25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Usut Korupsi Dinas KPP, Massa Berunjukrasa di Kejari Tebingtinggi

SOPIAN/SUMUT POS
AKSI: Komunitas Muda Lawan Korupsi Kota Tebingtinggi ketika melakukan aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Negeri Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa yang mengatasnamakan Komunitas Muda Lawan Korupsi Kota Tebingtinggi berunjukrasa di Kantor Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, Senin (8/1).

Dalam orasinya, mereka meminta kejaksaan agar praktek KKN dan dugaan korupsi di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) diusut dalam pemberian dana bantuan terhadap penerima.

Selain itu, mereka meminta Wali Kota Tebingtinggi Zunaidi Hasibuan untuk mencopot Kepala Dinas yang melakukan tindakan korupsi.

Kordinator aksi, Risky L Panggabean dalam orasinya, meminta agar kejaksaan mengungkap praktik KKN di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, terkait bantuan untuk kelompok tani dan peternak ikan lele yang anggarannya mencapai miliaran. Namun hasil dari kegiatan tersebut, tak juga membangkitkan perekonomian masyarakat penerima bantuan.

Risky juga meminta pihak Kejaksaan mengungkap praktek KKN yang Dilakukan oleh Kadis Perdagangan Kota Tebingtinggi, yaitu pengadaan Pasar Kecamatan yang tidak di pergunakan sama sekali hingga diduga merugikan pemerintah sampai puluhan miliar.

“Tangkap koruptor, kami juga meminta kepada Bapak Wali Kota Tebingtinggi agar mencopot kepala dinas yang di anggap gagal dalam menjalankan program-programnya,”pinta Risky.

Dia kembali mengatakan, bahwasanya aksi mereka dilakukan atas keresahan masyarakat terhadap semua elemen pemerintah yang bekerja di Kota Tebingtinggi karena dianggap tidak serius untuk membangun Kota Tebingtinggi. Dari keresahan masyarakat itulah, terbentuk sebuah komunitas anak muda yaitu Komunitas Muda Lawan Korupsi. “Kami siap memerangi segala tindak kejahatan Korupsi di Kota Tebingtinggi dan kami akan terus mengawal kinerja Kejaksaan Negeri Tebingtinggi,”tegasnya.

Kajari Tebingtinggi Muhammad Novel SH ketika dimintai keterangannya terkesan enggan berkomentar, dan hanya mengatakan agar menunggu Kasi Pidsus dan Kasih Intel terkait aksi tersebut. “Keduanya masih diluar, untuk penjelasan hal itu, tunggu mereka,”bilangnya sembari masuk ke dalam ruangan kerjanya.

Aksi demo yang dilakukan oleh Komunitas Muda Lawan Korupsi Kota Tebingtinggi mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Kemudian massa di terima masuk di ruangan Kejaksaan Negeri Tebingtinggi beberapa menit, setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, puluhan massa membubarkan diri dengan tertib. (ian/han)

SOPIAN/SUMUT POS
AKSI: Komunitas Muda Lawan Korupsi Kota Tebingtinggi ketika melakukan aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Negeri Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa yang mengatasnamakan Komunitas Muda Lawan Korupsi Kota Tebingtinggi berunjukrasa di Kantor Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, Senin (8/1).

Dalam orasinya, mereka meminta kejaksaan agar praktek KKN dan dugaan korupsi di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) diusut dalam pemberian dana bantuan terhadap penerima.

Selain itu, mereka meminta Wali Kota Tebingtinggi Zunaidi Hasibuan untuk mencopot Kepala Dinas yang melakukan tindakan korupsi.

Kordinator aksi, Risky L Panggabean dalam orasinya, meminta agar kejaksaan mengungkap praktik KKN di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, terkait bantuan untuk kelompok tani dan peternak ikan lele yang anggarannya mencapai miliaran. Namun hasil dari kegiatan tersebut, tak juga membangkitkan perekonomian masyarakat penerima bantuan.

Risky juga meminta pihak Kejaksaan mengungkap praktek KKN yang Dilakukan oleh Kadis Perdagangan Kota Tebingtinggi, yaitu pengadaan Pasar Kecamatan yang tidak di pergunakan sama sekali hingga diduga merugikan pemerintah sampai puluhan miliar.

“Tangkap koruptor, kami juga meminta kepada Bapak Wali Kota Tebingtinggi agar mencopot kepala dinas yang di anggap gagal dalam menjalankan program-programnya,”pinta Risky.

Dia kembali mengatakan, bahwasanya aksi mereka dilakukan atas keresahan masyarakat terhadap semua elemen pemerintah yang bekerja di Kota Tebingtinggi karena dianggap tidak serius untuk membangun Kota Tebingtinggi. Dari keresahan masyarakat itulah, terbentuk sebuah komunitas anak muda yaitu Komunitas Muda Lawan Korupsi. “Kami siap memerangi segala tindak kejahatan Korupsi di Kota Tebingtinggi dan kami akan terus mengawal kinerja Kejaksaan Negeri Tebingtinggi,”tegasnya.

Kajari Tebingtinggi Muhammad Novel SH ketika dimintai keterangannya terkesan enggan berkomentar, dan hanya mengatakan agar menunggu Kasi Pidsus dan Kasih Intel terkait aksi tersebut. “Keduanya masih diluar, untuk penjelasan hal itu, tunggu mereka,”bilangnya sembari masuk ke dalam ruangan kerjanya.

Aksi demo yang dilakukan oleh Komunitas Muda Lawan Korupsi Kota Tebingtinggi mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Kemudian massa di terima masuk di ruangan Kejaksaan Negeri Tebingtinggi beberapa menit, setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, puluhan massa membubarkan diri dengan tertib. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/