TANJUNGPINANG, SUMUTPOS.CO – Tahanan Lapas Klas IIA Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jh alias Kay, yang kabur pada 1 Maret 2018 lalu ditangkapsaat kelaparan di pinggir jalan, Senin (5/3/2018).
Kay ditangkap saat mencari makan di pinggir jalan perkebunan sawit di Desa Toapaya Selatan, Kec. Topaya, Bintan, Kepri. “Saat diamankan dia mengaku kelaparan karena belum makan sejak kabur. Bahkan kepada petugas, dia sempat minta dibelikan makanan karena sudah tidak tahan lagi,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Haswem Hasan.
Hasan mengatakan, dengan ditangkapnya Kay, pihaknya tinggal mengejar MF yang masih buron. Saat ini pengejaran dilakukan tim gabungan yang terdiri dari petugas Lapas dan personel dari Polres Bintan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Kay megaku nekat kabur karena kangen anak dan istrinya. “Dia ngaku kangen anak istrinya, makanya saat diajak MF kabur, ia langsung menyetujui rencana tersebut,” terangnya.
Saat diamankan, Kay juga mengaku dirinya juga sedang mencari tumpangan untuk diantarkan ke kantor polisi terdekat untuk menyerahkan diri. “Pengakuannya memang mau menyerahkan diri karena tidak sanggup lagi bersembunyi di kebun sawit,” ungkapnya.
Saat ini, Kay masih menjalani pemeriksaan. Nantinya akan ditempatkan di sel khusus seorang diri. Sebelumnya, Kay bersama teman-temannya kabur dari lapas dengan memotong jeruji ruang tahanan isolasi.(bbs)
TANJUNGPINANG, SUMUTPOS.CO – Tahanan Lapas Klas IIA Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jh alias Kay, yang kabur pada 1 Maret 2018 lalu ditangkapsaat kelaparan di pinggir jalan, Senin (5/3/2018).
Kay ditangkap saat mencari makan di pinggir jalan perkebunan sawit di Desa Toapaya Selatan, Kec. Topaya, Bintan, Kepri. “Saat diamankan dia mengaku kelaparan karena belum makan sejak kabur. Bahkan kepada petugas, dia sempat minta dibelikan makanan karena sudah tidak tahan lagi,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Haswem Hasan.
Hasan mengatakan, dengan ditangkapnya Kay, pihaknya tinggal mengejar MF yang masih buron. Saat ini pengejaran dilakukan tim gabungan yang terdiri dari petugas Lapas dan personel dari Polres Bintan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Kay megaku nekat kabur karena kangen anak dan istrinya. “Dia ngaku kangen anak istrinya, makanya saat diajak MF kabur, ia langsung menyetujui rencana tersebut,” terangnya.
Saat diamankan, Kay juga mengaku dirinya juga sedang mencari tumpangan untuk diantarkan ke kantor polisi terdekat untuk menyerahkan diri. “Pengakuannya memang mau menyerahkan diri karena tidak sanggup lagi bersembunyi di kebun sawit,” ungkapnya.
Saat ini, Kay masih menjalani pemeriksaan. Nantinya akan ditempatkan di sel khusus seorang diri. Sebelumnya, Kay bersama teman-temannya kabur dari lapas dengan memotong jeruji ruang tahanan isolasi.(bbs)