MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kecelakaan maut kembali terjadi Rabu (1/3), di Jalan Pulau Irian, tepatnya di depan pabrik PT Sinar Mas. Dernihmawati Zei (19) tewas terlindas truk. Kondisi warga Jalan Tangguk Utama V, Martubung, Medan Labuhan itu sangat mengenaskan.
Informasi yang dihimpun, pagi itu korban mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 6450 ACS, melintas di Jalan Pulau Irian menuju pabrik PT Juta Jelita, tempatnya bekerja. Tepat di lokasi kejadian, sepeda motornya tersenggol truk dari arah yang sama dengan nomor plat polisi BK 8692 DC.
Sepeda motor korban oleng dan terjatuh tepat di kolong truk. Tak pelak, tubuh korban pun langsung tergilas.
“Kakak itu mengendarai sepeda motor pelan dari persimpangan menuju arah ke pabrik, di depan pabrik itu ada truk yang sedang parkir. Kemudian datang mobil truk ingin menyalip dan memotong kakak itu, rupanya tersenggol kaca spionnya, sehingga membuat dia terjatuh dan masuk ke kolong,” kata Ihsan, saksi mata.
Bukan itu saja, kata Ihsan, korban juga terseret hingga 2 meter. “Mungkin sopir tak sadar atau takut,” katanya. Warga yang melihat kejadin itu langsung teriak. Sopir baru menghentikan truknya. Sopir dan kernetnya langsung kabur.
“Kami langsung bergegas menolong kakak itu. Awalnya mau kami mundurnya truknya tapi karena tubuhnya sudah masuk ke sela-sela ban jadi nggak jadi,” katanya.
Warga berusaha mengangkat truk dengan katrol tapi tak bisa juga. Terpaksa truk diangkat dengan alat dari pabrik. “Hampir 20 menit korban yang terjepit baru bisa kami keluarkan,” kata pria yang juga sopir mobil tangki minyak.
Sementara sakis lainnya, Putra menyebutkan, korban masih hidup ketika dilindas truk. “Tapi ketika kami evakuasi sudah tak bernyawa lagi,” tambah Putra.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ambulans ke RSU Pirngadi Medan. Pantauan Posmetro, paha kanan korban remuk. Sementara truk sudah diamankan polisi dan dibawa ke gudang penyimpanan barang bukti kecelakaan di Jalan Kayu Putih Medan.
“Kamsi sedang memproses kejadian. sopir dan kernetnya kabur,” kata seorang Juper Polsek Medan Labuhan.
Keterangan dari tetangga, korban bekerja di PT Juta Jelita. Korban biasanya masuk kerja di pabrik udang itu jam 14.00 WIB. Tapi karena dipangil kantor, korban masuk jam 12.00 WIB. Korban berangkat jam 11.00 WIB.
“Korban baru beli kereta agar cepat masuk kerja. Dia baru satu bulan bekerja di pabrik itu,” kata Hari (46), tetangga korban yang juga menemani keluarga korban melihat di rumah sakit. (cr-2)