SUMUTPOS.CO – Pencurian uang Rp 5 miliar di Plaza Medan Fair sudah direncanakan sekitar 1 bulan sebelum eksekusi. Komplotan yang diotaki Arda Agung (DPO) sebelumnya disebut berinisial A, ini merencanakan aksi di sebuah hotel di Parapat.
“Nginap di hotel, semua direncanakan di hotel,” ungkap sumber terpercaya, Rabu (3/9) malam.
Setelah perencanaan matang, kemudian komplotan tersebut melancarkan aksinya. Tapi sial bagi mereka, aksi terbongkar lantaran salah satu petugas parkir mengenali semua wajah pelaku.
“Mobil yang dikemudikan Jay sempat menabrak pembatas karet berbentuk kerucut yang ada di parkiran. Karena sangkut, si Jay turun. Di situ lah petugas parkir itu melihat semua wajah pelaku di dalam mobil,” tuturnya.
Berkat penjaga parkir berinisial S itu kasus ini dapat cepat terungkap. Nah, saat S diperiksa petugas Polda Sumut memperlihatkan foto-foto tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang.
“Di situlah ditunjuknya satu-satu foto orang itu (tersangka). Karena dia tanda semua muka orang itu. Semua yang ditunjuk S merupakan sebagian dari komplotan pembobol ATM BRI di Adolina, Sergai,” beber sumber.
Berbekal informasi itu, petugas Polda Sumut kemudian mengejar para tersangka. Terdeteksi, sebagian pelaku telah menyebar. “Arda Agung (DPO) lari menuju Sumatera Barat, sedangkan yang lain nyebar di Batubara. Salah satunya ada polisi Polda inisial M, itu pasti. Semua ini pemain lama, kecuali polisi itu,” sebut sumber.
Nah, Rabu (3/9) sore petugas berhasil menangkap sebagian pelaku di Air Batu. “Kalau nggak salah Air Batu itu sudah mau masuk Riau, hitung saja berapa jam dari sana, mungkin subuh baru nyampe di Medan,” sebutnya saat koran ini bertanya di mana posisi oknum polisi tersebut.
Arda Agung sendiri merupakan mantan karyawan PT SSI. Dia juga adik ipar dari seorang polisi yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan. Namun, seperti apa keterlibatan dalam aksi yang diotaki Arda, sumber belum bisa menjelaskan secara detail. “Masih dibawa pengembangan, nanti saja,” pungkasnya. (tim)