28 C
Medan
Wednesday, October 16, 2024
spot_img

Jambret Setengah Mati Dimassa di Dr Mansyur

Pelaku jambret saat diamankan di Mapolsek Medan Baru. (Oki/PM)
Pelaku jambret saat diamankan di Mapolsek Medan Baru. (Oki/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Berdalih butuh uang untuk kebutuhan sekolah anak, Iwan Lubis (31) nekat menjambret seorang diri. Bukannya bawa hasil, dia malah diamuk massa sampai setengah mati di Jalan Dr Mansyur, Medan Baru, Jumat (9/12) sekira pukul 18.00 WIB.

Sore itu, Iwan berkeliling mencari korban dengan mengendarai kereta matic. Memasuki kawasan Jalan Dr Mansyur, warga Jalan Kampung Baru ini melihat korban Inka (21) memakai kalung sedang dibonceng.

Sesaat membuntuti, pria berkulit gelap ini langsung beraksi begitu melihat Inka lengah. Dengan sigap dia menarik kalung seberat 5 gram yang melingkar di leher korban.

Namun sial, reflex korban ternyata cukup bagus. Inka dengan cepat menahan kalungnya sembari menjerit ‘rampok’ hingga membuat Iwan yang memegang stang dengan satu tangan, tidak bisa mengendalikan keretanya dan akhirnya jatuh.

Melihat ada pengendara jatuh, warga sekitar sempat berupaya menolong. Tapi begitu mengetahui Iwan adalah pejambret, warga berbalik menghakiminya.

Tak tahan diamuk massa, mantan Security salah satu universitas kenamaan di kota Medan ini berulang kali meminta ampun. “Udah bang, jangan bunuh aku bang. Ampun bang, ya allah. Bang tolong lah jangan matikan aku,” mohon Iwan.

Doa ayah 1 anak ini ternyata masih ampuh. Tak lama minta ampun, petugas patroli Polsek Medan Baru melintas dan segera mengamankannya dari amukan massa.

Ditemui di Mapolsek Medan Baru, Iwan mengaku nekat menjambret karena tidak punya uang untuk membayar uang sekolah anaknya, yang saat ini memasuki masa ujian semester.

“Nggak ada duit bang, makanya main. Baru sekali ini aku kayak gini bang. Butuh biaya aku bang untuk sekolah anakku,” sebutnya dengan nafas yang perlahan-lahan habis.

Sementara itu, Inka menyebutkan, saat kejadian dirinya berencana pergi ke gereja. “Tiba-tiba aja abang (pelaku) itu menarik kalungku, makanya aku teriyaki rampok,” kata mahasiswi Methodist yang mengekost di Jalan Padang Bulan, Pasar 6 ini.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic membenarkan perihal kejadian tersebut. “Jadi pelaku sudah kita tahan. Kini kita masih memeriksa korban dan saksi,” terang mantan Kapolsek Medan Helvetia ini. (oki/ras)

 

Pelaku jambret saat diamankan di Mapolsek Medan Baru. (Oki/PM)
Pelaku jambret saat diamankan di Mapolsek Medan Baru. (Oki/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Berdalih butuh uang untuk kebutuhan sekolah anak, Iwan Lubis (31) nekat menjambret seorang diri. Bukannya bawa hasil, dia malah diamuk massa sampai setengah mati di Jalan Dr Mansyur, Medan Baru, Jumat (9/12) sekira pukul 18.00 WIB.

Sore itu, Iwan berkeliling mencari korban dengan mengendarai kereta matic. Memasuki kawasan Jalan Dr Mansyur, warga Jalan Kampung Baru ini melihat korban Inka (21) memakai kalung sedang dibonceng.

Sesaat membuntuti, pria berkulit gelap ini langsung beraksi begitu melihat Inka lengah. Dengan sigap dia menarik kalung seberat 5 gram yang melingkar di leher korban.

Namun sial, reflex korban ternyata cukup bagus. Inka dengan cepat menahan kalungnya sembari menjerit ‘rampok’ hingga membuat Iwan yang memegang stang dengan satu tangan, tidak bisa mengendalikan keretanya dan akhirnya jatuh.

Melihat ada pengendara jatuh, warga sekitar sempat berupaya menolong. Tapi begitu mengetahui Iwan adalah pejambret, warga berbalik menghakiminya.

Tak tahan diamuk massa, mantan Security salah satu universitas kenamaan di kota Medan ini berulang kali meminta ampun. “Udah bang, jangan bunuh aku bang. Ampun bang, ya allah. Bang tolong lah jangan matikan aku,” mohon Iwan.

Doa ayah 1 anak ini ternyata masih ampuh. Tak lama minta ampun, petugas patroli Polsek Medan Baru melintas dan segera mengamankannya dari amukan massa.

Ditemui di Mapolsek Medan Baru, Iwan mengaku nekat menjambret karena tidak punya uang untuk membayar uang sekolah anaknya, yang saat ini memasuki masa ujian semester.

“Nggak ada duit bang, makanya main. Baru sekali ini aku kayak gini bang. Butuh biaya aku bang untuk sekolah anakku,” sebutnya dengan nafas yang perlahan-lahan habis.

Sementara itu, Inka menyebutkan, saat kejadian dirinya berencana pergi ke gereja. “Tiba-tiba aja abang (pelaku) itu menarik kalungku, makanya aku teriyaki rampok,” kata mahasiswi Methodist yang mengekost di Jalan Padang Bulan, Pasar 6 ini.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic membenarkan perihal kejadian tersebut. “Jadi pelaku sudah kita tahan. Kini kita masih memeriksa korban dan saksi,” terang mantan Kapolsek Medan Helvetia ini. (oki/ras)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/