29 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Tujuh Pengeroyok Surbakti Diamankan Polisi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sat Reskrim Polresta Deliserdang mengamankan 7 pelaku pengeroyokan Martinus Flantanius Surbakti (40) yang tewas di lapo tuak Pariban Dusun I Gang Wakap Desa Sidodadi Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/6) sekira pukul 02.00 WIB.

Ketujuh pelaku itu Peringeten Barus (37) warga Dusun I Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang, Leo Fernando Karo Karo (21) warga Dusun I Desa Timbanglawan Kecamatan Namorambe, Andi Setiawan Ginting alias Penjahat (19) warga Dusun I Desa Timbanglawan Kecamatan Namorambe, Pranta Tarigan (31) warga Dusun I Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe, Edi Inganta alias Gondrong (40) warga Dusun II Desa Salang Tungir Kecamatan Namorambe, Alfian Barus (28) warga Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe dan Samuel Purba (34) warga Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe.

Hasil interogasi petugas terhadap ketujuh pelaku itu bahwa peristiwanya berawa pada, Kamis (4/6), sekira pukul 21.00 Wib korban Markus Flantanius Surbakti datang ke Lapok tuak Pariban dan duduk di meja no 4 bersama waiters bernama Suryani alias Aan.

Kemudian sekitar pukul 22.30 WIB, Alfian Barus dan Samuel Purba yang berjumlah 7 orang datang ke Lapok tuak Pariban dan duduk meja no 7 dan meja no 8.

Lalu Aan yang sebelumnya duduk bersama korban, tibatiba mendatangi meja no7 dimana Alfian Barus, dkk sedang duduk dimejanya dan menanyakan kepada pelaku “Mau minum apa” dan Aan selesai mengorder dimeja no 7.

Sekitar pukul 02.00 WIB tiba-tiba sikorban yang duduk dimeja no 4, mendatangi Aan mengajak joged.

Saat korban sedang berjoged dengan Aan tiba-tiba Alfian Barus mendatangi korban dan mengantuk kepalanya ke kepala korban. Korban merasa kesakitan.

Korban pergi kearah sepeda motornya yang diparkirnya disebelah pondok no 12 dan mengambil sebilah parang dari along-along sepeda motornya dan melihat hal itu, Aan memeluk korban dan mengajak korban keluar dari lapo tuak tersebut untuk tidak melakukan perbuatan yang macam-macam.

Lalu Alfian Barus dan seorang temannya menghampiri korban.

Saat itu Alfian Barus dan korban berbincang dengan menggunakan bahasa karo.

korban mengambil parang yang ada dipinggangnya dan membacokkan kearah kepala Alfian Barus sebanyak dua kali.

Melihat kejadian tersebut Aan mendorong korban kepondok 11 dan memeluknya.

Kemudian teman–teman Alfian Barus datang dari meja no 7 dan no 8 membawa kayu balok memukuli korban.

Korban yang saat itu dipeluk Aan mendorong tubuh Aan sehingga terjatuh.

Lalu korban mengejar orang yang mengeroyoknya sambil mengayunkan parang yang dipegangnya, kemudian Aan pergi menjuh dan masuk kedalam lapo tuak.

Dari dalam lapo tuak Aan melihat korban dikeroyok Alfian Barus dan teman-temannya.

Alfian Barus kembali mengambil parang yang tergeletak didekat korban lalu membacokkan ke kaki kanan korban sebanyak dua kali lalu pergi.

Aan pergi memberitahu keluarga korban.Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus SIk saat dikonfirmasi, Sabtu (6/ 6) membenarkan ketujuh tersangka diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan.(btr)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sat Reskrim Polresta Deliserdang mengamankan 7 pelaku pengeroyokan Martinus Flantanius Surbakti (40) yang tewas di lapo tuak Pariban Dusun I Gang Wakap Desa Sidodadi Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/6) sekira pukul 02.00 WIB.

Ketujuh pelaku itu Peringeten Barus (37) warga Dusun I Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang, Leo Fernando Karo Karo (21) warga Dusun I Desa Timbanglawan Kecamatan Namorambe, Andi Setiawan Ginting alias Penjahat (19) warga Dusun I Desa Timbanglawan Kecamatan Namorambe, Pranta Tarigan (31) warga Dusun I Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe, Edi Inganta alias Gondrong (40) warga Dusun II Desa Salang Tungir Kecamatan Namorambe, Alfian Barus (28) warga Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe dan Samuel Purba (34) warga Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe.

Hasil interogasi petugas terhadap ketujuh pelaku itu bahwa peristiwanya berawa pada, Kamis (4/6), sekira pukul 21.00 Wib korban Markus Flantanius Surbakti datang ke Lapok tuak Pariban dan duduk di meja no 4 bersama waiters bernama Suryani alias Aan.

Kemudian sekitar pukul 22.30 WIB, Alfian Barus dan Samuel Purba yang berjumlah 7 orang datang ke Lapok tuak Pariban dan duduk meja no 7 dan meja no 8.

Lalu Aan yang sebelumnya duduk bersama korban, tibatiba mendatangi meja no7 dimana Alfian Barus, dkk sedang duduk dimejanya dan menanyakan kepada pelaku “Mau minum apa” dan Aan selesai mengorder dimeja no 7.

Sekitar pukul 02.00 WIB tiba-tiba sikorban yang duduk dimeja no 4, mendatangi Aan mengajak joged.

Saat korban sedang berjoged dengan Aan tiba-tiba Alfian Barus mendatangi korban dan mengantuk kepalanya ke kepala korban. Korban merasa kesakitan.

Korban pergi kearah sepeda motornya yang diparkirnya disebelah pondok no 12 dan mengambil sebilah parang dari along-along sepeda motornya dan melihat hal itu, Aan memeluk korban dan mengajak korban keluar dari lapo tuak tersebut untuk tidak melakukan perbuatan yang macam-macam.

Lalu Alfian Barus dan seorang temannya menghampiri korban.

Saat itu Alfian Barus dan korban berbincang dengan menggunakan bahasa karo.

korban mengambil parang yang ada dipinggangnya dan membacokkan kearah kepala Alfian Barus sebanyak dua kali.

Melihat kejadian tersebut Aan mendorong korban kepondok 11 dan memeluknya.

Kemudian teman–teman Alfian Barus datang dari meja no 7 dan no 8 membawa kayu balok memukuli korban.

Korban yang saat itu dipeluk Aan mendorong tubuh Aan sehingga terjatuh.

Lalu korban mengejar orang yang mengeroyoknya sambil mengayunkan parang yang dipegangnya, kemudian Aan pergi menjuh dan masuk kedalam lapo tuak.

Dari dalam lapo tuak Aan melihat korban dikeroyok Alfian Barus dan teman-temannya.

Alfian Barus kembali mengambil parang yang tergeletak didekat korban lalu membacokkan ke kaki kanan korban sebanyak dua kali lalu pergi.

Aan pergi memberitahu keluarga korban.Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus SIk saat dikonfirmasi, Sabtu (6/ 6) membenarkan ketujuh tersangka diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan.(btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/