SUMUTPOS.CO – Ada cerita menarik saat Bripka Ali dipertemukan dengan Brigadir Daniel (korban-red) di Polsek Percut Sei Tuan. Tak lama pasca adu argument, diam-diam Bripka Ali yang tangannya tak diborgol itu malah melarikan diri. Aksi nekat pelaku sontak membuat polisi sibuk dan ketar-ketir.
Untuk mengelabuhi petugas yang mengejarnya, Bripka Ali kebur dan sempat pura-pura shalat di Masjid Ar-Rahman yang berjarak sekitar 200 meter dari Mapolsek. Kebetul saat itu masjid tengah dipenuhi jemaah yang tengah menunaikan shalat jumat.
Beruntung polisi yang mengejar sempat melihat pelaku masuk. Namun untuk menjaga kakhusukan jemaah, polisi terpaksa terpaksa ikut shalat. Selepas shalat, petugas langsung memboyong paksa pelaku yang terus melawan. Bahkan saat tangannya hendak diborgol, pelaku yang emosi sempat memukul petugas hingga saling jotos untuk kedua kalinya sempat terjadi.
Tak pelak, keributan itu sontak menghebohkan dan jadi tontonan para jemaah. “Mau lari pulak kau. Licik kali kau memang,” bentak Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Zulkifli pada pelaku yang terus meronta saat diboyong kembali ke komando.
Dijelaskan Zulkifli, selama ini Bripka Ali dikenal sebagai bos sindikat perampok yang sering beraksi di Jl. Tembung Pasar 7 dan Pasar 12 Lau Dendang. Saat ini, pihaknya masih memburu dua anggota Bripka Ali, masing-masing Edi (31) warga Sentis dan Gunawan (41) warga Jl. Gatot Subroto.
“Gunawan dan Edi berperan sebagai sopir dan menjual barang hasil rampokan,” ungkap Zulkifli. Selain itu Gunawan dan Edi juga berperan sebagai deptcollektor gadungan yang merampas beberapa sepeda motor milik korbannya. “Mereka ini juga berperan sebagai deptcollektor sepeda motor gadungan yang kerap merampok korbannya. Saat ini kita masih menunggu beberapa lagi korbanya,” ungkap Zulkifli.
Hingga malam hari, Bripka Ali masih diperiksa. Bahkan petugas Jahtanras dari Polresta Medan dan Poldasu ikut mengintrogasi Bripka Ali. “Kita hanya memastikan lagi apakah pelaku ini terlibat juga dengan kasus-kasus yang lainnya,” ungkap beberapa personel Jahtanras Poldasu. Sementara itu, pelaku sendiri hingga saat ini belum bisa diwawancara karena masih dalam pemeriksaan. (mri/deo)
SUMUTPOS.CO – Ada cerita menarik saat Bripka Ali dipertemukan dengan Brigadir Daniel (korban-red) di Polsek Percut Sei Tuan. Tak lama pasca adu argument, diam-diam Bripka Ali yang tangannya tak diborgol itu malah melarikan diri. Aksi nekat pelaku sontak membuat polisi sibuk dan ketar-ketir.
Untuk mengelabuhi petugas yang mengejarnya, Bripka Ali kebur dan sempat pura-pura shalat di Masjid Ar-Rahman yang berjarak sekitar 200 meter dari Mapolsek. Kebetul saat itu masjid tengah dipenuhi jemaah yang tengah menunaikan shalat jumat.
Beruntung polisi yang mengejar sempat melihat pelaku masuk. Namun untuk menjaga kakhusukan jemaah, polisi terpaksa terpaksa ikut shalat. Selepas shalat, petugas langsung memboyong paksa pelaku yang terus melawan. Bahkan saat tangannya hendak diborgol, pelaku yang emosi sempat memukul petugas hingga saling jotos untuk kedua kalinya sempat terjadi.
Tak pelak, keributan itu sontak menghebohkan dan jadi tontonan para jemaah. “Mau lari pulak kau. Licik kali kau memang,” bentak Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Zulkifli pada pelaku yang terus meronta saat diboyong kembali ke komando.
Dijelaskan Zulkifli, selama ini Bripka Ali dikenal sebagai bos sindikat perampok yang sering beraksi di Jl. Tembung Pasar 7 dan Pasar 12 Lau Dendang. Saat ini, pihaknya masih memburu dua anggota Bripka Ali, masing-masing Edi (31) warga Sentis dan Gunawan (41) warga Jl. Gatot Subroto.
“Gunawan dan Edi berperan sebagai sopir dan menjual barang hasil rampokan,” ungkap Zulkifli. Selain itu Gunawan dan Edi juga berperan sebagai deptcollektor gadungan yang merampas beberapa sepeda motor milik korbannya. “Mereka ini juga berperan sebagai deptcollektor sepeda motor gadungan yang kerap merampok korbannya. Saat ini kita masih menunggu beberapa lagi korbanya,” ungkap Zulkifli.
Hingga malam hari, Bripka Ali masih diperiksa. Bahkan petugas Jahtanras dari Polresta Medan dan Poldasu ikut mengintrogasi Bripka Ali. “Kita hanya memastikan lagi apakah pelaku ini terlibat juga dengan kasus-kasus yang lainnya,” ungkap beberapa personel Jahtanras Poldasu. Sementara itu, pelaku sendiri hingga saat ini belum bisa diwawancara karena masih dalam pemeriksaan. (mri/deo)