DEPOK – Lima orang oknum TNI Angkatan Laut (AL) Cilandak, Jakarta Selatan ditangkap. Kelima diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga, Wani, 37. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (31/12) sekitar pukul 23.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, saat Wani sedang mengatur lalu lintas di Jalan Sawangan Raya, ia menegur seorang oknum TNI AL berpangkat Letnan Satu karena menyerobot di perempatan saat macet. Tak terima teguran itu, pelaku mengancam korban dengan kata-kata yang tidak menyenangkan. Lima belas menit kemudian pelaku pun kembali bersama rekannya ke lokasi. Selanjutnya mereka menganiaya korban dengan kayu dan besi.
Akibat penganiayaan itu Wani mengalami luka robek di bagian kepala dan hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit Bhakti Yuda, Kecamatan Pancoranmas. Sedangkan pelaku bersama lima rekannya diamankan Polisi ke Kodim 0508 Kota Depok untuk menjalani penyidikan.
“Dia bilang saya mau pulang dan tidak bisa lama-lama. Saya hanya minta bersabar karena keadaan perayaan tahun baru. Pelaku sempat bilang saya disuruh tunggu dan dia akan balik lagi. Langsung dipukuli saya di lokasi, untung ada anggota yang lihat dan saya sama pelaku dibawa ke Kodim,” katanya kepada INDOPOS, saat ditemui melapor di Polres Depok, kemarin (1/1).
Warga Jalan Ulum Tiar, RT 04/04, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan itu menambahkan, pengeroyokan itu dilakukan lima oknum TNI AL yang masih menggunakan seragam lengkap. Dirinya sudah sempat meminta maaf namun itu tidak dianggap dan terus dipukuli hingga anggota yang datang melerai.
“Saya menyesalkan saja kenapa sikap TNI seperi itu. Seharusnya dia tahu jika malam tahun baru pasti macet dan harus antre. Saya juga mengatur lalu lintas karena diminta bantuan dari Kodim dan Polres,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko menyatakan, dari hasil visum kepada korban dan saksi mata, penganiayaan itu terjadi pada saat malam tahun baru. Karena penganiayaan itu anggotanya pun langsung mengamankan pelaku ke Garnisun Kodim 0508 untuk diperiksa. Pihaknya pun sudah melaporkan kasus tersebut ke Provost Marinir Cilandak sebab ratusan warga Sawangan telah datang ke markas TNI Depok untuk mengeluarkan tersangka.
“Dari pada nanti dikeroyok massa, makanya kami laporkan pelaku ke Kodim. Biar mereka saja yang menangani kasus penganiayaan yang dilakukan anggota mereka. Saya hanya berharap kejadian serupa jangan terulang lagi,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Dandim 0508 Depok Letkol Infantri Mochammad Zamroni mengatakan, kejadian tersebut akibat kesalahpahaman. Yang satu ingin cepat jalan dan yang satu ingin nonton. Saat ini kata dia, pelaku saat ini sudah ditangani secara hukum setelah semalam diserahkan ke Sub Garnisun Kodim Depok.
“Memang di lokasi sedang ada kegiatan masyarakat perayaan tahun baru. Sudah kami ambil langkah hukum dan ditangani POM AL,” jelasnya.
Meski begitu, Zamroni mengklaim secara umum perayaan malam tahun baru di Depok berjalan kondusif, pihaknya bersinergi bersama polisi. Mereka pun telah memberikan pemahaman kepada seluruh personil yang berjaga untuk bertindak jika terjadi kasus kecelakaan atau kriminalitas pada malam perayaan akhir tahun. (cok)