26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

3 Malam Tak Pulang, Siswa SMK Taman Siswa Diski Ditemukan Tewas Membusuk

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Israk Rabbani (15), siswa SMK Taman Siswa Diski yang ditemukan tewas di kawasan perladangan di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, diketahui sudah 3 malam tak pulang ke rumah sejak Jumat (6/3/2020) malam.

Informasi yang dihimpun, Israk dikabarkan pergi dari rumah dengan mengendarai sepedamotor Mio milik kakaknya. Namun, saat jasadnya ditemukan, warga tidak melihat sepeda motor dimaksud di sekitar lokasi.

Beberapa warga menduga, bahwa remaja itu tewas lantaran dibegal. Ada juga yang mengatakan, Israk diduga dihabisi karena dendam. Remaja tersebut diduga terlebih dulu dihabisi di tempat lain, sebelum jasadnya dibuang ke lokasi temuan tersebut.

Dugaan tersebut, menurut warga, berdasarkan beberapa fakta yang terlihat saat jenazah Israk ditemukan. Menurut mereka, ada beberapa mirip bekas luka di tubuh remaja tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP M Syarif Ginting ketika dikonfirmasi, Senin (9/3/2020) malam membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Meski begitu, Syarif belum bersedia menjelaskan secara rinci penyebab kematian remaja itu.

“Iya benar. Kita masih lidik ini di lapangan. Nanti kita kabarin selanjutnya ya,” jawab Syarif saat dihubungi wartawan, Senin (9/3/2020).

Sebelumnya, sosok mayat remaja ditemukan warga dalam keadaan membusuk di salah satu lahan perladangan/sawah di Desa Sei Semayang, Sunggal, Deliserdang, Senin (9/3/2020).

Informasi yang dihimpun mayat itu pertama kali ditemukan warga bernama M Ginting (35), warga Dusun 17 Sepat Hari, Sei Semayang.

Saat itu, Ginting yang sehari-hari bertani, sedang berada di sawahnya, tepat di sebelah penemuan mayat–karena hendak mencari jantung pisang.

Ketika melintas di sana, Ginting kemudian mencium aroma tak sedap. Ketika ditelusuri, M Ginting kaget bukan kepalang, karena bau tersebut berasal dari jasad manusia. Temuan itu segera disampaikan pasutri H Sembiring dan K Br Ginting.

“Bapak itu yang pertama kali lihat. Terus dikabarin sama suami isteri itu. Terus dikabarin sama Kadus dan diteruskan ke Polsek Sunggal,” sebut seorang warga yang mengetahui adanya temuan itu.

Personel Unit Reskrim Polsek Sunggal kemudian tiba di lokasi bersama Tim Inafis Polrestabes Medan. Usai melakukan olah TKP, petugas memasang police line di lokasi dan membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses otopsi. (net)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Israk Rabbani (15), siswa SMK Taman Siswa Diski yang ditemukan tewas di kawasan perladangan di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, diketahui sudah 3 malam tak pulang ke rumah sejak Jumat (6/3/2020) malam.

Informasi yang dihimpun, Israk dikabarkan pergi dari rumah dengan mengendarai sepedamotor Mio milik kakaknya. Namun, saat jasadnya ditemukan, warga tidak melihat sepeda motor dimaksud di sekitar lokasi.

Beberapa warga menduga, bahwa remaja itu tewas lantaran dibegal. Ada juga yang mengatakan, Israk diduga dihabisi karena dendam. Remaja tersebut diduga terlebih dulu dihabisi di tempat lain, sebelum jasadnya dibuang ke lokasi temuan tersebut.

Dugaan tersebut, menurut warga, berdasarkan beberapa fakta yang terlihat saat jenazah Israk ditemukan. Menurut mereka, ada beberapa mirip bekas luka di tubuh remaja tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP M Syarif Ginting ketika dikonfirmasi, Senin (9/3/2020) malam membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Meski begitu, Syarif belum bersedia menjelaskan secara rinci penyebab kematian remaja itu.

“Iya benar. Kita masih lidik ini di lapangan. Nanti kita kabarin selanjutnya ya,” jawab Syarif saat dihubungi wartawan, Senin (9/3/2020).

Sebelumnya, sosok mayat remaja ditemukan warga dalam keadaan membusuk di salah satu lahan perladangan/sawah di Desa Sei Semayang, Sunggal, Deliserdang, Senin (9/3/2020).

Informasi yang dihimpun mayat itu pertama kali ditemukan warga bernama M Ginting (35), warga Dusun 17 Sepat Hari, Sei Semayang.

Saat itu, Ginting yang sehari-hari bertani, sedang berada di sawahnya, tepat di sebelah penemuan mayat–karena hendak mencari jantung pisang.

Ketika melintas di sana, Ginting kemudian mencium aroma tak sedap. Ketika ditelusuri, M Ginting kaget bukan kepalang, karena bau tersebut berasal dari jasad manusia. Temuan itu segera disampaikan pasutri H Sembiring dan K Br Ginting.

“Bapak itu yang pertama kali lihat. Terus dikabarin sama suami isteri itu. Terus dikabarin sama Kadus dan diteruskan ke Polsek Sunggal,” sebut seorang warga yang mengetahui adanya temuan itu.

Personel Unit Reskrim Polsek Sunggal kemudian tiba di lokasi bersama Tim Inafis Polrestabes Medan. Usai melakukan olah TKP, petugas memasang police line di lokasi dan membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses otopsi. (net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/