MEDAN,SUMUTPOS.CO-Nasib apes dialami Edison Sianturi (34). Pasalnya, saat pergi ke tempat mertuanya untuk merayakan tahun baruan, rumahnya di Jalan Menteng Raya, Gang Mangga II, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, dibobol maling, Senin (2/1) dinihari.
Harta miliknya berupa perhiasan, televisi dan lainnya disikat pencuri.
“Minggu (1/1) sore, saya berangkat bersama keluarga ke rumah mertua di Tanjung Balai. Sewaktu saya pergi, rumah tidak ada yang menempati,” ujar Edison.
Karyawan pupuk PT Tabita Jaya Jalan Menteng VII ini menyebutkan, maling masuk ke rumah setelah merusak kunci pintu belakang menggunakan linggis atau peralatan lain.
“Dari pintu yang dirusak itu, kemudian pelaku merusak pintu kamar dan mengacak-acak seluru pakaian yang ada di lemari. Barang-barang perhiasan seperti cincin emas, gelang emas dan kerapu hilang,” ucapnya.
Tak cuma itu, pelaku yang diperkirakan berjumlah 4 orang itu juga menggasak 1 unit televisi, proyektor dan 1 unit laptop. Ditaksir kerugian mencapai Rp 20 juta. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Area. (sor)
MEDAN,SUMUTPOS.CO-Nasib apes dialami Edison Sianturi (34). Pasalnya, saat pergi ke tempat mertuanya untuk merayakan tahun baruan, rumahnya di Jalan Menteng Raya, Gang Mangga II, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, dibobol maling, Senin (2/1) dinihari.
Harta miliknya berupa perhiasan, televisi dan lainnya disikat pencuri.
“Minggu (1/1) sore, saya berangkat bersama keluarga ke rumah mertua di Tanjung Balai. Sewaktu saya pergi, rumah tidak ada yang menempati,” ujar Edison.
Karyawan pupuk PT Tabita Jaya Jalan Menteng VII ini menyebutkan, maling masuk ke rumah setelah merusak kunci pintu belakang menggunakan linggis atau peralatan lain.
“Dari pintu yang dirusak itu, kemudian pelaku merusak pintu kamar dan mengacak-acak seluru pakaian yang ada di lemari. Barang-barang perhiasan seperti cincin emas, gelang emas dan kerapu hilang,” ucapnya.
Tak cuma itu, pelaku yang diperkirakan berjumlah 4 orang itu juga menggasak 1 unit televisi, proyektor dan 1 unit laptop. Ditaksir kerugian mencapai Rp 20 juta. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Area. (sor)
