25 C
Medan
Tuesday, October 1, 2024

Guru Ngaji Cabuli 4 Murid

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tubuh boleh tampak renta, tapi soal birahi, Azwar Siregar (64) masih oke. Tak tanggung-tanggung, guru mengaji itu mencabuli empat muridnya.

Akibat ulahnya, dia nyaris tewas diamuk massa. Beruntung, warga Dusun 4 Kutalepar, Desa Duren Tonggal, Pancurbatu ini langsung diamankan ke Mapolsek Pancurbatu.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Faidir Chaniago membenarkan soal warga yang mengamankan AS. Berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku, polisi mendapati ada empat korban. Semunya anak di bawah umur.

“Benar ada diamankan, kejadiannya Rabu (31/10) malam, guru ngaji. Dari hasil pemeriksaan korbannya ada empat orang,” ungkapnya Jumat (2/11).

Kronologisnya, AS melakukan aksi tak terpujinya itu di dalam Masjid Al Hidayah. Keempat bocah yang dicabulinya masing-masing, AA (10), JLA (9), ES (11) dan DW (11). Keempatnya merupakan warga Dusun 4 Kuta Lepar, Desa Duren Tonggal, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang.

Terbongkarnya aksi bejat pelaku bermula dari pengakuan AA. Seusai ikut pengajian dengan pelaku, korban pulang ke rumah dalam keadaan menangis dan ketakutan.

Ibu korban kemudian menanyakan kenapa anaknya menangis. AA kemudian buka suara dan mengaku sudah dicabuli pelaku.

“Pelaku katanya meraba-raba kemaluan AA kemudian mencium-cium bocah itu. Malam itu juga orangtua AA langsung melaporkan kejadian itu ke kepala desa dan memanggil pelaku,” katanya.

Pelaku yang diperiksa polisi mengaku memang ada melakukan perbuatan tersebut.

“Pelaku sudah mengaku, katanya dia meraba-raba dada dan kemaluan AA. Kini dia sudah kita tahan,” terangnya.Pelaku nekat melakukan hal itu karena ‘tak tahan’ melihat kemolekan tubuh anak di bawah umur itu.

“Jadi informasinya ada tiga lagi korbannya. Bukan hanya AA. Tapi yang mengadu si AA ini. Caranya, siap mengaji dia pura-pura memangku korbannya,” pungkas Faidir. (dvs/ala)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tubuh boleh tampak renta, tapi soal birahi, Azwar Siregar (64) masih oke. Tak tanggung-tanggung, guru mengaji itu mencabuli empat muridnya.

Akibat ulahnya, dia nyaris tewas diamuk massa. Beruntung, warga Dusun 4 Kutalepar, Desa Duren Tonggal, Pancurbatu ini langsung diamankan ke Mapolsek Pancurbatu.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Faidir Chaniago membenarkan soal warga yang mengamankan AS. Berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku, polisi mendapati ada empat korban. Semunya anak di bawah umur.

“Benar ada diamankan, kejadiannya Rabu (31/10) malam, guru ngaji. Dari hasil pemeriksaan korbannya ada empat orang,” ungkapnya Jumat (2/11).

Kronologisnya, AS melakukan aksi tak terpujinya itu di dalam Masjid Al Hidayah. Keempat bocah yang dicabulinya masing-masing, AA (10), JLA (9), ES (11) dan DW (11). Keempatnya merupakan warga Dusun 4 Kuta Lepar, Desa Duren Tonggal, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang.

Terbongkarnya aksi bejat pelaku bermula dari pengakuan AA. Seusai ikut pengajian dengan pelaku, korban pulang ke rumah dalam keadaan menangis dan ketakutan.

Ibu korban kemudian menanyakan kenapa anaknya menangis. AA kemudian buka suara dan mengaku sudah dicabuli pelaku.

“Pelaku katanya meraba-raba kemaluan AA kemudian mencium-cium bocah itu. Malam itu juga orangtua AA langsung melaporkan kejadian itu ke kepala desa dan memanggil pelaku,” katanya.

Pelaku yang diperiksa polisi mengaku memang ada melakukan perbuatan tersebut.

“Pelaku sudah mengaku, katanya dia meraba-raba dada dan kemaluan AA. Kini dia sudah kita tahan,” terangnya.Pelaku nekat melakukan hal itu karena ‘tak tahan’ melihat kemolekan tubuh anak di bawah umur itu.

“Jadi informasinya ada tiga lagi korbannya. Bukan hanya AA. Tapi yang mengadu si AA ini. Caranya, siap mengaji dia pura-pura memangku korbannya,” pungkas Faidir. (dvs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/