26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pengeroyok Indra Ditangkap di Beringin

Agung Panjaitan
Agung Panjaitan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat dinyatakan buronan kasus pengeroyokan akhirnya, Agung Panjaitan, Warga Jalan Kolonel Yos Sudarso Kecamatan Medan Barat akhirnya diringkus polisi dari tempat persembunyiannya di Desa Beringin, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (1/2) kemarin.

Tersangka Agung Panjaitan melakukan pengeroyokan terhadap Indra Nasution (32) Warga Jalan Gaharu Komplek PJKA Blok Y, Kecamatan Medan Timur hingga tewas, Rabu (29/1). Korban diduga dikeroyok lima orang.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin menjelaskan, pihaknya terlebih dahulu mengamankan Nelson Panjaitan (51) ayah kandung dari Agung Panjaitan. Nelson ditangkap dari rumahnya di kawasan Jalan Kolonel Yos Sudarso, Jumat (31/1) dini hari sekira Pukul 02.30 Wib.

“Kemudian tim mengejar Agung dengan melakukan penggeledahan di rumah kakaknya (Betharia Yunita) di Jalan Pemasyarakatan Gang Banten, Kecamatan Sunggal, (Jumat, 31/1). Disana tak menemukan Agung. Keterangan kakaknya bahwa pada pukul 23.30 Wib sudah kabur,” ungkap Arifin ketika dikonfirmasi, Minggu (2/2).

Kemudian polisi berhasil menangkap Agung pada Sabtu (1/2) sekira pukul 13.00 Wib. Agung ditangkap di rumah saudaranya di Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

“Saat di lokasi, petugas melihat Agung sedang duduk di rumah. Kemudian, petugas melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan selanjutnya mengamankan serta memboyong yang bersangkutan,” terang Arifin.

Berhasilnya menangkap tersangka Agung. Sebut Arifin pihaknya masih mengejar tiga orang tersangka lagi berinisial W, R dan M.

Dijelaskan Arifin bahwa Agung dan Nelson adalah bapak dan anak bersama sejumlah orang melakukan pengeroyokan terhadap Indra Nasution di halaman SMP Putri Medan, Rabu (29/1) malam sekira pukul 22.00 Wib.

“Korban sempat dilarikan ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk diberikan pertolongan. Tetapi nyawa korban tak dapat tertolong. Keluarga korban melaporkan kepada petugas,” tandas Arifin sembari menambahkan, untuk motif pengeroyokan masih didalami lebih lanjut. (ris/btr)

Agung Panjaitan
Agung Panjaitan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat dinyatakan buronan kasus pengeroyokan akhirnya, Agung Panjaitan, Warga Jalan Kolonel Yos Sudarso Kecamatan Medan Barat akhirnya diringkus polisi dari tempat persembunyiannya di Desa Beringin, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (1/2) kemarin.

Tersangka Agung Panjaitan melakukan pengeroyokan terhadap Indra Nasution (32) Warga Jalan Gaharu Komplek PJKA Blok Y, Kecamatan Medan Timur hingga tewas, Rabu (29/1). Korban diduga dikeroyok lima orang.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin menjelaskan, pihaknya terlebih dahulu mengamankan Nelson Panjaitan (51) ayah kandung dari Agung Panjaitan. Nelson ditangkap dari rumahnya di kawasan Jalan Kolonel Yos Sudarso, Jumat (31/1) dini hari sekira Pukul 02.30 Wib.

“Kemudian tim mengejar Agung dengan melakukan penggeledahan di rumah kakaknya (Betharia Yunita) di Jalan Pemasyarakatan Gang Banten, Kecamatan Sunggal, (Jumat, 31/1). Disana tak menemukan Agung. Keterangan kakaknya bahwa pada pukul 23.30 Wib sudah kabur,” ungkap Arifin ketika dikonfirmasi, Minggu (2/2).

Kemudian polisi berhasil menangkap Agung pada Sabtu (1/2) sekira pukul 13.00 Wib. Agung ditangkap di rumah saudaranya di Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

“Saat di lokasi, petugas melihat Agung sedang duduk di rumah. Kemudian, petugas melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan selanjutnya mengamankan serta memboyong yang bersangkutan,” terang Arifin.

Berhasilnya menangkap tersangka Agung. Sebut Arifin pihaknya masih mengejar tiga orang tersangka lagi berinisial W, R dan M.

Dijelaskan Arifin bahwa Agung dan Nelson adalah bapak dan anak bersama sejumlah orang melakukan pengeroyokan terhadap Indra Nasution di halaman SMP Putri Medan, Rabu (29/1) malam sekira pukul 22.00 Wib.

“Korban sempat dilarikan ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk diberikan pertolongan. Tetapi nyawa korban tak dapat tertolong. Keluarga korban melaporkan kepada petugas,” tandas Arifin sembari menambahkan, untuk motif pengeroyokan masih didalami lebih lanjut. (ris/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/