32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Polisi Periksa Asiang dan 22 Pekerja Bangunan

Foto: Tuntun/PM Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).
Foto: Tuntun/PM
Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus perampokan di rumah dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Medan, Rusdi Ananda belum menemukan titik terang. Namun dalam waktu dekat, polisi akan memeriksa Asiang alias Tono dan 22 pekerja bangunan.

Demikian disampaikan, Kapolsek Medan Timur Kompol Juliani Prihartini melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Syarifur Rahman. “Sekarang sudah kita periksa tiga orang pekerja bangunan, selanjutnya akan menyusul lainnya. Hanya sebatas itu dulu, karena masih pendalaman,” terangnya, Kamis (3/4).

Dijelaskannya, pihaknya juga bakal memeriksa Asiang alias Toni, selaku mandor bangunan. Jadi, pemborongnya yang berinisial S memberikan pekerjaan itu kepada Asiang selaku mandor. “Memang pemborong dan korban pernah berselisih paham. Namun kita belum bisa mengatakan siapa tersangkanya, karena masih lidik. Nanti dari hasil keterangan Asiang akan kita dalami,” ucapnya.

Dalam penyelidikan kasus perampokan tersebut, pihaknya terlebih telah memeriksa 3 orang saksi yang tak lain tetangga korban. Sedangkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap ke-22 pekerja bangunan itu, pihak Kepolisian akan melakukan pemeriksaan secara langsung di lokasi kejadian. “Kita akan langsung memeriksa mereka di lokasi agar dapat melihat langsung TKP, jadi pemeriksaan lancar,” bebernya.

Lanjutnya, pihaknya menduga pelaku mengenal situasi rumah korban. “Masih baru asumsi, karena masih dalam proses penyelidikan dan kemungkinan orang-orang sekitar pelakunya,” analisisnya.

Disinggung apakah pihaknya sudah mengidentifikasi para pelaku perampokan. Pihaknya masih pada tahap memeriksa saksi-saksi. “Kita fokus pemeriksaan terhadap saksi-saksi dulu. Sebab, korban selaku saksi kunci, hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Columbia Medan,” pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Barat.

Diberitakan sebelumnya, seorang Dosen IAIN, bernama Rusdi Ananda yang tinggal di Gang Mulia No 25 Pasar III Krakatau Medan Timur dimasuki kawanan perampok, Selasa (1/4) sekitar jam 05.30 wib. Bukan itu saja, korban juga ditikam sebanyak delapan kali oleh pelaku. Korban hingga kini masih kritis dirawat di Rumah Sakit Colombia Medan. (gib/bd)

Foto: Tuntun/PM Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).
Foto: Tuntun/PM
Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus perampokan di rumah dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Medan, Rusdi Ananda belum menemukan titik terang. Namun dalam waktu dekat, polisi akan memeriksa Asiang alias Tono dan 22 pekerja bangunan.

Demikian disampaikan, Kapolsek Medan Timur Kompol Juliani Prihartini melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Syarifur Rahman. “Sekarang sudah kita periksa tiga orang pekerja bangunan, selanjutnya akan menyusul lainnya. Hanya sebatas itu dulu, karena masih pendalaman,” terangnya, Kamis (3/4).

Dijelaskannya, pihaknya juga bakal memeriksa Asiang alias Toni, selaku mandor bangunan. Jadi, pemborongnya yang berinisial S memberikan pekerjaan itu kepada Asiang selaku mandor. “Memang pemborong dan korban pernah berselisih paham. Namun kita belum bisa mengatakan siapa tersangkanya, karena masih lidik. Nanti dari hasil keterangan Asiang akan kita dalami,” ucapnya.

Dalam penyelidikan kasus perampokan tersebut, pihaknya terlebih telah memeriksa 3 orang saksi yang tak lain tetangga korban. Sedangkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap ke-22 pekerja bangunan itu, pihak Kepolisian akan melakukan pemeriksaan secara langsung di lokasi kejadian. “Kita akan langsung memeriksa mereka di lokasi agar dapat melihat langsung TKP, jadi pemeriksaan lancar,” bebernya.

Lanjutnya, pihaknya menduga pelaku mengenal situasi rumah korban. “Masih baru asumsi, karena masih dalam proses penyelidikan dan kemungkinan orang-orang sekitar pelakunya,” analisisnya.

Disinggung apakah pihaknya sudah mengidentifikasi para pelaku perampokan. Pihaknya masih pada tahap memeriksa saksi-saksi. “Kita fokus pemeriksaan terhadap saksi-saksi dulu. Sebab, korban selaku saksi kunci, hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Columbia Medan,” pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Barat.

Diberitakan sebelumnya, seorang Dosen IAIN, bernama Rusdi Ananda yang tinggal di Gang Mulia No 25 Pasar III Krakatau Medan Timur dimasuki kawanan perampok, Selasa (1/4) sekitar jam 05.30 wib. Bukan itu saja, korban juga ditikam sebanyak delapan kali oleh pelaku. Korban hingga kini masih kritis dirawat di Rumah Sakit Colombia Medan. (gib/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/