25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Usir Kambing Tetangga, Bejo Tewas Ditebas

Mispan (kanan) saat di ruangan Kapolsek Barumun-Palas.
Mispan (kanan) saat di ruangan Kapolsek Barumun-Palas.

PALAS, SUMUTPOS.CO – Bejo Kurniawan (28) ditemukan tewas di kebunnya dengan luka tebasan di leher bagian kiri, Selasa (1/4) pukul 16.00 WIB. Warga Dusun I, Desa Sialiali, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) ini, diketahui ditebas Mispan (40) warga yang sama. Pemicunya, sepasang kambing.

Informasi dihimpun, sebelum kejadian, Bejo Kurniawan dan Mispan terlibat adu mulut. Cekcok belum usai, keduanya bersiap bertarung menggunakan senjata tajam. Bejo memegang parang, Mispan pun bersiap dengan menggenggam rambas (alat pembabat rumput).

Ketika Bejo masih mau melawan, ayunan rambas Mispan sudah mengenai leher Bejo. Sejurus kemudian, Bejo tersungkur dengan darah bercucuran. Peristiwa ini terjadi di kebun tidak jauh dari tempat tinggal keduanya.

“Begitu dia jatuh tersungkur, saya lari ke rumah dan mengadu kepada orang rumah (istri) telah menebas si Bejo. Setelahnya, saya langsung melaporkan hal itu kepada Kepala Dusun (Kadus) Sofyan Sitorus,” terang Mispan, kepada Metro Tabagsel (Group JPNN), kemarin.

Mispan menceritakan, peristiwa itu bermula ketika ia menyadari sepasang kambing warna coklat miliknya tidak berada di kebunnya. Lalu, ia mencari ke tempat lain. Ternyata, sepasang kambing itu berada jauh di pinggiran kebun Bejo, yang seolah sengaja disembunyikan.

Kemudian, Mispan bertanya kepada Bejo, mengapa kambingnya sampai ke situ? Bejo menjawab telah mengusir sepasang kambing itu ke sana. Selanjutnya terjadi percekcokan mulut. “Lagian punya kambing tidak dijaga,” ucap Mispan menirukan bahasa Bejo.

Mispan tidak terima dengan perlakuan Bejo yang mengusir kambing-kambingnya. Meski demikian, Mispan mencoba menegaskan permasalahan kambing masuk ke ladang Bejo, bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Adu mulut terjadi hampir 10 menit. Mispan mencoba mengalah dengan berlalu pergi. Namun Bejo masih terus mengoceh.

“Pas saya pergi ada sekitar 10 meter, dia masih terus ribut. Lalu saya datangi menanyakan apa maksudnya? Tapi pas saya lihat, dia mau melawan dengan parangnya. Spontan, aku tebas lehernya dengan rambas,” terang Mispan.

Selanjutnya, sambung Mispan, ia pulang ke rumah dan mengadukan hal tersebut kepada istrinya. Mendengar pengakuan Mispan, istrinya shock. Setelah itu, Mispan pergi ke rumah kadus. Dan, atas saran kadus, Mispan menyerahkan diri ke kantor polisi. Mispan ditemani warga lainnya, Gulaman, berangkat ke Polsek Barumun di Sibuhuan.

Sementara itu, Putra, salah satu warga setempat yang juga teman Bejo, menyebutkan, aduan Mispan ke kadus yang mengaku telah menebas Bejo di kebun kontan membuat warga heboh. Untuk memastikannya, kadus dan warga mendatangi rumah Bejo dan menanyakan kepada Sum, istri Bejo, apakah suaminya ada di rumah.

Sum yang menyebutkan suaminya sedang tidur di kamar, kaget bukan kepalang tidak menemukan suaminya berada di tempat. Lalu, warga bersama-sama pergi ke ladang Bejo dan mendapatkan Bejo dengan posisi tersungkur dalam keadaan berlumuran darah dan tidak bernyawa lagi.

“Lalu, kami membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Usai divisum di RSUD Sibuhuan, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Sedangkan Mispan, sudah ditahan polisi,” kata Putra.

Kapolsek Barumun AKP Huayan Harahap SH membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sedang melakukan pemeriksaan beberapa saksi atas kejadian cekcok kambing berujung maut. Atas kejadian ini, Mispan ditetapkan sebagai tersangka. Dan, dikenakan pasal 338 tentang kesengajaan menghilangkan jiwa orang lain dengan ancaman hukuman 15 tahun.

“Kita yang menerima laporan tersebut langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berjarak sekitar 28 kilometer dari jalan umum,” sebut Kapolsek. (tan/smg/bd)

Mispan (kanan) saat di ruangan Kapolsek Barumun-Palas.
Mispan (kanan) saat di ruangan Kapolsek Barumun-Palas.

PALAS, SUMUTPOS.CO – Bejo Kurniawan (28) ditemukan tewas di kebunnya dengan luka tebasan di leher bagian kiri, Selasa (1/4) pukul 16.00 WIB. Warga Dusun I, Desa Sialiali, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) ini, diketahui ditebas Mispan (40) warga yang sama. Pemicunya, sepasang kambing.

Informasi dihimpun, sebelum kejadian, Bejo Kurniawan dan Mispan terlibat adu mulut. Cekcok belum usai, keduanya bersiap bertarung menggunakan senjata tajam. Bejo memegang parang, Mispan pun bersiap dengan menggenggam rambas (alat pembabat rumput).

Ketika Bejo masih mau melawan, ayunan rambas Mispan sudah mengenai leher Bejo. Sejurus kemudian, Bejo tersungkur dengan darah bercucuran. Peristiwa ini terjadi di kebun tidak jauh dari tempat tinggal keduanya.

“Begitu dia jatuh tersungkur, saya lari ke rumah dan mengadu kepada orang rumah (istri) telah menebas si Bejo. Setelahnya, saya langsung melaporkan hal itu kepada Kepala Dusun (Kadus) Sofyan Sitorus,” terang Mispan, kepada Metro Tabagsel (Group JPNN), kemarin.

Mispan menceritakan, peristiwa itu bermula ketika ia menyadari sepasang kambing warna coklat miliknya tidak berada di kebunnya. Lalu, ia mencari ke tempat lain. Ternyata, sepasang kambing itu berada jauh di pinggiran kebun Bejo, yang seolah sengaja disembunyikan.

Kemudian, Mispan bertanya kepada Bejo, mengapa kambingnya sampai ke situ? Bejo menjawab telah mengusir sepasang kambing itu ke sana. Selanjutnya terjadi percekcokan mulut. “Lagian punya kambing tidak dijaga,” ucap Mispan menirukan bahasa Bejo.

Mispan tidak terima dengan perlakuan Bejo yang mengusir kambing-kambingnya. Meski demikian, Mispan mencoba menegaskan permasalahan kambing masuk ke ladang Bejo, bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Adu mulut terjadi hampir 10 menit. Mispan mencoba mengalah dengan berlalu pergi. Namun Bejo masih terus mengoceh.

“Pas saya pergi ada sekitar 10 meter, dia masih terus ribut. Lalu saya datangi menanyakan apa maksudnya? Tapi pas saya lihat, dia mau melawan dengan parangnya. Spontan, aku tebas lehernya dengan rambas,” terang Mispan.

Selanjutnya, sambung Mispan, ia pulang ke rumah dan mengadukan hal tersebut kepada istrinya. Mendengar pengakuan Mispan, istrinya shock. Setelah itu, Mispan pergi ke rumah kadus. Dan, atas saran kadus, Mispan menyerahkan diri ke kantor polisi. Mispan ditemani warga lainnya, Gulaman, berangkat ke Polsek Barumun di Sibuhuan.

Sementara itu, Putra, salah satu warga setempat yang juga teman Bejo, menyebutkan, aduan Mispan ke kadus yang mengaku telah menebas Bejo di kebun kontan membuat warga heboh. Untuk memastikannya, kadus dan warga mendatangi rumah Bejo dan menanyakan kepada Sum, istri Bejo, apakah suaminya ada di rumah.

Sum yang menyebutkan suaminya sedang tidur di kamar, kaget bukan kepalang tidak menemukan suaminya berada di tempat. Lalu, warga bersama-sama pergi ke ladang Bejo dan mendapatkan Bejo dengan posisi tersungkur dalam keadaan berlumuran darah dan tidak bernyawa lagi.

“Lalu, kami membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Usai divisum di RSUD Sibuhuan, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Sedangkan Mispan, sudah ditahan polisi,” kata Putra.

Kapolsek Barumun AKP Huayan Harahap SH membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sedang melakukan pemeriksaan beberapa saksi atas kejadian cekcok kambing berujung maut. Atas kejadian ini, Mispan ditetapkan sebagai tersangka. Dan, dikenakan pasal 338 tentang kesengajaan menghilangkan jiwa orang lain dengan ancaman hukuman 15 tahun.

“Kita yang menerima laporan tersebut langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berjarak sekitar 28 kilometer dari jalan umum,” sebut Kapolsek. (tan/smg/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/