30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kejar Nasabah, Rentenir Tewas Disambar Truk Sayur

MEDAN-Niat Tuti boru Sitanggang (42) menagih utang nasabahnya malah berujung maut. Kepala wanita yang berprofesi sebagai rentenir itu kroak digilas truk. Peristiwa ini terjadi di Jl. Pemuda, Kel. Aur, Kec. Medan Maimun, Sabtu (5/10) sekira pukul 04.30 WIB.

Info yang dihimpun, kecelakaan maut ini bermula saat korban keluar dari rumahnya dan berjalan ke sebuah warung kopi tempat Yono (38), warga Kisaran yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu tidur. Terkejut dengan kehadiran Tuti, Yono spontan berlari untuk menghindar.

Kasal Yono kabur, Tuti sempat mengejar dan meneriaki pria yang belakangan diketahui ternyata ada meminjam uang Rp 2 juta padanya, tapi tak kunjung dikembalikan. Tapi teriakan Tuti tak berarti karena warga belum ramai. Saat hendak mengejar Yono dan menyeberang Jl. Pemuda, ibu empat anak itu tak melihat kanan kiri, hingga tubuhnya terpental disambar truk pengangkut sayur yang melaju kencang. Sebelum warga sekitar berkerumun. Sang pengemudi truk langsung tancap gas untuk menghilangkan jejak. Tak berapa lama setelah kejadian, warga pun melaporkan kejadian tersebut ke unit Lantas Polsek Medan Kota.

Sejurus kemudian, polisi tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan untuk keperluan visum. “Mama kerjanya menjalankan uang itu. Jadi si Yono orang Kisaran yang kerja bangunan itu minjam uang sama mama Rp 2 juta. Pas minta uang itulah, mama ditabrak truk pengangkut sayur,” terang Talenta (12), anak ketiga korban yang ditemui kru koran ini di depan kamar mayat RSUD dr Pirngadi Medan.

Talenta mengaku tak ada mendapat firasat buruk akan kejadian itu. Karena terakhir bertemu, ibunya tak ada menunjukkan gelagat yang tak biasa. Ia juga tak ada rasa kawatir saat korban pergi. Ketika ditanya kenapa baru hari ini, Senin (7/10) keluarga menjemput jenazah korban. Talenta mengatakan dia baru mengetahui bahwa ibunya telah meninggal dari warga sekitar kejadian. “Pagi tadi aku jalan-jalan tak jauh dari lokasi kejadian, juga tak jauh kontarakan kami di Jl. Mahkamah, Kel. Mesjid, Kec. Medan Kota. Saat melintas ,ada seseorang warga mengatakan bahwa ibuku telah meninggal lantaran dilindas truk di Jl. Pemuda. Karena tak percaya, aku langsung bergegas menuju kamar mayat rumah sakit ini,” lirih Talenta.

Setelah dicek, ternyata info itu benar, Talenta menemukan jenazah ibunya telah terbujur kaku di lemari es kamar mayat. Selanjutnya, bersama beberapa keluarga yang lain, ia langsung menuju Polsek Medan Kota untuk memberitahukan bahwa mayat tersebut adalah ibunya. Setelah surat visum lengkap, pihak rumah sakit pun melakukan visum sekaligus memberishkan jenazah agar cepat dibawa keluarga ke rumah duka. “Hari ini juga jenazah akan kami bawa kalau udah siap dilakukan visum. Rencana akan dibawa ke kampung halaman di Desa Jawa Tonga, Kec. Hatonduhan, Kab. Simalungun,” ujar salah satu keluarga korban yang turut hadi di kamar mayat. Sementara dari amatan kru koran ini di dalam kamar mayat. Kepala korban kroak dan mulut mengeluarkan darah. Dan ada juga luka lecet di kedua kakinya. (tun/deo)

MEDAN-Niat Tuti boru Sitanggang (42) menagih utang nasabahnya malah berujung maut. Kepala wanita yang berprofesi sebagai rentenir itu kroak digilas truk. Peristiwa ini terjadi di Jl. Pemuda, Kel. Aur, Kec. Medan Maimun, Sabtu (5/10) sekira pukul 04.30 WIB.

Info yang dihimpun, kecelakaan maut ini bermula saat korban keluar dari rumahnya dan berjalan ke sebuah warung kopi tempat Yono (38), warga Kisaran yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu tidur. Terkejut dengan kehadiran Tuti, Yono spontan berlari untuk menghindar.

Kasal Yono kabur, Tuti sempat mengejar dan meneriaki pria yang belakangan diketahui ternyata ada meminjam uang Rp 2 juta padanya, tapi tak kunjung dikembalikan. Tapi teriakan Tuti tak berarti karena warga belum ramai. Saat hendak mengejar Yono dan menyeberang Jl. Pemuda, ibu empat anak itu tak melihat kanan kiri, hingga tubuhnya terpental disambar truk pengangkut sayur yang melaju kencang. Sebelum warga sekitar berkerumun. Sang pengemudi truk langsung tancap gas untuk menghilangkan jejak. Tak berapa lama setelah kejadian, warga pun melaporkan kejadian tersebut ke unit Lantas Polsek Medan Kota.

Sejurus kemudian, polisi tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan untuk keperluan visum. “Mama kerjanya menjalankan uang itu. Jadi si Yono orang Kisaran yang kerja bangunan itu minjam uang sama mama Rp 2 juta. Pas minta uang itulah, mama ditabrak truk pengangkut sayur,” terang Talenta (12), anak ketiga korban yang ditemui kru koran ini di depan kamar mayat RSUD dr Pirngadi Medan.

Talenta mengaku tak ada mendapat firasat buruk akan kejadian itu. Karena terakhir bertemu, ibunya tak ada menunjukkan gelagat yang tak biasa. Ia juga tak ada rasa kawatir saat korban pergi. Ketika ditanya kenapa baru hari ini, Senin (7/10) keluarga menjemput jenazah korban. Talenta mengatakan dia baru mengetahui bahwa ibunya telah meninggal dari warga sekitar kejadian. “Pagi tadi aku jalan-jalan tak jauh dari lokasi kejadian, juga tak jauh kontarakan kami di Jl. Mahkamah, Kel. Mesjid, Kec. Medan Kota. Saat melintas ,ada seseorang warga mengatakan bahwa ibuku telah meninggal lantaran dilindas truk di Jl. Pemuda. Karena tak percaya, aku langsung bergegas menuju kamar mayat rumah sakit ini,” lirih Talenta.

Setelah dicek, ternyata info itu benar, Talenta menemukan jenazah ibunya telah terbujur kaku di lemari es kamar mayat. Selanjutnya, bersama beberapa keluarga yang lain, ia langsung menuju Polsek Medan Kota untuk memberitahukan bahwa mayat tersebut adalah ibunya. Setelah surat visum lengkap, pihak rumah sakit pun melakukan visum sekaligus memberishkan jenazah agar cepat dibawa keluarga ke rumah duka. “Hari ini juga jenazah akan kami bawa kalau udah siap dilakukan visum. Rencana akan dibawa ke kampung halaman di Desa Jawa Tonga, Kec. Hatonduhan, Kab. Simalungun,” ujar salah satu keluarga korban yang turut hadi di kamar mayat. Sementara dari amatan kru koran ini di dalam kamar mayat. Kepala korban kroak dan mulut mengeluarkan darah. Dan ada juga luka lecet di kedua kakinya. (tun/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/