28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ban Mobil Ditembak, Gaji Dibawa Kabur

Foto: Gibson/Posmetro Medan Indra Lautan alias A Hok, korban perampokan saat berada di halaman Polresta Medan.
Foto: Gibson/Posmetro Medan
Indra Lautan alias A Hok, korban perampokan saat berada di halaman Polresta Medan.

SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan kembali terjadi di Medan. Kali ini, giliran Direktur Utama PT Centrindo Palmax, Indra Lautan alias Ahok yang menjadi korbannya, Senin (4/11) di Jalan KL Yos Sudraso, tepatnya d perempatan Gelugur. Akibatnya, pria yang tinggal di kawasan Jalan Asia itu, menderita kerugian berupa uang tunai Rp40 juta yang rencananya hendak digunakan untuk membayar gaji karyawan, serta sejumlah surat berharga. Pria yang disebut sebagai Direktur Utama (Dirut) di PT ABS itu langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Medan.

Informasi diterima Sumut Pos, saat kejadian itu korban berangkat dari rumahnya dengan mengendarai mobil Suzuki Panther warna silver BK 1791 IQ, menuju kantor PT Centrindo Palmax di Jalan KL Yos Sudarso, Komplek Brayan Prima. Tidak berapa lama di kantor PT Centrindo Palmax, korban bergerak menuju PT ABS yang berada di kawasan Jalan Binjai Kilometer (Km) 12,5. Saat menuju perusahaan yang bergerak di bidang vulkanisir ban itulah, korban dipepet oleh 2 unit sepeda motor yang ditumpangi 4 orang pria.

Awalnya, korban merasa tidak curiga dengan gelagat 4 orang pria itu. Bahkan, setelah ban mobil bagian depan sebelah kiri yang dikemudikannya gembos setelah ditembak oleh 4 orang pria itu, korban juga tidak menaruh curiga. Begitu juga setelah menyadari salah satu ban mobil yang dikemudikannya itu gembos, korban langsung menepi dan bermaksud memeriksa kondisi ban mobilnya itu. Saat itu hendak turun itu lah, 4 orang pria yang mengikuti korban itu langsung memepet pintu mobil yang ditumpangi korban.

“Keterangan korban, para pelaku membagi 2 bagian. Dua orang dari sisi pintu sebelah kanan sembari mengancam korban dengan senjata dan 2 orang lagi dari pintu sebelah kiri langsung mengambil tas berisi uang tunai Rp40 juta dan sejumlah surat berharga. Setelah berhasil mengambil tas itu, kata korban kalau para pelaku langsung pergi, “ ungkap sumber di Kepolisian yang enggan namanya disebutkan, saat ditemui Sumut Pos di Mapolresta Medan, Rabu (6/11) sore.

Sementara itu, korban yang saat itu usai menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Penyidik Unit Jahtanras Sat Reskrim Polresta Medan, enggan memberi komentar, saat dikonfirmasi Sumut Pos. Namun, dia sempat membenarkan hal itu dengan menyebut kalau aksi itu bukan perampokan.

“Tidak dirampok kok, cuma diambil aja,“ ungkapnya sembari pergi meninggalkan Mapolresta Medan bersama mobil Panthernya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak yang dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, enggan memberi jawaban. Begitu juga ketika hendak dikonfirmasi langsung ke ruangannya, sejumlah petugas di depan pintu masuk ruangan orang nomor 1 di Satuan Reskrim Polresta Medan itu sedang tidak dapat ditemui. (ain)

Foto: Gibson/Posmetro Medan Indra Lautan alias A Hok, korban perampokan saat berada di halaman Polresta Medan.
Foto: Gibson/Posmetro Medan
Indra Lautan alias A Hok, korban perampokan saat berada di halaman Polresta Medan.

SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan kembali terjadi di Medan. Kali ini, giliran Direktur Utama PT Centrindo Palmax, Indra Lautan alias Ahok yang menjadi korbannya, Senin (4/11) di Jalan KL Yos Sudraso, tepatnya d perempatan Gelugur. Akibatnya, pria yang tinggal di kawasan Jalan Asia itu, menderita kerugian berupa uang tunai Rp40 juta yang rencananya hendak digunakan untuk membayar gaji karyawan, serta sejumlah surat berharga. Pria yang disebut sebagai Direktur Utama (Dirut) di PT ABS itu langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Medan.

Informasi diterima Sumut Pos, saat kejadian itu korban berangkat dari rumahnya dengan mengendarai mobil Suzuki Panther warna silver BK 1791 IQ, menuju kantor PT Centrindo Palmax di Jalan KL Yos Sudarso, Komplek Brayan Prima. Tidak berapa lama di kantor PT Centrindo Palmax, korban bergerak menuju PT ABS yang berada di kawasan Jalan Binjai Kilometer (Km) 12,5. Saat menuju perusahaan yang bergerak di bidang vulkanisir ban itulah, korban dipepet oleh 2 unit sepeda motor yang ditumpangi 4 orang pria.

Awalnya, korban merasa tidak curiga dengan gelagat 4 orang pria itu. Bahkan, setelah ban mobil bagian depan sebelah kiri yang dikemudikannya gembos setelah ditembak oleh 4 orang pria itu, korban juga tidak menaruh curiga. Begitu juga setelah menyadari salah satu ban mobil yang dikemudikannya itu gembos, korban langsung menepi dan bermaksud memeriksa kondisi ban mobilnya itu. Saat itu hendak turun itu lah, 4 orang pria yang mengikuti korban itu langsung memepet pintu mobil yang ditumpangi korban.

“Keterangan korban, para pelaku membagi 2 bagian. Dua orang dari sisi pintu sebelah kanan sembari mengancam korban dengan senjata dan 2 orang lagi dari pintu sebelah kiri langsung mengambil tas berisi uang tunai Rp40 juta dan sejumlah surat berharga. Setelah berhasil mengambil tas itu, kata korban kalau para pelaku langsung pergi, “ ungkap sumber di Kepolisian yang enggan namanya disebutkan, saat ditemui Sumut Pos di Mapolresta Medan, Rabu (6/11) sore.

Sementara itu, korban yang saat itu usai menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Penyidik Unit Jahtanras Sat Reskrim Polresta Medan, enggan memberi komentar, saat dikonfirmasi Sumut Pos. Namun, dia sempat membenarkan hal itu dengan menyebut kalau aksi itu bukan perampokan.

“Tidak dirampok kok, cuma diambil aja,“ ungkapnya sembari pergi meninggalkan Mapolresta Medan bersama mobil Panthernya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak yang dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, enggan memberi jawaban. Begitu juga ketika hendak dikonfirmasi langsung ke ruangannya, sejumlah petugas di depan pintu masuk ruangan orang nomor 1 di Satuan Reskrim Polresta Medan itu sedang tidak dapat ditemui. (ain)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/