25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Polisi Cari Pembuang Bayi Perempuan di Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Lingkungan VII, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, digegerkan dengan temuan jasad bayi yang diduga dibuang setelah dilahirkan dari rahim seorang perempuan tak bertanggung jawab, Senin (6/6) petang.

Bayi yang diduga berjenis kelamin perempuan ini dilihat oleh Saman (50) warga Desa Sendang Rejo, Binjai, Langkat, ketika sedang memancing di aliran Sungai Bingai.

Bayi tersebut sudah tidak bernyawa dibungkus dalam plastik. Oleh Saman yang melihat jasad bayi ini, mengabarkan Masjon (40) dan kemudian turun mengambil langsung.

Masjon pun kaget dan tak tega melihat ada pasangan yang ogah bertanggung jawab atas keturunan yang dilahirkannya.

“Mayat bayi itu dilihat saksi saat terapung di bawah Jembatan Kwala Madu. Kemudian informasi ini diteruskan kepada kepala lingkungan setempat dan kepolisian,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Binjai, Iptu Junaidi, Selasa (7/6).

Kanit Reskrim Polsek Binjai Barat, Ipda Ferry Irmawan dan anggota tiba di lokasi yang sudah diramaikan masyarakat. Bahkan, masyarakat yang ketepatan melintas juga berhenti melihat kerumunan temuan jasad bayi tersebut.

“Jasad bayi perempuan tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai untuk pemeriksaan medis,” ujar Junaidi.

Atas temuan ini, sambung dia, Unit Reskrim Polsek Binjai Barat sudah melakukan penyelidikan. Saksi-saksi yang melihat korban sudah diambil keterangannya.

“Polsek Binjai Barat yang menyelidiki, saat ini masih dalam lidik,” pungkasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Lingkungan VII, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, digegerkan dengan temuan jasad bayi yang diduga dibuang setelah dilahirkan dari rahim seorang perempuan tak bertanggung jawab, Senin (6/6) petang.

Bayi yang diduga berjenis kelamin perempuan ini dilihat oleh Saman (50) warga Desa Sendang Rejo, Binjai, Langkat, ketika sedang memancing di aliran Sungai Bingai.

Bayi tersebut sudah tidak bernyawa dibungkus dalam plastik. Oleh Saman yang melihat jasad bayi ini, mengabarkan Masjon (40) dan kemudian turun mengambil langsung.

Masjon pun kaget dan tak tega melihat ada pasangan yang ogah bertanggung jawab atas keturunan yang dilahirkannya.

“Mayat bayi itu dilihat saksi saat terapung di bawah Jembatan Kwala Madu. Kemudian informasi ini diteruskan kepada kepala lingkungan setempat dan kepolisian,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Binjai, Iptu Junaidi, Selasa (7/6).

Kanit Reskrim Polsek Binjai Barat, Ipda Ferry Irmawan dan anggota tiba di lokasi yang sudah diramaikan masyarakat. Bahkan, masyarakat yang ketepatan melintas juga berhenti melihat kerumunan temuan jasad bayi tersebut.

“Jasad bayi perempuan tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai untuk pemeriksaan medis,” ujar Junaidi.

Atas temuan ini, sambung dia, Unit Reskrim Polsek Binjai Barat sudah melakukan penyelidikan. Saksi-saksi yang melihat korban sudah diambil keterangannya.

“Polsek Binjai Barat yang menyelidiki, saat ini masih dalam lidik,” pungkasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/