MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengapresiasi Bareskrim Polri bersama Dit Reskrimsus Polda Sumut yang menggrebek gudang penampungan BBM ilegal jenis Solar di Jalan KL Yos Sudarso, Km 15, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, beberapa hari lalu.
Hal itu, disampaikan oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada wartawan, di Kota Medan, Rabu (6/9/2023).
“Saya amati dalam beberapa minggu terakhir ini setidaknya sudah ada dua gudang BBM ilegal yang menjadi temuan oleh Polda Sumut. Kami sangat mendukung upaya Polda Sumut untuk menegakkan aturan terkait BBM subsidi,” ucap Satria.
Dalam beberapa kasus penemuan gudang BBM ilegal, hampir disertai dengan penemuan mobil box modifikasi, oleh sebab itu Pertamina akan lebih waspada terhadap modus-modus seperti ini.
“Jadi, jangan heran, jika petugas operator SPBU akan bertanya-tanya kepada konsumen jika menemui mobil box yang mencurigakan seperti ‘helikopter’, kerap berkeliling SPBU untuk membeli Biosolar dan menimbunnya,” jelas Satria.
Menurutnya, Pertamina akan hadir jika diperlukan keterangan dalam proses penegakkan hukum ini. Ia mengimbau agar masyarakat dapat bijak dalam menggunakan BBM dan LPG subsidi. Apabila masyarakat menemukan adanya dugaan maupun indikasi penyalahgunaan produk BBM dan LPG subsidi, dapat segera melapor kepada pihak kepolisian dan Pertamina Call Center di nomor 135.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan BBM,” kata Satria.
Sebelumnya, Tim Tipidter Bareskrim Polri bersama Dit Reskrimsus Polda Sumut menggrebek gudang penampungan (BBM) ilegal jenis solar bersubsidi di Jalan KL Yos Sudarso, Km 15, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Berdasar informasi yang dihimpun dari media, dalam penggrebekan tersebut, Tim Gabungan Polda Sumut dan Bareskrim Polri mengamankan 11 orang dan telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka.(gus)