25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Merasa Ditipu Jual Beli Motor Bekas, Kancil Tikam Faris Hingga Tewas

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Mengalami luka tikam di perut dan pahanya, Khairun Azmi alias Faris, warga Jalan Gunung Sibayak, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, meregang nyawa di rumah sakit, Sabtu (7/10) sore. Faris tewas ditikam teman sekolahnya MF alias Kancil, warga Jalan Manggis, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, di depan minimarket Jalan dr Kumpulan Pane, Kecamatan Tebingtinggi Kota.

Menurut keterangan istri korban, Cindy Alviena di Mapolres Tebingtinggi, pelaku menikam suaminya dengan cara membabi buta. “Suami saya mendapat telepon dari pelaku untuk jumpa di lokasi tepatnya di salah satu minimarket. Lalu sesampainya di lokasi pertemuan, pelaku langsung menikam suami saya dengan cara membabi buta hingga korban mengalami pendarahan hebat di paha dan perut,” jelas Cindy Alviena.

Menurut Cindy, penikaman yang dialami suaminya berawal dari salah paham soal jual beli sepeda motor bekas setahun lalu. “Pelaku merasa ditipu oleh suamiku. Padahal itu tidak terjadi sama sekali karena mereka sudah sama-sama setuju dan damai,” ungkap Cindy.

Dijelaskannya, usai menikam suaminya, pelaku masih sempat mengeluarkan perkataan, kalau tidak senang lapor saja ke polisi. Pelaku juga mengancam dan pergi meninggalkan lokasi karena sudah banyak warga yang datang. “Pelaku dan suami saya sudah berteman sejak SMA, makanya saya tidak menyangka pelaku akan melakukan hal tersebut terhadap suami saya,” ujarnya.

Sementara, Kanit Resum Polres Tebingtinggi, Ipda Dhimas Abie Thoyib saat dikonfimasi membenarkan adanya kasus penikaman yang menyebabkan FAris tewas. “Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara, sedangkan MF alias Kancil warga Jalan Manggis, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan sudah dibawa ke Sat Reskrim Polres Tebingtinggi guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya. (ian/adz)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Mengalami luka tikam di perut dan pahanya, Khairun Azmi alias Faris, warga Jalan Gunung Sibayak, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, meregang nyawa di rumah sakit, Sabtu (7/10) sore. Faris tewas ditikam teman sekolahnya MF alias Kancil, warga Jalan Manggis, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, di depan minimarket Jalan dr Kumpulan Pane, Kecamatan Tebingtinggi Kota.

Menurut keterangan istri korban, Cindy Alviena di Mapolres Tebingtinggi, pelaku menikam suaminya dengan cara membabi buta. “Suami saya mendapat telepon dari pelaku untuk jumpa di lokasi tepatnya di salah satu minimarket. Lalu sesampainya di lokasi pertemuan, pelaku langsung menikam suami saya dengan cara membabi buta hingga korban mengalami pendarahan hebat di paha dan perut,” jelas Cindy Alviena.

Menurut Cindy, penikaman yang dialami suaminya berawal dari salah paham soal jual beli sepeda motor bekas setahun lalu. “Pelaku merasa ditipu oleh suamiku. Padahal itu tidak terjadi sama sekali karena mereka sudah sama-sama setuju dan damai,” ungkap Cindy.

Dijelaskannya, usai menikam suaminya, pelaku masih sempat mengeluarkan perkataan, kalau tidak senang lapor saja ke polisi. Pelaku juga mengancam dan pergi meninggalkan lokasi karena sudah banyak warga yang datang. “Pelaku dan suami saya sudah berteman sejak SMA, makanya saya tidak menyangka pelaku akan melakukan hal tersebut terhadap suami saya,” ujarnya.

Sementara, Kanit Resum Polres Tebingtinggi, Ipda Dhimas Abie Thoyib saat dikonfimasi membenarkan adanya kasus penikaman yang menyebabkan FAris tewas. “Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara, sedangkan MF alias Kancil warga Jalan Manggis, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan sudah dibawa ke Sat Reskrim Polres Tebingtinggi guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya. (ian/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/