31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Air Keras Diracik di TKP

Foto: Reza/Posmetro Medan/JPNN Kapolsek Patumbak, AKP. Andiko menunjukkan barang bukti dan luka-luka korban.
Foto: Reza/Posmetro Medan/JPNN
Kapolsek Patumbak, AKP. Andiko menunjukkan barang bukti dan luka-luka korban.

SUMUTPOS.CO-Upaya menghabisi nyawa Harmoko Sembiring, Rabu (30/10) malam, tampaknya tidak dilakukan oleh pembunuh professional. Selain tanpa persiapan matang, pelaku baru menyiapkan soda api yang akan disiramkan ke tubuh korban ketika tiba di TKP.

Hal itu disebutkan Kapolsek Patumbak, AKP. Andiko saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. “Pelaku sempat meracik disana, karena ditemukan satu botol cairan air keras, satu botol air mineral, sarung tangan pelaku dengan kondisi sudah melepuh, ember hitam dan sandal wanita yang dipakai pelaku,” ucapnya.

Dikatakannya, berdasarkan analisisnya, kemungkinan pelaku merupakan seorang pria yang menyamar sebagai perempuan. “Kemungkinan besar laki-laki, cuma pelakunya memakai pakaian perempuan,” jelasnya.

Hingga kemarin (31/10) polisi sudah memeriksa dua orang saksi mata. “Ada dua saksi yang kita mintai keterangannya,” cetusnya.

Terkait motif pelaku, AKP Andiko belum bisa menganalisis kasusnya. “Mengenai motifnya masih kita dalami, namun pelaku mencoba menyiram orang tuanya dengan air keras tapi tidak kena,” tandasnya mengakhiri perbincangan. (eza/bud)

Foto: Reza/Posmetro Medan/JPNN Kapolsek Patumbak, AKP. Andiko menunjukkan barang bukti dan luka-luka korban.
Foto: Reza/Posmetro Medan/JPNN
Kapolsek Patumbak, AKP. Andiko menunjukkan barang bukti dan luka-luka korban.

SUMUTPOS.CO-Upaya menghabisi nyawa Harmoko Sembiring, Rabu (30/10) malam, tampaknya tidak dilakukan oleh pembunuh professional. Selain tanpa persiapan matang, pelaku baru menyiapkan soda api yang akan disiramkan ke tubuh korban ketika tiba di TKP.

Hal itu disebutkan Kapolsek Patumbak, AKP. Andiko saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. “Pelaku sempat meracik disana, karena ditemukan satu botol cairan air keras, satu botol air mineral, sarung tangan pelaku dengan kondisi sudah melepuh, ember hitam dan sandal wanita yang dipakai pelaku,” ucapnya.

Dikatakannya, berdasarkan analisisnya, kemungkinan pelaku merupakan seorang pria yang menyamar sebagai perempuan. “Kemungkinan besar laki-laki, cuma pelakunya memakai pakaian perempuan,” jelasnya.

Hingga kemarin (31/10) polisi sudah memeriksa dua orang saksi mata. “Ada dua saksi yang kita mintai keterangannya,” cetusnya.

Terkait motif pelaku, AKP Andiko belum bisa menganalisis kasusnya. “Mengenai motifnya masih kita dalami, namun pelaku mencoba menyiram orang tuanya dengan air keras tapi tidak kena,” tandasnya mengakhiri perbincangan. (eza/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/