29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pria Bertato Tewas Dibakar di Sei Bingai

SEI BINGAI, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari Dusun Kuta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (2/12). Darwin Sitepu (38) warga Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, tewas dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pria.

Kejadian bermula dari sekelompok pria ini mendatangi korban ke sebuah gubuk di tempat kejadian perkara. Oleh mereka menyuruh korban untuk pergi meninggalkan lokasi.

Namun, korban menolak. Buntutnya, salah satu dari mereka menganiaya korban dengan menghantam wajahnya pakai popor senapan angin.

Tak ayal, korban yang bekerja sebagai petani ini terlibat adu mulut dengan sekelompok terduga pelaku. Namun karena diduga kalah jumlah, korban kemudian disiram bensin ketika tersungkur usai dianiaya.

Bersamaan dengan itu, salah satu dari mereka kemudian menyalakan mancis hingga tubuh korban pria bertato ini berkobar api. Melihat itu, rekan korban Selamat Tarigan berupaya mencari pertolongan hingga melaporkan peristiwa ini ke Polres Binjai.

Singkat cerita, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai untuk dilakukan otopsi. Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Bahkan, dia bilang, pelakunya sudah diamankan. Namun, dia enggan menjelaskan secara detil.

“Nanti akan dipaparkan oleh Bapak Kapolres. Saat ini, Bapak Kapolres masih di Polda,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jum’at (3/12).

Dari lokasi, barang bukti yang diamankan, mancis untuk membakar korban dan 1 ember plastik warna hitam untuk membawa bensin. (ted)

SEI BINGAI, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari Dusun Kuta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (2/12). Darwin Sitepu (38) warga Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, tewas dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pria.

Kejadian bermula dari sekelompok pria ini mendatangi korban ke sebuah gubuk di tempat kejadian perkara. Oleh mereka menyuruh korban untuk pergi meninggalkan lokasi.

Namun, korban menolak. Buntutnya, salah satu dari mereka menganiaya korban dengan menghantam wajahnya pakai popor senapan angin.

Tak ayal, korban yang bekerja sebagai petani ini terlibat adu mulut dengan sekelompok terduga pelaku. Namun karena diduga kalah jumlah, korban kemudian disiram bensin ketika tersungkur usai dianiaya.

Bersamaan dengan itu, salah satu dari mereka kemudian menyalakan mancis hingga tubuh korban pria bertato ini berkobar api. Melihat itu, rekan korban Selamat Tarigan berupaya mencari pertolongan hingga melaporkan peristiwa ini ke Polres Binjai.

Singkat cerita, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai untuk dilakukan otopsi. Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Bahkan, dia bilang, pelakunya sudah diamankan. Namun, dia enggan menjelaskan secara detil.

“Nanti akan dipaparkan oleh Bapak Kapolres. Saat ini, Bapak Kapolres masih di Polda,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jum’at (3/12).

Dari lokasi, barang bukti yang diamankan, mancis untuk membakar korban dan 1 ember plastik warna hitam untuk membawa bensin. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/