25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Pembunuh A Siong Masih Berkeliaran

Foto: Amri/PM Foto Rudi Sim alias A Siong semasa hidup.
Foto: Amri/PM
Foto Rudi Sim alias A Siong semasa hidup.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur LBH Medan, Surya Adinata menyayangkan kinerja Polresta Medan dan Polsek Medan Barat yang tak kunjung berhasil menangkap pelaku perampokan yang menewaskan Rudi Sim alias A Siong (29).

Jika pelaku tak tertangkap juga dalam waktu dekat, Surya meminta Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo segera mengevaluasi Kapolresta Medan dan Kasat Reskrimnya.

“Kalau belum tertangkap, pejabatnya harus dievaluasi,”ucapnya. Masih kata Surya, apa yang dilakukan pelaku sangatlah sadis, karena merampok dan membunuh korban saat akan merayakan Imlek. “Untuk itu, kita desak Polresta harus maksimal. Artinya, mereka harus bekerja sungguh-sungguh agar pelaku tertangkap. Karena setiap satuan dan unit sudah ada kringnya. Jadi, mereka tau siapa-siapa pelaku yang sering ‘main’ di wilayahnya,” kata Surya.

Tak adanya CCTV di lokasi kejadian dianggap Surya bukan sebagai penghalang pengungkapan kasus ini. Karena CCTV hanyalah beberapa dari petunjuk saja. Yang utama adalah rekam kejahatan di wilayah itu.

“Atau coba data siapa saja yang sering melakukan kejahatan jalanan di wilayah itu. Dan, tanyakan samanya siapa saja yang sering ‘main’ di wilayah, mungkin cara itu dapat memberikam sedikit titik terang. Jangan hanya masalah ringan seperti pukul-pukulan saja yang ditindaklanjutin. Kalau pelakunya tidak tertangkap, saya sebagai warga Medan takut keluar malam,” ujarnya.

Kalau kasus ini tidak terungkap, pasti menjadi preseden buruk bagi masyarakat Medan. “Mereka akan takut keluar rumah, kalau seperti ini terus, Kota Medan bisa menjadi lumpuh. Untuk itu, kami meminta Polresta Medan mengungkap kasus ini. Kami tunggu secepatnya kinerja Polresta Medan. Atau evaluasi Kapolres dan Kasat Reskrimnya,” pintanya.

Surya juga menilai aksi main hakim massa terhadap pelaku kejahatan yang tengah marak, adalah buntut dari lemahnya polisi.

Bukan itu saja, jika pelaku belum ditangkap juga, dikawatirkan pelaku-pelaku kejahatan lainnya akan kembali beraksi. Sebaliknya, jika polisi berhasil, otomatis akan mengurungkan niatnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapat titik terang pelaku yang merampok dan menewaskan A Siong. “Kita sudah mengantongi identitas pelaku. Kita masih melakukan pengejaran,” katanya, Minggu (1/3).

“Menurut data, saat ini para pelaku masih berada di Medan. Mudah-mudahan segera tertangkap. Nanti kalau tertangkap, akan kita beritau,”bebernya. Seperti diberitakan,saat perayaan Imlek, Rudi Sin alias Asiong warga Komplek Famili Jalan Brigjen Zen Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor tewas ditikam perampok di Jalan KL Yos Sudarso Medan Barat, Kamis (19/2) pukul 05.30 WIB. (gib/deo)

Foto: Amri/PM Foto Rudi Sim alias A Siong semasa hidup.
Foto: Amri/PM
Foto Rudi Sim alias A Siong semasa hidup.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur LBH Medan, Surya Adinata menyayangkan kinerja Polresta Medan dan Polsek Medan Barat yang tak kunjung berhasil menangkap pelaku perampokan yang menewaskan Rudi Sim alias A Siong (29).

Jika pelaku tak tertangkap juga dalam waktu dekat, Surya meminta Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo segera mengevaluasi Kapolresta Medan dan Kasat Reskrimnya.

“Kalau belum tertangkap, pejabatnya harus dievaluasi,”ucapnya. Masih kata Surya, apa yang dilakukan pelaku sangatlah sadis, karena merampok dan membunuh korban saat akan merayakan Imlek. “Untuk itu, kita desak Polresta harus maksimal. Artinya, mereka harus bekerja sungguh-sungguh agar pelaku tertangkap. Karena setiap satuan dan unit sudah ada kringnya. Jadi, mereka tau siapa-siapa pelaku yang sering ‘main’ di wilayahnya,” kata Surya.

Tak adanya CCTV di lokasi kejadian dianggap Surya bukan sebagai penghalang pengungkapan kasus ini. Karena CCTV hanyalah beberapa dari petunjuk saja. Yang utama adalah rekam kejahatan di wilayah itu.

“Atau coba data siapa saja yang sering melakukan kejahatan jalanan di wilayah itu. Dan, tanyakan samanya siapa saja yang sering ‘main’ di wilayah, mungkin cara itu dapat memberikam sedikit titik terang. Jangan hanya masalah ringan seperti pukul-pukulan saja yang ditindaklanjutin. Kalau pelakunya tidak tertangkap, saya sebagai warga Medan takut keluar malam,” ujarnya.

Kalau kasus ini tidak terungkap, pasti menjadi preseden buruk bagi masyarakat Medan. “Mereka akan takut keluar rumah, kalau seperti ini terus, Kota Medan bisa menjadi lumpuh. Untuk itu, kami meminta Polresta Medan mengungkap kasus ini. Kami tunggu secepatnya kinerja Polresta Medan. Atau evaluasi Kapolres dan Kasat Reskrimnya,” pintanya.

Surya juga menilai aksi main hakim massa terhadap pelaku kejahatan yang tengah marak, adalah buntut dari lemahnya polisi.

Bukan itu saja, jika pelaku belum ditangkap juga, dikawatirkan pelaku-pelaku kejahatan lainnya akan kembali beraksi. Sebaliknya, jika polisi berhasil, otomatis akan mengurungkan niatnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapat titik terang pelaku yang merampok dan menewaskan A Siong. “Kita sudah mengantongi identitas pelaku. Kita masih melakukan pengejaran,” katanya, Minggu (1/3).

“Menurut data, saat ini para pelaku masih berada di Medan. Mudah-mudahan segera tertangkap. Nanti kalau tertangkap, akan kita beritau,”bebernya. Seperti diberitakan,saat perayaan Imlek, Rudi Sin alias Asiong warga Komplek Famili Jalan Brigjen Zen Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor tewas ditikam perampok di Jalan KL Yos Sudarso Medan Barat, Kamis (19/2) pukul 05.30 WIB. (gib/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/