MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan serta Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Bidpropam Polda Sumut) sudah memeriksa beberapa oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam penyerangan dan penganiayaan di Rumah Sakit (RS) Bandung, yang berlokasi di Jalan Mistar Medan.
“Atas Perintah Kapolda Sumut, oknum personel Polri yang terlibat untuk segera diproses dan ditindak tegas,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, enin (7/11).
Menurutnya, ada lebih dari lima orang yang sudah diklarifikasi penyidik Polrestabes Medan dan Propam Polda Sumut.
Dijelaskan Hadi, dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui peristiwa akibat kesalahpahaman dari oknum Polri Bripda T dengan petugas Satpam RS Bandung dan seorang perawatnya di salah satu hotel di Kota Medan.
“Berawal dari empat orang yang sama-sama berteman dan saling mengenal (Bripda T, Debye-mahasiswi, Ayu-perawat RS Bandung/, Iten-mahasiswi ) mereka nongkrong di kafe dan meminum alkohol,” jelasnya.
Setelah itu, lanjutnya, pada pukul 04.00 WIB, mereka menuju hotel memesan dua kamar untuk mengamankan Iten (mahasiswi) dan Ayu (Perawat RS Bandung) yang sedang mabuk. Agar keduanya tidak ribut dan keluar kamar mereka dikunci dari luar oleh Bripda T.
Tetapi Ayu (Perawat RS Bandung) marah dan menelpon kawan-kawannya, yakni Satpam RS Bandung dan perawat atas nama Wanda Winata. Mereka berjumlah empat orang. “Setelah kunci kamar dibuka terjadi cekcok mulut dengan Bripda T terhadap satpam dan perawat,” imbuh Hadi.
Dari cekcok mulut Bripda T dengan beberapa satpam dan seorang perawat Wanda Winata di hotel itu, sambung Hadi, pada pukul 05.00 WIB, Bripda T bersama enam orang temannya serta warga sipil mendatangi RS Bandung. Di rumah sakit itu, Bripda T langsung menunjuk Wanda Winata. Spontan empat orang teman T memukuli Wanda Winata hingga mengalami lebam di wajah. “Proses Propam sedang berjalan” tandas Hadi. (dwi/azw)