MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang perwira polisi, Kompol Darwin Hutagaol mengalami luka parah dan kritis hingga dilarikan ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Selasa (5/8) malam sekira pukul 21.30 WIB. Perwira polisi yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali ini mendapati luka tikam di bagian rusuk kiri dan perut akibat mempertahankan tas berisikan laptop dan dompet yang hendak dirampok oleh 4 pria saat dirinya berada di depan pool bus Intra.
Informasi dihimpun Sumut Pos, saat itu korban baru saja tiba di pool bus Intra setelah pulang kampung dari Pematangsiantar. Sesampainya di sana korban kemudian beranjak pulang kampung ke SPN Sampali, di Jalan Bhayangkara Medan. Namun ketika berjalan di depan pool bus, secara tiba-tiba tas tangan korban dirampas seorang pria yang dibonceng rekannya.
Namun, korban berusaha mempertahankan tasnya. Aksi tarik-menarik pun tak terhindarkan. Pelaku dan rekannya turun dari sepeda motor. Ketiganya terlibat perkelahian. Bahkan, dua rekan pelaku yang menunggu tak jauh di lokasi menghampiri dan turut menghajar korban.
Satu dari empat orang pelaku diketahui bernama Aswin Purba (19) warga Jalan Pasar IV Marindal, Medan Amplas. Akibat perkelahian itu Kompol Darwin mendapati luka tikaman sebanyak 2 liang di bagian rusuk kiri dan perutnya. Sementara, pelaku berhasil ditangkap oleh warga setempat hingga babak belur, sedangkan ketiga pelaku lainnya berhasil kabur dari lokasi.
Pihak Polsekta Patumbak yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi dan memboyong Kompol Darwin yang dalam keadaan bersimbah darah menuju RS Bhayangkara guna mendapat perawatan medis. Begitu juga pelaku Aswin turut dibawa ke rumah sakit tersebut.
Wakapolresta Medan AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho yang mendatangi RS Bhayangkara, melihat kondisi Kompol Darwin yang mengalami kritis dirawat di ruang ICU. Ia mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Nanti-nanti dulu ya, kita pelajari dulu dan masih kita lakukan penyelidikan,” ucapnya mengakhiri. (ris/dik/rbb)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang perwira polisi, Kompol Darwin Hutagaol mengalami luka parah dan kritis hingga dilarikan ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Selasa (5/8) malam sekira pukul 21.30 WIB. Perwira polisi yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali ini mendapati luka tikam di bagian rusuk kiri dan perut akibat mempertahankan tas berisikan laptop dan dompet yang hendak dirampok oleh 4 pria saat dirinya berada di depan pool bus Intra.
Informasi dihimpun Sumut Pos, saat itu korban baru saja tiba di pool bus Intra setelah pulang kampung dari Pematangsiantar. Sesampainya di sana korban kemudian beranjak pulang kampung ke SPN Sampali, di Jalan Bhayangkara Medan. Namun ketika berjalan di depan pool bus, secara tiba-tiba tas tangan korban dirampas seorang pria yang dibonceng rekannya.
Namun, korban berusaha mempertahankan tasnya. Aksi tarik-menarik pun tak terhindarkan. Pelaku dan rekannya turun dari sepeda motor. Ketiganya terlibat perkelahian. Bahkan, dua rekan pelaku yang menunggu tak jauh di lokasi menghampiri dan turut menghajar korban.
Satu dari empat orang pelaku diketahui bernama Aswin Purba (19) warga Jalan Pasar IV Marindal, Medan Amplas. Akibat perkelahian itu Kompol Darwin mendapati luka tikaman sebanyak 2 liang di bagian rusuk kiri dan perutnya. Sementara, pelaku berhasil ditangkap oleh warga setempat hingga babak belur, sedangkan ketiga pelaku lainnya berhasil kabur dari lokasi.
Pihak Polsekta Patumbak yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi dan memboyong Kompol Darwin yang dalam keadaan bersimbah darah menuju RS Bhayangkara guna mendapat perawatan medis. Begitu juga pelaku Aswin turut dibawa ke rumah sakit tersebut.
Wakapolresta Medan AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho yang mendatangi RS Bhayangkara, melihat kondisi Kompol Darwin yang mengalami kritis dirawat di ruang ICU. Ia mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Nanti-nanti dulu ya, kita pelajari dulu dan masih kita lakukan penyelidikan,” ucapnya mengakhiri. (ris/dik/rbb)