MEDAN, SUMUTPOS.CO – Senda gurau antara dua karib di Pasar Inpres Jalan Klambir Medan Sunggal, malah berujung penikaman. Sutoyo (30) naik pitam lalu menghujamkan sebilah pisau ke punggung temannya, April Yanus Guloa (27).
“Semalam kami memang lagi becanda, Bang. Marahnya aku karena dia (Sutoyo) melemparku pakai kulit duku,” kata April.
Menurut April, tak terima dengan perlakuan Sutoyo, membuatnya tersulut emosi dan mendorong temannya itu berkali-kali. Meski temannya telah mencoba meminta maaf, dia terus mendorong.
Merasa terancam, warga Jalan Amal Medan Sunggal jadi naik pitam dan seketika mengeluarkan sebilah pisau dari dalam kantong belakangnya, lalu menghujamkan ke bagian punggung sebelah kiri April.
“Memang aku yang salah bang. Kudorong dia tanpa mendengar permintaan maafnya. Di situlah naasnya aku,” aku warga Kelurahan Tanjung Gusta Medan Helvetia itu.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri, Sik, Minggu (2/10) sore mengatakan, peristiwa itu berawal dari masalah sepele antara korban dengan tersangka Sabtu (1/10) sekira pukul 20.00 WIB.
“Korban gak terima saat dirinya dilempar menggunakan kulit buah duku oleh tersangka, hingga akhirnya berujung kepada aksi penikaman. Korban mendapatkan tikaman enam kali di bagian punggungnya,” jelas Daniel Marunduri.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Sementara korban masih mendapatkan perawatan. “Tersangka sudah kita amankan dan dalam pemeriksaan. Sementara korban masih dirawat di RS Bina Kasih,” pungkasnya. (oki/yaa)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Senda gurau antara dua karib di Pasar Inpres Jalan Klambir Medan Sunggal, malah berujung penikaman. Sutoyo (30) naik pitam lalu menghujamkan sebilah pisau ke punggung temannya, April Yanus Guloa (27).
“Semalam kami memang lagi becanda, Bang. Marahnya aku karena dia (Sutoyo) melemparku pakai kulit duku,” kata April.
Menurut April, tak terima dengan perlakuan Sutoyo, membuatnya tersulut emosi dan mendorong temannya itu berkali-kali. Meski temannya telah mencoba meminta maaf, dia terus mendorong.
Merasa terancam, warga Jalan Amal Medan Sunggal jadi naik pitam dan seketika mengeluarkan sebilah pisau dari dalam kantong belakangnya, lalu menghujamkan ke bagian punggung sebelah kiri April.
“Memang aku yang salah bang. Kudorong dia tanpa mendengar permintaan maafnya. Di situlah naasnya aku,” aku warga Kelurahan Tanjung Gusta Medan Helvetia itu.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri, Sik, Minggu (2/10) sore mengatakan, peristiwa itu berawal dari masalah sepele antara korban dengan tersangka Sabtu (1/10) sekira pukul 20.00 WIB.
“Korban gak terima saat dirinya dilempar menggunakan kulit buah duku oleh tersangka, hingga akhirnya berujung kepada aksi penikaman. Korban mendapatkan tikaman enam kali di bagian punggungnya,” jelas Daniel Marunduri.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Sementara korban masih mendapatkan perawatan. “Tersangka sudah kita amankan dan dalam pemeriksaan. Sementara korban masih dirawat di RS Bina Kasih,” pungkasnya. (oki/yaa)