LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Warga lahan garapan Jalan Veteran Pasar 5, Gang Persatuan, Desa Manunggal, Labuhan Deli mendadak kocar-kacir saat puluhan pemuda bersenjata tajam mengendarai sepeda motor menyerang rumah Dodi, Ketua Anak Ranting 01 PP Labuhan Deli, Sabtu (28/2) sekira pukul 16.00 WIB. Selain itu, pelaku yang tak dikenal itu juga menikami Masdianto alias Adi Batok (37) yang saat itu tengah duduk di teras rumah.
Info dihimpun dari lokasi, keributan dan penikaman itu terjadi karena Adi Batok tak mau bertanggungjawab atas penjualan satu unit sepeda motor RX King milik salah satu pelaku tiga bulan lalu. Dalam insiden tersebut, korban yang sedang asik cerita dengan Dodi terkejut saat dihampiri para pelaku. Tanpa basa basi,para pelaku langsung menyerang dan menikami punggung korban.
Sebelum meregang nyawa, Adi Batok yang bersimbah darah sempat kabur ke dapur salah seorang warga bernama Nahrozi (55). Tapi pelaku mengejar, hingga ayah tiga anak itu berhasil ditangkap dan kembali dihajar secara membabi buta. Korban sendiri akhirnya tewas di sudut kamar mandi.
“Kami pikir tadi entah ada apa bang, soalnya pelaku datang tiba-tiba dan langsung melakukan penyerangan. Warga yang panik langsung menghubungi pihak kepolisian,” ucap Amir (42) warga setempat.
Tak lama berselang, petugas yang dapat informasi tiba di lokasi dan melakukan olah TKP dan memboyong jenazah korban ke RSUP dr Pringadi Medan. Kapolsek Medan Labuhan Kompol Ronny Okctavianus yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
“Belum mengetahui apa motifnya, sedang kita lakukan penyelidikan, kita masih mengumpulkan keterangan para saksi,”ucapnya. (cr 2/deo)
LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Warga lahan garapan Jalan Veteran Pasar 5, Gang Persatuan, Desa Manunggal, Labuhan Deli mendadak kocar-kacir saat puluhan pemuda bersenjata tajam mengendarai sepeda motor menyerang rumah Dodi, Ketua Anak Ranting 01 PP Labuhan Deli, Sabtu (28/2) sekira pukul 16.00 WIB. Selain itu, pelaku yang tak dikenal itu juga menikami Masdianto alias Adi Batok (37) yang saat itu tengah duduk di teras rumah.
Info dihimpun dari lokasi, keributan dan penikaman itu terjadi karena Adi Batok tak mau bertanggungjawab atas penjualan satu unit sepeda motor RX King milik salah satu pelaku tiga bulan lalu. Dalam insiden tersebut, korban yang sedang asik cerita dengan Dodi terkejut saat dihampiri para pelaku. Tanpa basa basi,para pelaku langsung menyerang dan menikami punggung korban.
Sebelum meregang nyawa, Adi Batok yang bersimbah darah sempat kabur ke dapur salah seorang warga bernama Nahrozi (55). Tapi pelaku mengejar, hingga ayah tiga anak itu berhasil ditangkap dan kembali dihajar secara membabi buta. Korban sendiri akhirnya tewas di sudut kamar mandi.
“Kami pikir tadi entah ada apa bang, soalnya pelaku datang tiba-tiba dan langsung melakukan penyerangan. Warga yang panik langsung menghubungi pihak kepolisian,” ucap Amir (42) warga setempat.
Tak lama berselang, petugas yang dapat informasi tiba di lokasi dan melakukan olah TKP dan memboyong jenazah korban ke RSUP dr Pringadi Medan. Kapolsek Medan Labuhan Kompol Ronny Okctavianus yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.