SUMUTPOS.CO – Mahligai rumah tangga yang dibina Tongat dan Butet (keduanya nama samaran) terancam kandas.
Cerita indah tentang pernikahan yang sudah dijalani selama bertahun-tahun bakal menjadi kenangan.
Tongat dan Butet sudah mengurus perceraian di Pengadilan Agama (PA) Balikpapan beberapa waktu lalu.
Saat itu, mata Butet terlihat sayu. Sementara itu, Tongat terlihat gemetaran.
Kedatangan mereka disambut Ketua Majelis PA Balikpapan Amir Husin.
Awalnya, Butet enggan membeber masalah yang dihadapinya.
Amir terus bertanya. Akhirnya Butet mau buka suara.
Butet mengaku kewalahan menghadapi “senjata” Tongat yang kelewat besar.
“Itu, Pak, saya tersiksa saat bisa berhubungan (badan) dengan suami,” kata Butet.
Butet mengaku sangat ingin memiliki momongan dari Tongat.
Namun, Butet selalu kesakitan setiap begituan dengan suaminya.
Ukuran “senjata” sang suami yang besar membuat Butet sering menolak saat diajak begituan.
“Pedas, Pak,” ucap Butet.
Sementara itu, Amir mengatakan, Butet dan Tongat sudah bulat untuk bercerai.
“Mereka pisah secara damai. Istrinya bilang suaminya orang yang romantis dan penyayang. Namun, mereka memutuskan cerai karena tidak bisa memenuhi hubungan biologis satu sama lainnya,” ujar Amir. (lil/rom/k18)