25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Bule Prancis Mantan Petarung MMA Ditembak Mati

Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.
Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.

BALI, SUMUTPOS.CO – Polisi menembak mati seorang WN Prancis bernama Amokrane Sabet (49). Dia terpaksa diberondong tembakan karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas. Nama Sabet pernah tercatat sebagai petarung di Mixed Martial Arts (MMA). Nama bekennya adalah ‘Kiane’ Sabet. Dalam video pertarungan di YouTube, terlihat badannya yang berotot dan gempal. Dia juga kerap bertarung dengan beringas di dalam ring.

Dalam catatan pertarungan yang dikutip dari sherdog.com, dia pernah menang sekali dan kalah tiga kali dalam pertarungan. Belum jelas, bagaimana dia akhirnya bisa berada di Bali. Kabid Humas Polda Bali Komnas Hery Wiyanto menyatakan, izin tinggal Sabet di Bali sebetulnya habis pada 27 September 2015 lalu. Selama tinggal di Bali, dia kerap berbuat onar. Banyak warga yang resah dibuatnya.

“Berdasarkan laporan itu, Polsek menindaklanjuti, memanggil dengan melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali,” kata Hery, Senin (2/5). Namun surat panggilan itu dirobek oleh Sabet. Padahal pemanggilan itu cuma mau diinterogasi. Sehingga, lanjutnya, karena sudah meresahkan masyarakat seperti makan di warung tidak bayar dan sebagainya, polisi juga ingin membantu pihak Imigrasi untuk melakukan deportasi.

“Tetapi setelah kita lakukan negosiasi kemudian kita perintahkan anggota sekitar 25 orang, karena kita tahu bahwa bule ini beringas, temperamental dan sebagainya,” tambahnya. Polisi kemudian bernegosiasi untuk membawa Sabet, tapi bule itu keras kepala dan membawa senjata tajam untuk mengancam anggota. “Anggota masih negosiasi terus, kemudian dia (bule) ngejar anggota dengan menggunakan senjata tajam, anggota jatuh kemudian ditusuk 8 kali tikaman, (anggota) dibawa ke rumah sakit kemudian meninggal dunia,” papar Hery.

Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.
Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.

Anggota polisi yang gugur itu adalah Brigadir Anak Agung Sugiarta, anggota Polsek Kuta Utara. “Kemudian pelaku ini ditembak anggota Brimob, menyebabkan meninggal dunia,” ujar Hery. Bahkan sebelum menikam polisi, bule itu sempat menantang polisi. “Shoot me, shoot me!” ujar Sabet kepada polisi yang mengerubunginya. Adegan itu juga terekam jelas dalam sebuah video yang menyebar di YouTube. “Shoot me, shoot me.. if i am gone,” ucapnya sambil membentangkan tangan dan memegang pisau di tangan kanan. (bbs/deo)

Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.
Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.

BALI, SUMUTPOS.CO – Polisi menembak mati seorang WN Prancis bernama Amokrane Sabet (49). Dia terpaksa diberondong tembakan karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas. Nama Sabet pernah tercatat sebagai petarung di Mixed Martial Arts (MMA). Nama bekennya adalah ‘Kiane’ Sabet. Dalam video pertarungan di YouTube, terlihat badannya yang berotot dan gempal. Dia juga kerap bertarung dengan beringas di dalam ring.

Dalam catatan pertarungan yang dikutip dari sherdog.com, dia pernah menang sekali dan kalah tiga kali dalam pertarungan. Belum jelas, bagaimana dia akhirnya bisa berada di Bali. Kabid Humas Polda Bali Komnas Hery Wiyanto menyatakan, izin tinggal Sabet di Bali sebetulnya habis pada 27 September 2015 lalu. Selama tinggal di Bali, dia kerap berbuat onar. Banyak warga yang resah dibuatnya.

“Berdasarkan laporan itu, Polsek menindaklanjuti, memanggil dengan melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali,” kata Hery, Senin (2/5). Namun surat panggilan itu dirobek oleh Sabet. Padahal pemanggilan itu cuma mau diinterogasi. Sehingga, lanjutnya, karena sudah meresahkan masyarakat seperti makan di warung tidak bayar dan sebagainya, polisi juga ingin membantu pihak Imigrasi untuk melakukan deportasi.

“Tetapi setelah kita lakukan negosiasi kemudian kita perintahkan anggota sekitar 25 orang, karena kita tahu bahwa bule ini beringas, temperamental dan sebagainya,” tambahnya. Polisi kemudian bernegosiasi untuk membawa Sabet, tapi bule itu keras kepala dan membawa senjata tajam untuk mengancam anggota. “Anggota masih negosiasi terus, kemudian dia (bule) ngejar anggota dengan menggunakan senjata tajam, anggota jatuh kemudian ditusuk 8 kali tikaman, (anggota) dibawa ke rumah sakit kemudian meninggal dunia,” papar Hery.

Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.
Bule Prancis, Amokrane Sabet, mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA), tewas diberondong tembakan di Bali karena menusuk seorang anggota polisi hingga tewas.

Anggota polisi yang gugur itu adalah Brigadir Anak Agung Sugiarta, anggota Polsek Kuta Utara. “Kemudian pelaku ini ditembak anggota Brimob, menyebabkan meninggal dunia,” ujar Hery. Bahkan sebelum menikam polisi, bule itu sempat menantang polisi. “Shoot me, shoot me!” ujar Sabet kepada polisi yang mengerubunginya. Adegan itu juga terekam jelas dalam sebuah video yang menyebar di YouTube. “Shoot me, shoot me.. if i am gone,” ucapnya sambil membentangkan tangan dan memegang pisau di tangan kanan. (bbs/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/