26 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Ada Sosok Pria Misterius Terekam CCTV Toko Roti

Foto: Gatha Ginting/PM Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.
Foto: Gatha Ginting/PM
Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus perampokan pengusaha swalayan di Delitua sepekan lalu masih menjadi PR polisi. Petugas gabungan Reskrim Polda Sumut maupun Polresta Medan belum menemukan titik terang. Pihaknya masih menyelidiki seorang pria misterius yang terekam CCTV toko roti tak jauh dari swalayan korban.

Rekaman CCTV yang berhasil ditemukan petugas tepatnya berada di samping Swalayan Terpimpin, tepatnya milik toko roti Winner, berhasil boyong polisi, Senin (7/7).

Hanya saja rekaman yang ada tak berada di lokasi penembakan.

Sumber di kepolisian mengatakan, sebelumnya petugas tak berhasil mempelajari rekaman CCTV yang berada di sekitar Tempat Kejadiaan Perkara (TKP) untuk melihat wajah para pelaku dan bagaimana cara melakukan aksinya. Karena CCTV tersebut tak memiliki memory (tak terekam).

Meski tidak mendapat rekaman saat para perampok itu mencoba menghabisi nyawa sopir si pengusaha, setidaknya dari rekaman CCTV yang berdurasi 1 jam 45 menit itu petugas melihat seorang bertopi bertubuh kecil mondar-mandir di depan Swalayan Terpimpin tersebut, yang diduga informan sekaligus penunjuk jalan.

Setelah si pria mondar-mandir di lokasi swalayan, pengusaha serta sopirnya terlihat pun keluar dari swalayan. Setelah pengusaha dan sopirnya itu keluar, pria bertopi itu pun langsung menelpon seseorang dan pergi menggunakan sepeda motor warna hitam dengan seorang pria yang menunggunya di seberang jalan. ”Mereka mengikuti mobil Toyota 4 Wd hitam yang didigunakan korban,” ujar sumber tadi

Setelah melihat rekaman CCTV tersebut, petugas melakukan penyelidikan secara bertahap. “Kemungkinan besar dia adalah salah satu pelaku yang berperan sebagai penunjuk jalan maupun informan,” katanya. Rekaman CCTV itu telah dibawa ke Polda Sumut.

”Kika dikaitkan dengan pengakuan para saksi, pria bertopi itu adalah warga Batu 10 Delitua. Ciri-ciri pelaku yang diungkapkan para saksi di lokasi sama dengan yang ada dalam rekaman CCTV tersebut,” ungkapnya.

Kapolsek Delitua Kompol Anggoro Wicaksono tidak berhasil dikonfirmasi terkait rekaman CCTV tersebut. (bar/bd)

Foto: Gatha Ginting/PM Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.
Foto: Gatha Ginting/PM
Kerumunan warga melihat mobil milik pengusaha swalayan, yang di berondong perampok di Delitua.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus perampokan pengusaha swalayan di Delitua sepekan lalu masih menjadi PR polisi. Petugas gabungan Reskrim Polda Sumut maupun Polresta Medan belum menemukan titik terang. Pihaknya masih menyelidiki seorang pria misterius yang terekam CCTV toko roti tak jauh dari swalayan korban.

Rekaman CCTV yang berhasil ditemukan petugas tepatnya berada di samping Swalayan Terpimpin, tepatnya milik toko roti Winner, berhasil boyong polisi, Senin (7/7).

Hanya saja rekaman yang ada tak berada di lokasi penembakan.

Sumber di kepolisian mengatakan, sebelumnya petugas tak berhasil mempelajari rekaman CCTV yang berada di sekitar Tempat Kejadiaan Perkara (TKP) untuk melihat wajah para pelaku dan bagaimana cara melakukan aksinya. Karena CCTV tersebut tak memiliki memory (tak terekam).

Meski tidak mendapat rekaman saat para perampok itu mencoba menghabisi nyawa sopir si pengusaha, setidaknya dari rekaman CCTV yang berdurasi 1 jam 45 menit itu petugas melihat seorang bertopi bertubuh kecil mondar-mandir di depan Swalayan Terpimpin tersebut, yang diduga informan sekaligus penunjuk jalan.

Setelah si pria mondar-mandir di lokasi swalayan, pengusaha serta sopirnya terlihat pun keluar dari swalayan. Setelah pengusaha dan sopirnya itu keluar, pria bertopi itu pun langsung menelpon seseorang dan pergi menggunakan sepeda motor warna hitam dengan seorang pria yang menunggunya di seberang jalan. ”Mereka mengikuti mobil Toyota 4 Wd hitam yang didigunakan korban,” ujar sumber tadi

Setelah melihat rekaman CCTV tersebut, petugas melakukan penyelidikan secara bertahap. “Kemungkinan besar dia adalah salah satu pelaku yang berperan sebagai penunjuk jalan maupun informan,” katanya. Rekaman CCTV itu telah dibawa ke Polda Sumut.

”Kika dikaitkan dengan pengakuan para saksi, pria bertopi itu adalah warga Batu 10 Delitua. Ciri-ciri pelaku yang diungkapkan para saksi di lokasi sama dengan yang ada dalam rekaman CCTV tersebut,” ungkapnya.

Kapolsek Delitua Kompol Anggoro Wicaksono tidak berhasil dikonfirmasi terkait rekaman CCTV tersebut. (bar/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/