Lebih lanjut, dia menyampaikan, begitu banyaknya narkoba masuk ke Sumut dengan jumlah yang begitu besar menjadi pertanyaan serius, kenapa Poldasu dan jajarannya yakni Polres Langkat dan Binjai bisa melewatkan itu begitu saja.
“Ini sekilas pertanyaan dari masyarakat, selama ini petugas penegak hukum di Sumut yang mengawasi kemana, kok bisa segitu banyaknya masuk ke daerah kita. Nah ini kan harus dijawab. Kalau ternyata ada indikasi permainan oknum penegak hukum, saya pikir harus ditindak tegas dan berat. Itu pertanyaan yang saat ini beredar di masyarakat,” katanya.
Masuknya narkoba ke Sumut tanpa diketahui oleh Poldasu maupun BNNP Sumut seakan pencuri yang masuk ke rumah tanpa pengetahuan petugas jaga malam. “Logikanya kan begitu, ke mana petugas yang tugasnya melakukan pengawasan dan pencegahan. Nah, kalau seandainya petugas sudah bekerja tapi tidak tertangkap berarti kan lebih hebat banditnya, bisa mereka mengelabui orang yang sudah berpengalaman dalam penegakan hukum. Secara umum kepolisian (Poldasu,red) sudah kalah dalam melakukan antisipasi atau ada pembiaran,” pungkas Redianto. (mag-01/ril)