MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kenal baru dua bulan, PT (17) ngangguk saja saat diajak makan-makan ke Medan, oleh lelaki yang mengaku bermarga Silalahi. Cewek Stabat itupun sampai mengajak temannya (AY). Begitu sampai di Medan, keduanya malah diperawani di hotel. Sial, Silalahi yang juga membawa teman yang disebut bermarga Tarigan, langsung lenyap usai persetubuhan di hotel tersebut.
Tak pelak, PT dan Ay mendatangi Polsek Sunggal membuat laporan pengaduan, Senin (3/10) dini hari. Mereka mengaku menjadi korban pencabulan oleh Silalahi dan Tarigan yang mengaku warga Binjai. Pencabulan itu terjadi pada Jumat (30/9) lalu, di Hotel Banda Agung (BA) Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal.
Ceritanya, kedua korban yang masih duduk di kelas 1 SMK Harapan Stabat itu saat hendak pulang sekolah, didatangi ke dua pelaku. Kedua pelaku mengajak kedua korban untuk jalan-jalan dan makan siang, Jumat (30/9) siang. “Aku baru dua bulan kenal sama dia (Silalahi), di pajak dekat rumah. Terus dia ngajak jalan sama makan kemarin itu. Karena nggak ada kawan, aku ajak AY,” ungkap PT.
Selanjutnya, kedua korban dibawa kedua pelaku ke arah Medan. Tanpa ada curiga keduanya pun ikut dengan pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor.
“Aku ikut aja karena aku baru kenal sama orang itu. Itu pun karena diajak temanku PT. Katanya mau makan siang sama jalan-jalan aja. Kami dibawa ke Medan kami nggak curiga pertamanya,” jelasnya.
Sesampainya di Kampung Lalang, kedua korban dibawa kedua pelaku ke arah Pajak Melati. Namun tak berselang lama kedua sepeda motor tersebut masuk ke dalam Hotel Banda Agung yang berada di Jalan TB Simatupang, Sunggal Medan.
“Orang itu pesan dua kamar. Kami ditarik-tarik, dipaksa masuk ke dalam kamar hotel itu. Kami dipaksa makanya ikut masuk,” ungkap AY.
Di dalam hotel, kedua korban dipaksa buka baju dan meladeni nafsu kedua pelaku hingga keperawanan keduanyapun hilang dalam sekejap. “Saya dipaksa bang sama dia (Silalahi) makanya mau. Cuma sekali aja digitukan,” kata PT yang mengaku orang Riau dan tinggal di Stabat di rumah familinya.
Keterangan yang sama disampaikan AY. “Dipaksanya aku bang untuk gituan, cuma sekali aja digituin,” timpal wanita berambut panjang itu.
Sekitar 1 jam di dalam hotel, kedua korban dipulangkan oleh kedua pelaku ke stabat dan setelah kejadian itu keduanya menghilang tanpa jejak. “Aku ngak tau dimana orang itu, karena baru kenal. Dia (Silalahi) katanya kerja di LBH Medan, kalau si Tarigan itu baru kenal kami,” ucap PT.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri saat di konfirmasi sudah menerima laporan kedua korban. “Sedang dalam penyelidikan,” ungkap Daniel.(oki/rbb)