30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelaku Bukan Mantan Kombatan GAM

UNGKAP JUAL BELI PROYEK DI ULP
Di sisi lain, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menduga ada kasus lain di balik kasus penculikan yang menewaskan dua warga Aceh Utara di Geureugok, Bireuen dua hari lalu. Pasalnya, pelaku nekat menculik pejabat ULP Aceh, Kamal Bahri karena merasa ditipu dalam tender proyek bernilai miliaran rupiah.

“Kita dapat informasi ada yang aneh di balik penculikan itu. Kabarnya ada kasus suap yang dilakukan oknum ULP. Pelaku telah mengeluarkan uang hingga ratusan juta untuk bisa menang dalam tender proyek. Kenyataannya tidak menang, merasa ditipu si pelaku meminta uangnya dikembalikan. Permintaan tidak digubris. Akhirnya pelaku nekat menculik agar uangnya dikembalikan,” ujar Azhari Cage, Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum DPRA kepada awak koran ini, Selasa (2/2).

Oleh sebab itu, ia mendesak Polda Aceh lebih adil dalam melihat sebuah kasus hukum. Tidak hanya mengusut kasus penculikannya saja, namun juga indikasi suap di lingkungan ULP juga harus diselidiki hingga tuntas. “Bila benar, motif dari penculikan hanya karena sakit hati uang tidak dikembalikan, maka Kamal Basri dan pejabat ULP harus diperiksa secara intensif karena suap menyuap bagian dari tindak pidana korupsi,” tegas Cage. Politisi Partai Aceh dari Aceh Utara itu menambahkan, dalam waktu dekat Komisi I DPRA akan melakukan pemanggilan terhadap pejabat ULP untuk dimintai klarifikasi seputar kasus tersebut.(imj/sjm/rbb/rpg/deo)

UNGKAP JUAL BELI PROYEK DI ULP
Di sisi lain, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menduga ada kasus lain di balik kasus penculikan yang menewaskan dua warga Aceh Utara di Geureugok, Bireuen dua hari lalu. Pasalnya, pelaku nekat menculik pejabat ULP Aceh, Kamal Bahri karena merasa ditipu dalam tender proyek bernilai miliaran rupiah.

“Kita dapat informasi ada yang aneh di balik penculikan itu. Kabarnya ada kasus suap yang dilakukan oknum ULP. Pelaku telah mengeluarkan uang hingga ratusan juta untuk bisa menang dalam tender proyek. Kenyataannya tidak menang, merasa ditipu si pelaku meminta uangnya dikembalikan. Permintaan tidak digubris. Akhirnya pelaku nekat menculik agar uangnya dikembalikan,” ujar Azhari Cage, Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum DPRA kepada awak koran ini, Selasa (2/2).

Oleh sebab itu, ia mendesak Polda Aceh lebih adil dalam melihat sebuah kasus hukum. Tidak hanya mengusut kasus penculikannya saja, namun juga indikasi suap di lingkungan ULP juga harus diselidiki hingga tuntas. “Bila benar, motif dari penculikan hanya karena sakit hati uang tidak dikembalikan, maka Kamal Basri dan pejabat ULP harus diperiksa secara intensif karena suap menyuap bagian dari tindak pidana korupsi,” tegas Cage. Politisi Partai Aceh dari Aceh Utara itu menambahkan, dalam waktu dekat Komisi I DPRA akan melakukan pemanggilan terhadap pejabat ULP untuk dimintai klarifikasi seputar kasus tersebut.(imj/sjm/rbb/rpg/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/