30.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Uang BLT Rp106 Juta Diduga Digasak Maling, TKP Kawasan Perkantoran Bupati Deliserdang

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang baru dicairkan Kades Medan Sinembah, Kecamatan Tanjungmorawa sebesar Rp106 juta digasak kawanan maling, Selasa (6/9) siang. Aksi pencurian inipun sudah dilaporkan ke Polres Deliserdang oleh Kades Medan Sinembah.

Informasi yang dihimpun di lokasi, raibnya dana BLT milik Pemerintah Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjungmorawa, tersebut saat Kades Medan Sinembah Jasri dan Bendahara M. Husin singgah ke Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Deliserdang di kawasan perkantoran Bupati Deliserdang, dengan mengendarai mobil vios.

Namun saat keluar Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Deliserdang, Jasri dan Husin terkejut ketika melihat kaca mobil mereka sudah pecah. Dan uang BLT sebesar Rp106 juta yang baru diambil dari bank, telah raib.

Kasus pencurian itupun langsung dilaporkan ke Polres Deliserdang. Tak lama, petugas dan tim inafis melakukan olah TKP. Dari amatan CCTV Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset, para pelaku mengendarain tiga kendaraan yakni dua mobil dan satu sepeda motor.

Diduga para pelaku sudah mengikuti korban saat mencarikan uang BLT tersebut dari Bank Sumut, Jalan Fakhruddin Simpang tanah lapang segitiga.

Satu mobil Inova warna hitam berhenti di depan Kantor Perizinan, satu sepeda motor berhenti di depan Kantor PMD dan satu mobil warna hitam pura- pura masuk ke pintu gerbang Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset.

Dalam hitungan menit, para pelaku menggasak uang BLT yang disimpan di tas rangsel milik bendahara desa, dengan memecah kaca pintu kiri belakang mobi. Kemudian pelaku naik ke Mobil Inova, diikuti pelaku lainnya.

Kanit I SatReskrim Polresta Iptu Randi menyebutkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dalam kasus tersebut. ” Ini anggota masih menyelidiki kasus ini , CCTV dari berbagai sudut kita cari untuk mengetahui identitas para pelaku , begitu juga tim Inafis juga turun ” kata Randi.

Sementara itu Kades Medan Sinembah Jasri menyebutkan bahwa pihaknya saat itu mengambil uang BLT, yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat.

” Uang BLT bang, rencana mau dibagi ke masyarakat penerima BLT. Setelah ngambil uang, kami biasanya buat laporan ke Kantor pengelolaan keuangan dan aset ini, pulangnya uang sudah raih dari mobil,”kesalnya.

Hingga kini tim Kepolisian Polresta Deliserdang masih menyelidiki kasus tersebut. Pihak Inafis terlihat mencari sidik jari di kaca yang pecah tersebut dan mendapatkan beberapa sidik jari diduga sidik jari pelaku pemecahan kaca mobil sekaligus pencuri uang pemerintah desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang. (btr/han)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang baru dicairkan Kades Medan Sinembah, Kecamatan Tanjungmorawa sebesar Rp106 juta digasak kawanan maling, Selasa (6/9) siang. Aksi pencurian inipun sudah dilaporkan ke Polres Deliserdang oleh Kades Medan Sinembah.

Informasi yang dihimpun di lokasi, raibnya dana BLT milik Pemerintah Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjungmorawa, tersebut saat Kades Medan Sinembah Jasri dan Bendahara M. Husin singgah ke Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Deliserdang di kawasan perkantoran Bupati Deliserdang, dengan mengendarai mobil vios.

Namun saat keluar Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Deliserdang, Jasri dan Husin terkejut ketika melihat kaca mobil mereka sudah pecah. Dan uang BLT sebesar Rp106 juta yang baru diambil dari bank, telah raib.

Kasus pencurian itupun langsung dilaporkan ke Polres Deliserdang. Tak lama, petugas dan tim inafis melakukan olah TKP. Dari amatan CCTV Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset, para pelaku mengendarain tiga kendaraan yakni dua mobil dan satu sepeda motor.

Diduga para pelaku sudah mengikuti korban saat mencarikan uang BLT tersebut dari Bank Sumut, Jalan Fakhruddin Simpang tanah lapang segitiga.

Satu mobil Inova warna hitam berhenti di depan Kantor Perizinan, satu sepeda motor berhenti di depan Kantor PMD dan satu mobil warna hitam pura- pura masuk ke pintu gerbang Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset.

Dalam hitungan menit, para pelaku menggasak uang BLT yang disimpan di tas rangsel milik bendahara desa, dengan memecah kaca pintu kiri belakang mobi. Kemudian pelaku naik ke Mobil Inova, diikuti pelaku lainnya.

Kanit I SatReskrim Polresta Iptu Randi menyebutkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dalam kasus tersebut. ” Ini anggota masih menyelidiki kasus ini , CCTV dari berbagai sudut kita cari untuk mengetahui identitas para pelaku , begitu juga tim Inafis juga turun ” kata Randi.

Sementara itu Kades Medan Sinembah Jasri menyebutkan bahwa pihaknya saat itu mengambil uang BLT, yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat.

” Uang BLT bang, rencana mau dibagi ke masyarakat penerima BLT. Setelah ngambil uang, kami biasanya buat laporan ke Kantor pengelolaan keuangan dan aset ini, pulangnya uang sudah raih dari mobil,”kesalnya.

Hingga kini tim Kepolisian Polresta Deliserdang masih menyelidiki kasus tersebut. Pihak Inafis terlihat mencari sidik jari di kaca yang pecah tersebut dan mendapatkan beberapa sidik jari diduga sidik jari pelaku pemecahan kaca mobil sekaligus pencuri uang pemerintah desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/