22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Uang Korban Dibelikan Baju

Foto: Riza/PM Tersangka RN, pembunuh nenek veteran di Tigapanah, Karo.
Foto: Riza/PM
Tersangka RN, pembunuh nenek veteran di Tigapanah, Karo.

SUMUTPOS.CO – Meski baru pertama kali membunuh, tapi RN terbilang sangat tenang. Itu tergambar dari tindakannya usai memastikan tubuh Rinte hanyut dibawa arus sungai.

Seperti penuturannya, begitu membuang korban, dia masih sempat mandi lalu pergi ke Kabanjahe untuk membelanjakan uang hasil rampokannya. “Aku beli 3 baju, 2 celana, dan sepasang sendal baru, dan selanjutnya aku pun pulang ke rumah familiku bernama Golongan Marbun di Desa Sipilihen,” ungkapnya.

Lanjut RN, dirinya sangat mengenal kebiasaan korban. Sebab, dia pernah tinggal selama 1 tahun di rumah kontrakan Rinte, tak jauh dari rumah Rinte sendiri. Tidak sekedar mengontrak rumah, dia juga kerap membantu korban membelikan rondap serta mengantar Rinte jika hendak bepergian.

Belakangan, RN pindah ke rumah familinya bermarga Marbun, tak jauh dari rumah kontarakan sebelumnya. “Terakhir, nenek menyuruh aku membeli ayam 2 minggu sebelum nenek kubunuh. Namun ayamnya belum dibeli, uangnya sudah habis kupergunakan untuk bermain joker dan beli rokok,” tandasnya. (riz/smg/deo)

Foto: Riza/PM Tersangka RN, pembunuh nenek veteran di Tigapanah, Karo.
Foto: Riza/PM
Tersangka RN, pembunuh nenek veteran di Tigapanah, Karo.

SUMUTPOS.CO – Meski baru pertama kali membunuh, tapi RN terbilang sangat tenang. Itu tergambar dari tindakannya usai memastikan tubuh Rinte hanyut dibawa arus sungai.

Seperti penuturannya, begitu membuang korban, dia masih sempat mandi lalu pergi ke Kabanjahe untuk membelanjakan uang hasil rampokannya. “Aku beli 3 baju, 2 celana, dan sepasang sendal baru, dan selanjutnya aku pun pulang ke rumah familiku bernama Golongan Marbun di Desa Sipilihen,” ungkapnya.

Lanjut RN, dirinya sangat mengenal kebiasaan korban. Sebab, dia pernah tinggal selama 1 tahun di rumah kontrakan Rinte, tak jauh dari rumah Rinte sendiri. Tidak sekedar mengontrak rumah, dia juga kerap membantu korban membelikan rondap serta mengantar Rinte jika hendak bepergian.

Belakangan, RN pindah ke rumah familinya bermarga Marbun, tak jauh dari rumah kontarakan sebelumnya. “Terakhir, nenek menyuruh aku membeli ayam 2 minggu sebelum nenek kubunuh. Namun ayamnya belum dibeli, uangnya sudah habis kupergunakan untuk bermain joker dan beli rokok,” tandasnya. (riz/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/