujar Dokter Spesialis Anak RSUD dr Pirngadi Medan, dr Terapul.
Disebutkannya, jika anak-anak diberi makanan yang memiliki kalori tinggi namun setelah itu tidak ada aktifitas atau lebih banyak diam dan ditidurkan, maka berat badannya otomatis naik dan berlebih. ‘’Tapi, selain faktor makanan, anak obesitas juga bisa karena faktor keturunan,” katanya.
Menurutnya, obesitas adalah salah satu faktor resiko kematian dini. Bahkan anak-anak yang obesitas berpotensi menderita berbagai penyakit diantaranya risiko penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kanker tertentu. “Keluarga dengan latar belakang orang tua yang obesitas, anak-anak mereka akan cenderung memiliki badan lebih besar,” ungkapnya.
Untuk itu, orangtua harus mewaspadai terjadinya obesitas pada anak. Berikan asupan nutrisi yang baik dan tepat sejak usia kanak-kanak. “ Banyak orangtua yang menganggap obesitas pada anak adalah permasalahan sepele. Padahal ini dapat menimbulkan masalah serius,”tambahnya.
Untuk mencapai berat badan yang ideal, berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat anda terapkan untuk anak anda.
1. Beri anak anda makanan yang sehat dengan nilai gizi yang lengkap dan seimbang.
2. Perhatikan kandungan lemak, gula, dan garam pada makanan anak anda.
3. Beri anak anda makanan yang alami seperti sayuran dan buah-buahan yang segar.
4. Hindari makanan cepat saji, cemilan, atau makanan ringan dalam kemasan.
5. Ganti cemilan anak anda dengan umbi-umbian yang direbus.
6. Beri anak anda air putih yang lebih banyak
7. Biarkan anak anda untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak sehingga energi yang dikeluarkan juga lebih banyak.
8. Jangan biarkan anak anda duduk atau tiduran terlalu lama untuk menonton televisi atau main video games.
9. Jangan tergoda untuk menggunakan obat atau pil penurun berat badan karena dapat membahayakan kesehatan anak anda.
10. Lakukan diet yang aman dan sehat.
Anda bisa melakukan diet yang sehat pada anak anda dengan membatasi makanan atau minuman yang manis-manis. Jika anda ingin menawarkan hadiah untuk anak anda, cobalah untuk tidak memberikan hadiah berupa makanan. Jangan biasakan anak anda untuk makan makanan cepat saji. (far/bbs)