DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sumetara Utara menggerebek lokasi judi di Kecamatan Kutalimbaru dan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Lokalisi judi yang digerebek di Diskotek Cafe Flower dan Sky Garden di Desa Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (4/4). Puluhan pria diangkut dari lokasi judi tersebut.
Kepala Biro Operasi Polda Sumut, Kombes Makmur Ginting memimpin operasi memimpin langsung pengerebekan di Diskotek Cafe Flower dan Sky Garden di Desa Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru.
Saat penggerebekan polisi mendapat perlawanan, masyarakat disekitar lokasi menghalangi polisi dengan cara melempari batu. Polisi sempat meletuskan senjata api ke udara untuk meredam perlawanan tersebut. Dalam pengerebekan itu Polda Sumut melibatkan personel dari Polres Binjai dan Batalyon A Satuan Brimob Daerah Sumut.
“Ramai kali polisi yang datang. Mencekam lah situasinya,” ungkap sumber Sumut Pos ketika dikonfirmasi, Minggu (5/4).
Saat polisi melakukan penggerebekan, sumber Sumut Pos bertindak sebagai pemain judi. Dia menjadi pemain judi dadu yang berada di lingkungan Diskotek Cafe Flower dan Sky Garden.”Iya, terjadi perlawanan. Makanya situasinya mencekam,” beber dia.
Kata sumber, tempat dugem milik ST tidak beroperasi. Sebabnya, karena wabah Virus Corona atau Covid-19. Jadi, yang ditangkapi ini adalah pemain judi. “Banyak lah yang dibawa polisi,” tambah dia.
Sementara Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin memimpin penggerebekan sebuah rumah toko yang dijadikan sebagai lokasi tempat permainan judi tembak ikan.
Meski tak ada perlawanaan waktu penggrebekan itu, namun, polisi tak berhasil mengamankan pemilik rumah, kasir maupun pemain. Tetapi hanya menyita 2 meja tembak ikan dari lokasi penggrebekan.
AKP Sawangin mengatakan penggrebekan itu diduga dilokasi itu disinyalir sebagai lokasi judi tembak ikan.”Karena penggrebekan pakai mobil patroli semua kabur sehingga tidak ada diamankan,” katanya.
Dikatakan Kapolsek, penggrebekan atas intruksi Kapolri agar membubarkan masyarakat yang berkumpul terkait Coronavirus Disease (Covid-19). Namun saat polisi masuk semua melarikan diri dari lokasi tersebut.
“Ada beberapa wanita sempat dimankan tapi mereka menjeput keluarganya sehingga dilepas,” kilah AKP Sawangin.(ted/btr)