26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gigit Polisi, Pria Gay Ditembak

ist
LESU: Taufik R Gani lesu saat diboyong ke ruangan penyidik. Pria gay ini ditangkap karena membongkar toko Iplug.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Taufik R Gani (25) terpaksa ditembak personel Satreskrim Polrestabes Medan. Pria gay ini harus dilumpuhkan karena menggigit polisi saat akan ditangkap di Medan.

TAUFIK merupakan pelaku pembongkaran Toko IPlug di Jalan Kesawan, Medan. Warga Desa Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Medan, Sulawesi Utara ini ditahan di Mapolrestabes.

Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan bersama Polres Manado, 11 Februari 2019 di tempat persembunyiannya di Kota Medan. Sesekali pria berkulit kuning langsat itu tampak menahan tangis.

“Kita menangkapnya berkat rekaman CCTV toko. Dari beberapa bukti dan ciri fisik berupa tato di lengan kanannya dan di dekat bahu, dia (Taufik) yang mencuri 26 unit IPhone dan 5 unit laptop merek Apple,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha ketika menggelar konferensi pers di depan kamar jenazah RS Bhayangkara, Medan, Senin (4/3)

Diterangkan Putu, usai mencuri kemudian ia kabur ke Jakarta dan Bali. Sementara untuk I-Phone yang ia curi, telah dijualnya kepada seorang penadah di daerah Jawa Tengah.

Dari situ, ia mendapatkan uang ratusan juta rupiah.

Menurut Putu, pelaku cukup aktif menggunakan media sosial. Tertangkapnya dia berdasarkan pencocokan ciri fisik dari rekaman CCTV sejumlah unggahan dirinya. Paling mencolok, tato berbentuk gelang di tangannya.

“Pelaku ini juga pernah diamankan di Manado tahun 2016 dengan kasus penyebaran film porno,” terangnya.

Akibat perbuatannya, pemilik toko IPlug merugi hingga mencapai Rp500 juta dari puluhan Iphone dan laptop merek Apple itu. Rata-rata, tiap IPhone tersebut berharga Rp25 juta.

“Dari penjualan IPhone curian itu, tersangka dibayar Rp150 juta berdasarkan pengakuannya,” ungkap Putu.

Dari pelaku, petugas mengamankan satu unit IPhone lengkap dengan kotak dan uang tunai Rp 71 juta.

Dalam penangkapan itu, sambung Kasat, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur lantaran mencoba menggigit petugas saat dibekuk.

“Saat itu pelaku mencoba lari dengan cara berusaha mencoba menggigit pelaku, “ katanya.

Bagaimana pelaku bisa masuk ke toko yang berada di pinggir jalan umum itu? Kata Putu, pelaku mencongkel pintu rolling door toko tersebut.

“Dari rekaman CCTV yang kami dapat, pelaku bekerja sendiri. Dia merusak kunci rolling door yang paling ujung dengan tang,” ungkapnya.

Selain melakukan pencurian, pelaku ini juga melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi melalui rekaman video yang ia unggah sambil memamerkan tumpukan uang.

“Dalam video yang di-uploadnya, ia memamerkan tumpukan uang dan diduga menghina Presiden Jokowi. Untuk kasusnya, ia kami jerat dengan kasus pencurian pemberatan dengan hukuman kurungan penjara sembilan tahun,” jelasnya.

Untuk diketahui juga, pelaku merupakan seorang gay. Hal itu terungkap berdasarkan sejumlah postingannya yang tak segan mengungkap orientasi seksnya ke media sosial.

Sekadar mengingatkan, pencurian toko IPlug di Jalan Kesawan Medan terjadi 19 Januari 2019. Kejadian itu pertama diketahui oleh penjaga toko, Raven, sekira pukul 09.15 WIB.(dvs/ala)

ist
LESU: Taufik R Gani lesu saat diboyong ke ruangan penyidik. Pria gay ini ditangkap karena membongkar toko Iplug.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Taufik R Gani (25) terpaksa ditembak personel Satreskrim Polrestabes Medan. Pria gay ini harus dilumpuhkan karena menggigit polisi saat akan ditangkap di Medan.

TAUFIK merupakan pelaku pembongkaran Toko IPlug di Jalan Kesawan, Medan. Warga Desa Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Medan, Sulawesi Utara ini ditahan di Mapolrestabes.

Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan bersama Polres Manado, 11 Februari 2019 di tempat persembunyiannya di Kota Medan. Sesekali pria berkulit kuning langsat itu tampak menahan tangis.

“Kita menangkapnya berkat rekaman CCTV toko. Dari beberapa bukti dan ciri fisik berupa tato di lengan kanannya dan di dekat bahu, dia (Taufik) yang mencuri 26 unit IPhone dan 5 unit laptop merek Apple,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha ketika menggelar konferensi pers di depan kamar jenazah RS Bhayangkara, Medan, Senin (4/3)

Diterangkan Putu, usai mencuri kemudian ia kabur ke Jakarta dan Bali. Sementara untuk I-Phone yang ia curi, telah dijualnya kepada seorang penadah di daerah Jawa Tengah.

Dari situ, ia mendapatkan uang ratusan juta rupiah.

Menurut Putu, pelaku cukup aktif menggunakan media sosial. Tertangkapnya dia berdasarkan pencocokan ciri fisik dari rekaman CCTV sejumlah unggahan dirinya. Paling mencolok, tato berbentuk gelang di tangannya.

“Pelaku ini juga pernah diamankan di Manado tahun 2016 dengan kasus penyebaran film porno,” terangnya.

Akibat perbuatannya, pemilik toko IPlug merugi hingga mencapai Rp500 juta dari puluhan Iphone dan laptop merek Apple itu. Rata-rata, tiap IPhone tersebut berharga Rp25 juta.

“Dari penjualan IPhone curian itu, tersangka dibayar Rp150 juta berdasarkan pengakuannya,” ungkap Putu.

Dari pelaku, petugas mengamankan satu unit IPhone lengkap dengan kotak dan uang tunai Rp 71 juta.

Dalam penangkapan itu, sambung Kasat, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur lantaran mencoba menggigit petugas saat dibekuk.

“Saat itu pelaku mencoba lari dengan cara berusaha mencoba menggigit pelaku, “ katanya.

Bagaimana pelaku bisa masuk ke toko yang berada di pinggir jalan umum itu? Kata Putu, pelaku mencongkel pintu rolling door toko tersebut.

“Dari rekaman CCTV yang kami dapat, pelaku bekerja sendiri. Dia merusak kunci rolling door yang paling ujung dengan tang,” ungkapnya.

Selain melakukan pencurian, pelaku ini juga melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi melalui rekaman video yang ia unggah sambil memamerkan tumpukan uang.

“Dalam video yang di-uploadnya, ia memamerkan tumpukan uang dan diduga menghina Presiden Jokowi. Untuk kasusnya, ia kami jerat dengan kasus pencurian pemberatan dengan hukuman kurungan penjara sembilan tahun,” jelasnya.

Untuk diketahui juga, pelaku merupakan seorang gay. Hal itu terungkap berdasarkan sejumlah postingannya yang tak segan mengungkap orientasi seksnya ke media sosial.

Sekadar mengingatkan, pencurian toko IPlug di Jalan Kesawan Medan terjadi 19 Januari 2019. Kejadian itu pertama diketahui oleh penjaga toko, Raven, sekira pukul 09.15 WIB.(dvs/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/