SUMUTPOS.CO – Wajah ganteng dan penampilan keren membuat Tongat (32) kini hidup makmur.
Meski tak bekerja, warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, itu bisa menikmati fasilitas mewah. Dia bisa memakai baju bermerek dan memiliki smartphone mahal.
Lho, kok bisa?
Tongat bisa menikmati kemewahan sejak menikah dengan Butet (30), warga Kalimantan. Mereka naik pelaminan dua tahun lalu.
Namun, Tongat lupa diri. Dia tidak sadar bahwa bermodal kegantengan saja tidak bisa membahagiakan istrinya. Setiap hari, Tongat menghabiskan waktu dengan bermain gawai pintarnya.
”Di rumah HP-an terus. Padahal, itu ya saya yang membelikan,” kata Butet saat ditemui di kantor Pengadilan Agama (PA) Kota Malang beberapa waktu lalu.
Awalnya, Butet masih bisa bersabar. Dia masih membiarkan suaminya kecanduan bermain smartphone.
Namun, lama-kelamaan, Butet kesal juga. Apalagi, belakangan Tongat mulai memperhatikan penampilan.
Dia mulai sering berpenampilan necis seperti pengusaha muda. Gayanya juga sok kekinian. Dia seolah-olah lupa bahwa sudah mempunyai istri.
”Padahal, semua harta dan fasilitas mewah itu kan bukan hasil kerjanya,” kata Butet.
Kemarahan Butet memuncak setelah memergoki Tongat menjemput Karin (27), teman BBM suaminya.
Hati Butet hancur. ”Tampak mesra sekali mereka. Jadi nggak kuat lagi,” kata Butet.
Butet akhirnya mengajukan gugatan cerai ke kantor PA Kota Malang. Ia merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dengan Tongat. Dia mengaku lebih baik menjanda daripada memiliki suami, tetapi tak pernah diajak hohohihi.
”Awalnya nggak mau dicerai dia (Tongat). Bahkan, dia berjanji tidak mainan smartphone lagi. Namun, tekad saya sudah bulat (untuk bercerai),” kata Butet. (Fajrus Shiddiq/Mahmudan/Dwi Lindawati/Andhi Wira/Radar Malang/JPNN)