SUMUTPOS.CO – Agus Sopian alias Ian (30) terkapar bersimbah darah, di Jl. Gugus Depan, Kel. Berngam, Kec. Binjai Selatan, Minggu (3/11). Tangan, perut dan kaki pria yang menetap di Simpang Selesei, Kel. Pekan Selsei, Kec. Selesei, Kab. Langkat itu robek setelah ditikam oleh tiga pria. Salah satunya berinisial JD, warga Kel. Berngam.
Warga yang melihat kejadian langsung melarikan Agus ke Rumah Sakit Arta Medica. Hingga kini polisi melakukan penyelidikan dan mencari tahu motif dari penikaman tersebut. Beberapa warga disana termaksud Rodiah mengaku, ketika mengetahui persis permasalahan dari pelaku maupun korban. Menurutnya, korban sendiri memang sudah bersitegang saat melintas dilokasi kejadian. “Gak tahu pasti, setahunya mereka sudah tampak cekcok saat di atas kereta,” kata Rodiah.
Korban yang mengendarai kereta Suzuki Spin BK 5303 LK. Lantas dipepet oleh ketiga pelaku yang mengendarai kereta Yamaha Vixsion dan kereta bebek jenis Honda. “Dipepet kereta korban hingga digiring ke depan salah satu rumah warga,” terang dia.
Pertengkaran mulut pun kembali dilanjutkan. Hingga akhirnya, korban yang juga didapati sebilah keris dipinggangnya terkapar. Para pelaku menikam dan membacokinya hingga bersimbah darah.
“Sempat berkelahi dia (korban-red). Tapi, korbannya yang juga membawa senjata gak berani mengeluarkan senjatanya. Hingga akhirnya, pelaku berhasil menikam dan membacoknya. Lalu pelaku kabur begitu saja,” timpal Rudi, warga lainya.
Sesaat korban terkapar bersimbah dara dan jatuh ke tanah. Korban sempat bangkit dan hendak pergi dengan mengendarai keretanya menuju rumah sakit.
Namun, beberapa kali korban terjatuh dan membuat warga di sana mendekati serta membantunya membawa ke rumah sakit. “Gak tahu kami apa motifnya. Saat ditanya, dia (korban-red) hanya menyebut nama saja dan mengaku tinggal di Simpang Selesei, Kecamatan Selesei, saja,” papar Rudi.
Menggunakan becak bermotor, korban dilarikan ke ruamah sakit terdekat.
Korban sendiri saat ditanya enggan berkomentar, ia hanya terbaring lemas.
Sementara, pihak kepolisian yang turun ke lokasi hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan belum mengetahui motif dari penikaman tersebut.
“Kita belum bisa memintai keterangan dari korban yang masih terkapar dan mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit,” tegas Kasat Reskrim AKP Revi Nurvelani didampingi Kanit Jatanras Ipda Rudi Lapian. (bam)