27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Polsek Sunggal Operasi Besar-besaran, 18 Anggota Genk Motor Diamankan

DIAMANKAN: Belasan anggota genk motor diamankan di Mapolsek Sunggal usai terjaring razia, Minggu (8/9).

SUNGGAL, SUMUTPOS.CO – Personel Polsek Medan Sunggal menggelar razia besar-besaran di wilayah hukumnya, Minggu (8/9) sekira pukul 00.30 WIB. Hasilnya, sebanyak 18 remaja diduga anggota geng motor terjaring dalam razia itu.

Polisi juga mengamankan satu unit mobil Toyota Fortuner, 8 sepedamotor serta peralatan sound system dari Cafe Bastam di Jalan Perintis, Desa Purwodadi, Sunggal, Deliserdang.

Kasi Humas Polsek Sunggal Aiptu Roni B Sembiring mengatakan, razia dilaksanakan tim gabungan dari Unit Lantas, Reskrim, Sabhara, Binmas dan Intelkam.

“Kita menerima informasi dari Kasat Intel Polrestabes Medan adanya sekelompok remaja diduga geng motor diamankan di Jalan Melati Raya, Tanjung Sari, Medan Selayang,” tutur Roni B Sembiring, Minggu (8/9) sore.

Menerima informasi tersebut, tim Polsek Sunggal langsung menuju lokasi dan mengamankan 18 remaja tersebut.

“Setiba di lokasi, ke 18 nya langsung kita boyong dan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang Roni.

Seluruh remaja berusia 14 hingga 22 tahun itu tercatat dari berbagai kawasan. Antara lain, Asam Kumbang, Tanjung Selamat, Laucih, Jalan Gaperta, Jalan Flamboyan, Tanjung Sari dan Simpang Pemda.

“Dari hasil interogasi, mereka mengaku baru pulang dari rumah temannya acara bakar-bakar di Perumahan Nusa Indah III. Karena larut malam, mereka dibubarkan war ga dan berkumpul di Simpang Pemda,” sebut Roni.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari HP masing-masing remaja itu diketahui bahwa mereka tergabung dalam dalam komunitas Simple Life (SL).

“Dari penelusuran dari chat WhatsApp maupun grup Facebook, ada indikasi pemuda tersebut mempersiapkan diri menyerang kelompok geng motor lainnya yang melintas,” ucapnya.

Selanjutnya, polisi memboyong para pemuda itu berikut 8 unit sepedamotor yang dikendarai mereka. Masing-masing, Yamaha RX King BK 2342 CAJ, Yamaha Mio BK 4806 ABC, Yamaha Mio BK 2019 PAC, Honda Vario BK 3873 AGB, Honda Supra Fit tanpa plat, Honda Beat BK 3750 AGC, Honda Beat BM 2693 YA dan Yamaha Lexi BK 3208 AID.

“Hingga saat ini ke 18 remaja tersebut masih kita amankan dan kita mintai keterangannya lebih lanjut,” ujar Roni.

Melanjutkan kegiatan razia, polisi kemudian menyisir sejumlah cafe yang diduga tak memiliki izin dan beroperasi hingga pagi hari. Polisi kemudian menuju Cafe Bastam di Jalan Perintis, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Di sana, sejumlah pengunjung cafe langsung berhamburan begitu mengetahui kedatangan polisi. Alhasil, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan para pengunjung maupun pekerja yang berusaha kabur.

“Di Cafe Bastam kita amankan 14 orang dewasa yang tidak memiliki kartu identitas,” ungkap Roni.

Tak hanya itu, polisi juga memboyong seperangkat sound system ke Mapolsek Sunggal serta 1 unit mobil Toyota Fortuner BK 1869 EY yang tidak memiliki kelengkapan dokumen.

“Keseluruhan hasil razia masih kita amankan di Mako. Termasuk para remaja, orang dewasa dan kendaraan,” pungkas Aiptu Roni B Sembiring.(bbs/ala)

DIAMANKAN: Belasan anggota genk motor diamankan di Mapolsek Sunggal usai terjaring razia, Minggu (8/9).

SUNGGAL, SUMUTPOS.CO – Personel Polsek Medan Sunggal menggelar razia besar-besaran di wilayah hukumnya, Minggu (8/9) sekira pukul 00.30 WIB. Hasilnya, sebanyak 18 remaja diduga anggota geng motor terjaring dalam razia itu.

Polisi juga mengamankan satu unit mobil Toyota Fortuner, 8 sepedamotor serta peralatan sound system dari Cafe Bastam di Jalan Perintis, Desa Purwodadi, Sunggal, Deliserdang.

Kasi Humas Polsek Sunggal Aiptu Roni B Sembiring mengatakan, razia dilaksanakan tim gabungan dari Unit Lantas, Reskrim, Sabhara, Binmas dan Intelkam.

“Kita menerima informasi dari Kasat Intel Polrestabes Medan adanya sekelompok remaja diduga geng motor diamankan di Jalan Melati Raya, Tanjung Sari, Medan Selayang,” tutur Roni B Sembiring, Minggu (8/9) sore.

Menerima informasi tersebut, tim Polsek Sunggal langsung menuju lokasi dan mengamankan 18 remaja tersebut.

“Setiba di lokasi, ke 18 nya langsung kita boyong dan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang Roni.

Seluruh remaja berusia 14 hingga 22 tahun itu tercatat dari berbagai kawasan. Antara lain, Asam Kumbang, Tanjung Selamat, Laucih, Jalan Gaperta, Jalan Flamboyan, Tanjung Sari dan Simpang Pemda.

“Dari hasil interogasi, mereka mengaku baru pulang dari rumah temannya acara bakar-bakar di Perumahan Nusa Indah III. Karena larut malam, mereka dibubarkan war ga dan berkumpul di Simpang Pemda,” sebut Roni.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari HP masing-masing remaja itu diketahui bahwa mereka tergabung dalam dalam komunitas Simple Life (SL).

“Dari penelusuran dari chat WhatsApp maupun grup Facebook, ada indikasi pemuda tersebut mempersiapkan diri menyerang kelompok geng motor lainnya yang melintas,” ucapnya.

Selanjutnya, polisi memboyong para pemuda itu berikut 8 unit sepedamotor yang dikendarai mereka. Masing-masing, Yamaha RX King BK 2342 CAJ, Yamaha Mio BK 4806 ABC, Yamaha Mio BK 2019 PAC, Honda Vario BK 3873 AGB, Honda Supra Fit tanpa plat, Honda Beat BK 3750 AGC, Honda Beat BM 2693 YA dan Yamaha Lexi BK 3208 AID.

“Hingga saat ini ke 18 remaja tersebut masih kita amankan dan kita mintai keterangannya lebih lanjut,” ujar Roni.

Melanjutkan kegiatan razia, polisi kemudian menyisir sejumlah cafe yang diduga tak memiliki izin dan beroperasi hingga pagi hari. Polisi kemudian menuju Cafe Bastam di Jalan Perintis, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Di sana, sejumlah pengunjung cafe langsung berhamburan begitu mengetahui kedatangan polisi. Alhasil, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan para pengunjung maupun pekerja yang berusaha kabur.

“Di Cafe Bastam kita amankan 14 orang dewasa yang tidak memiliki kartu identitas,” ungkap Roni.

Tak hanya itu, polisi juga memboyong seperangkat sound system ke Mapolsek Sunggal serta 1 unit mobil Toyota Fortuner BK 1869 EY yang tidak memiliki kelengkapan dokumen.

“Keseluruhan hasil razia masih kita amankan di Mako. Termasuk para remaja, orang dewasa dan kendaraan,” pungkas Aiptu Roni B Sembiring.(bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/