28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Tak Diberi Ayam Potong, Preman Keroyok Anggota TNI, TKP di Pasar Palapa Brayan

DITANGKAP: Dua orang preman yang mengeroyok anggota TNI Yonif Raider 111/KB Kodam Iskandar Muda, Praka Bambang Zulkifli, di Pajak (Pasar) Palapa Brayan, Medan, Minggu (1/3) dini hari, ditangkap petugas.
DITANGKAP: Dua orang preman yang mengeroyok anggota TNI Yonif Raider 111/KB Kodam Iskandar Muda, Praka Bambang Zulkifli, di Pajak (Pasar) Palapa Brayan, Medan, Minggu (1/3) dini hari, ditangkap petugas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anggota TNI Yonif Raider 111/KB Kodam Iskandar Muda, Praka Bambang Zulkifli (30), dikeroyok sejumlah preman di Pajak (Pasar) Palapa Brayan, Medan, Minggu (1/3) dini hari sekitar 02.30 WIB. Buntutnya, dua pelaku ditangkap personel gabungan dari Polsek Medan Barat, Kodim 0201/BS dan Denpom I/5 Medan.

Kedua pelaku pengeroyokan masing-masing Anwar Efendi alias Uli (45), warga Jalan Mayor Pasar Palapa Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, dan Rifandi alias Aban (39), warga Jalan Palapa Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.

Informasi diperoleh dari Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi, kedua pelaku tersebut ditangkap secara terpisah. Awalnya, petugas mengamankan Anwar Efendi di lokasi kejadian Minggu dini hari sekitar 02.30 WIB. Selanjutnya, Rifandi di Gang Perjuangan Pasar 8 Medan Marelan, diamankan saat sedang bersembunyi di rumah W Sinaga.

“Kedua pelaku ditangkap personel gabungan TNI/Polri. Dari pelaku, disita barang bukti sepotong besi, baju dan celana berlumurah darah milik korban,” ungkap Junaidi, Senin (2/3).

Dijelaskan Junaidi, pengeroyokan bermula ketika korban bersama seorang kerabatnya, Nanang Ariyanto (38), memarkirkan mobil pick up bermuatan ayam potong di salah satu toko Pajak Palapa, Minggu dinihari sekira pukul 02.00 WIB. Ayam potong itu hendak dijual. “Saat itu, korban kebetulan sedang cuti, sehingga memanfaatkan waktunya untuk membantu usaha kerabatnya,” katanya.

Tak berapa lama, korban didatangi pelaku Rifandi yang turun dari becak motor. Diduga dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol, Rifandi meminta ayam potong kepada korban.

Korban meminta pelaku agar bersabar. Korban juga memberitahu bahwa dirinya adalah anggota TNI. Namun pelaku tak peduli dan langsung memanjat serta merampas ayam potong yang masih di mobil. Akibatnya, terjadi perselisihan yang berujung perkelahian antara korban dan pelaku.

“Saat berkelahi, kerabat korban (Nanang) datang dan mencoba melerai. Tetapi beberapa rekan pelaku berinisial A alias AC dan UM datang, lalu ikut menyerang korban dan kerabatnya,” terang Junaidi.

Situasi bertambah ramai dan kisruh. Pasalnya, beberapa orang ikut memukuli korban dan kerabatnya. Beruntung, personel Polsek Medan Barat yang mendapat kabar tiba di lokasi. “Personel berhasil mengamankan satu pelaku bernama Anwar alias Uli. Sedangkan pelaku pengeroyokan lainnya melarikan diri. Adapun korban dan kerabatnya yang terluka, dilarikan ke RSU Imelda dan dilanjutkan dengan laporan polisi,” sebut Junaidi.

Pihaknya masih mengejar beberapa orang yang diduga kuat ikut terlibat dalam kasus pengeroyokan anggota TNI tersebut. “Sudah dikantongi identitas pelaku lainnya. Saat ini kita masih melakukan pencarian lebih lanjut,” pungkasnya. (ris)

DITANGKAP: Dua orang preman yang mengeroyok anggota TNI Yonif Raider 111/KB Kodam Iskandar Muda, Praka Bambang Zulkifli, di Pajak (Pasar) Palapa Brayan, Medan, Minggu (1/3) dini hari, ditangkap petugas.
DITANGKAP: Dua orang preman yang mengeroyok anggota TNI Yonif Raider 111/KB Kodam Iskandar Muda, Praka Bambang Zulkifli, di Pajak (Pasar) Palapa Brayan, Medan, Minggu (1/3) dini hari, ditangkap petugas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anggota TNI Yonif Raider 111/KB Kodam Iskandar Muda, Praka Bambang Zulkifli (30), dikeroyok sejumlah preman di Pajak (Pasar) Palapa Brayan, Medan, Minggu (1/3) dini hari sekitar 02.30 WIB. Buntutnya, dua pelaku ditangkap personel gabungan dari Polsek Medan Barat, Kodim 0201/BS dan Denpom I/5 Medan.

Kedua pelaku pengeroyokan masing-masing Anwar Efendi alias Uli (45), warga Jalan Mayor Pasar Palapa Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, dan Rifandi alias Aban (39), warga Jalan Palapa Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.

Informasi diperoleh dari Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi, kedua pelaku tersebut ditangkap secara terpisah. Awalnya, petugas mengamankan Anwar Efendi di lokasi kejadian Minggu dini hari sekitar 02.30 WIB. Selanjutnya, Rifandi di Gang Perjuangan Pasar 8 Medan Marelan, diamankan saat sedang bersembunyi di rumah W Sinaga.

“Kedua pelaku ditangkap personel gabungan TNI/Polri. Dari pelaku, disita barang bukti sepotong besi, baju dan celana berlumurah darah milik korban,” ungkap Junaidi, Senin (2/3).

Dijelaskan Junaidi, pengeroyokan bermula ketika korban bersama seorang kerabatnya, Nanang Ariyanto (38), memarkirkan mobil pick up bermuatan ayam potong di salah satu toko Pajak Palapa, Minggu dinihari sekira pukul 02.00 WIB. Ayam potong itu hendak dijual. “Saat itu, korban kebetulan sedang cuti, sehingga memanfaatkan waktunya untuk membantu usaha kerabatnya,” katanya.

Tak berapa lama, korban didatangi pelaku Rifandi yang turun dari becak motor. Diduga dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol, Rifandi meminta ayam potong kepada korban.

Korban meminta pelaku agar bersabar. Korban juga memberitahu bahwa dirinya adalah anggota TNI. Namun pelaku tak peduli dan langsung memanjat serta merampas ayam potong yang masih di mobil. Akibatnya, terjadi perselisihan yang berujung perkelahian antara korban dan pelaku.

“Saat berkelahi, kerabat korban (Nanang) datang dan mencoba melerai. Tetapi beberapa rekan pelaku berinisial A alias AC dan UM datang, lalu ikut menyerang korban dan kerabatnya,” terang Junaidi.

Situasi bertambah ramai dan kisruh. Pasalnya, beberapa orang ikut memukuli korban dan kerabatnya. Beruntung, personel Polsek Medan Barat yang mendapat kabar tiba di lokasi. “Personel berhasil mengamankan satu pelaku bernama Anwar alias Uli. Sedangkan pelaku pengeroyokan lainnya melarikan diri. Adapun korban dan kerabatnya yang terluka, dilarikan ke RSU Imelda dan dilanjutkan dengan laporan polisi,” sebut Junaidi.

Pihaknya masih mengejar beberapa orang yang diduga kuat ikut terlibat dalam kasus pengeroyokan anggota TNI tersebut. “Sudah dikantongi identitas pelaku lainnya. Saat ini kita masih melakukan pencarian lebih lanjut,” pungkasnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/