26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Dari Gaya Larinya, Pelaku Laki-laki

Harmoko Sembiring, ayah korban yang disiram air keras.
Harmoko Sembiring, ayah korban yang disiram air keras.

SUMUTPOS.CO-Harmoko yang telah kehilangan anak, mengaku tak pernah punya musuh. Karennya ia mengaku tak berfikir aneh-aneh saat membukan pintu. Bahkan saat kejadian dirinya sedang menonton televisi bersama istri dan anaknya.

“Lagi nonton tv saya, gitu ada yang ketok pintu saya buka langsung disiramnya saya tutup langsung hingga kena kedua tangannya,” ucapnya.

Harmoko sangat yakin kalau pelaku sengaja berpakaian perempuan untuk mengecoh. Keyakinan korban mengatakan pelakunya seorang laki-laki, lantaran saat lari pelaku terlihat gagah.

“Dia lari saya kejar, dari gaya larinya seperti laki-laki. Saya kejar dia lepas sarung tangannya dan tertinggal sepatunya,” sambungnya.

Namun saat akan menangkap pelaku, anak perempuanya malah terpeleset di genangan soda api. “Anak saya ngikutin saya, gitu dipanggilnya bapak. Saya lihat dia terjatuh, saya tolong anak saya,” kenang Harmoko.

Dengan kondisi telungkup, Amalia langsung dibopong Harmoko. “Posisinya telungkup, melepuh kaki, paha sama perutnya dan mulutnya pun kena. Kemungkinan terhirup dia air keras juga, makanya parah,” bebernya.

Saat menolong anaknya, Amalia merintih kesakitan sehingga membuat Harmoko langsung membawanya ke klinik terdekat. “Dibilang anak saya ini, panas pak. Langsung saya larikan ke klinik, sampai disana dirujuk ke rumah sakit Sembiring lalu ke rumah sakit Adam Malik,” ujarnya.

“Yang saya ingat, anak saya bilang pak tolong aku, panas,” ucapnya mengenang kejadian itu.

Saat ditanya, apakah Harmoko ada memiliki musuh. Pria berambut ikal ini membantahnya. “Tidak ada musuh saya, pelakunya tidak ada ngomong sedikit pun. Pakai penutup wajah hitam semuanya,” katanya seraya meninggalkan sejumlah wartawan.

Sosok Harmoko sendiri merupakan security penjaga malam di Perumahan Graha Pesona Amplas. Oleh warga sekitar, Harmoko dikenal ramah dan baik. Karenanya warga tak yakin kalau Harmoko memiliki musuh hingga dendam kesumat.

Hanya saja penuturan warga, Harmoko telah dua kali menikah. Dan istri pertamanya tak diketahui lagi keberadaannya. “Istri pertamanya nggak tau dimana, mereka sudah cerai. Anak dari istri pertama ada dua, tapi entah dimana tinggalnya,” sebutnya. (eza/bud)

Harmoko Sembiring, ayah korban yang disiram air keras.
Harmoko Sembiring, ayah korban yang disiram air keras.

SUMUTPOS.CO-Harmoko yang telah kehilangan anak, mengaku tak pernah punya musuh. Karennya ia mengaku tak berfikir aneh-aneh saat membukan pintu. Bahkan saat kejadian dirinya sedang menonton televisi bersama istri dan anaknya.

“Lagi nonton tv saya, gitu ada yang ketok pintu saya buka langsung disiramnya saya tutup langsung hingga kena kedua tangannya,” ucapnya.

Harmoko sangat yakin kalau pelaku sengaja berpakaian perempuan untuk mengecoh. Keyakinan korban mengatakan pelakunya seorang laki-laki, lantaran saat lari pelaku terlihat gagah.

“Dia lari saya kejar, dari gaya larinya seperti laki-laki. Saya kejar dia lepas sarung tangannya dan tertinggal sepatunya,” sambungnya.

Namun saat akan menangkap pelaku, anak perempuanya malah terpeleset di genangan soda api. “Anak saya ngikutin saya, gitu dipanggilnya bapak. Saya lihat dia terjatuh, saya tolong anak saya,” kenang Harmoko.

Dengan kondisi telungkup, Amalia langsung dibopong Harmoko. “Posisinya telungkup, melepuh kaki, paha sama perutnya dan mulutnya pun kena. Kemungkinan terhirup dia air keras juga, makanya parah,” bebernya.

Saat menolong anaknya, Amalia merintih kesakitan sehingga membuat Harmoko langsung membawanya ke klinik terdekat. “Dibilang anak saya ini, panas pak. Langsung saya larikan ke klinik, sampai disana dirujuk ke rumah sakit Sembiring lalu ke rumah sakit Adam Malik,” ujarnya.

“Yang saya ingat, anak saya bilang pak tolong aku, panas,” ucapnya mengenang kejadian itu.

Saat ditanya, apakah Harmoko ada memiliki musuh. Pria berambut ikal ini membantahnya. “Tidak ada musuh saya, pelakunya tidak ada ngomong sedikit pun. Pakai penutup wajah hitam semuanya,” katanya seraya meninggalkan sejumlah wartawan.

Sosok Harmoko sendiri merupakan security penjaga malam di Perumahan Graha Pesona Amplas. Oleh warga sekitar, Harmoko dikenal ramah dan baik. Karenanya warga tak yakin kalau Harmoko memiliki musuh hingga dendam kesumat.

Hanya saja penuturan warga, Harmoko telah dua kali menikah. Dan istri pertamanya tak diketahui lagi keberadaannya. “Istri pertamanya nggak tau dimana, mereka sudah cerai. Anak dari istri pertama ada dua, tapi entah dimana tinggalnya,” sebutnya. (eza/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/